18 Jangan-jangan

Beberapa penjahat itu pun langsung melarikan diri. Sedangkan Jiya langsung bangun dan berlari ke arah Bumi.

"Bumi," ucapnya sambil merengkuh tubuh anak laki-laki yang terlihat lemas, tak sadarkan diri itu.

Dan Jiya pun makin histeris karena melihat darah mengalir dari kepala anak laki-laki yang menyelamatkannya tersebut.

Adam yang sudah sampai pun segera mengambil Bumi dari tangan Jiya. Ia dengan cepat menggendong Bumi ke arah mobilnya, sedangkan Jiya segara menyusul Adam dan dengan cepat mereka masuk ke dalam mobil tersebut.

Satu jam berlalu, Jiya dan Adam terus menunggu di depan ruang IGD salah satu rumah sakit di kota itu.

"Kamu istirahat saja dulu," ucap Adam ketika melihat wajah Jiya yang terlihat pucat.

"Tidak. Aku akan menunggu sampai dokter keluar," sahut Jiya sambil terus menatap ke arah pintu IGD tersebut.

Mendengar jawaban tersebut Adam pun terdiam, hanya helaan napas panjang yang terdengar dari dirinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter