1 meet

Malam yang sunyi, dan juga tenang. Angin berhembus dengan pelan membelai kulit putih gadis muda yang kini tengah berjalan dengan santai. Bibir mungilnya mengeluarkan senandung kecil yang indah dan juga merdu.

BRUK!

"aww" gadis itu mendesah pelan, meringis ketika punggungnya menabrak tembok gang sempit yang memang sering ia lewati ini secara kasar

"Lihatlah jalanmu nona! " terdengar dengusan kasar dari suara bass yang barusaja membentaknya. gadis itu masih menunduk takut bahkan hanya untuk mendongak

"hei, tunggu--" pemuda itu menghampirinya membuatnya semakin menempelkan punggungnya ketembok

"hei! kau? kau kemana saja aku mencarimu!! " Bentak pemuda itu mengangkat kepala gadis mungil yang kini membulankan matanya

"a--"

"berani sekali kau kabur dariku! akan ku beri kau pelajaran!! " bentak pemuda itu. seharusnya gadis ini menyadari suara bass pemuda ini.

gadis ini meringis ketika tangannya di tarik secara kasar. bukannya dia pasrah hanya saja, memang tak ada gunanya lari dan juga berontak dari pemuda yang kini tengah menariknya. dia sudah sering sekali memberontak tapi hanya kegagalan dan juga siksaan yang ia dapatkan. tak ada yang lainnya.

"m--maafkan aku, kumohon j--"

"diamlah!!! atau aku akan melakukannya sekarang!! " ancam pemuda itu yang sontak membuat gadis mungil ini ketakutan. gadis itu hanya pasrah ketika tubuhnya di dorong secara kasar masuk kedalam mobil mewah pemuda itu.

Blam!!

pintu mobil tertutup dengan kasar, membuat gadis mungil yang tengah menggigil ketakutan itu mengeluarkan air matanya. dia sangat takut, sangat ketakutan.

gadis mungil yang sangat cantik duduk diam di sofa dihadapan pemuda tampan yang menjabat sebagai suaminya. Rafasya Nerlinzi, rara panggilan kecil gadis ini. umurnya baru saja menginjak 17 tahun dan dia sudah menikah. bukan keinginannya, sebulan setelah lulus Hightschool dia langsung dinikahkan secara paksa dengan pemuda yang bahkan tak menginjinkannya untuk melanjutkan sekolahnya keperguruan tinggi.

"dengar, aku rasa rencanaku untuk menunggumu hingga 18 tahun itu tak akan kulakukan" ujar pemuda itu dingin membuat rara semakin menunduk dalam

Viandra Grendzello axelio, pemuda atau bahkan pria berumur 21 tahun ini. si penggila sex dan juga pemabuk seorang CEO muda sekaligus seorang mahasiswa tampan ini, tak banyak yang tahu sifat aslinya. hanya rara yang tahu, hanya gadis mungil ini yang tahu segalanya.

"ku--kumohon, ja-- eekkkhhh hhhkkkk" ucapan rara terpotong begitu Vi dengan cepat mencekiknya

"seharusnya kau tak membuatku kesal " gumam vi, lalu melumat kasar bibir rara.

avataravatar