1 Sistem Bayi Imut

Raina mengerutkan kening ketika merasakan cahaya putih yang menyilaukan memasuki matanya.

Matanya menggelap saat melihat lingkungan yang asing. Dia buru-buru bangun dan tentu sjaa langsung membuat kepalanya terasa pusing .

"Tuan, apa kamu sudah bangun?" Suara ceria khas anak-anak terdengar di telinganya.

"Siapa di sana?" Raina mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

"Dimana ini?" Dia mengamati ruangan serba putih yang dia tempati.

"Tuan, aku di sini!" Suara ceria itu terdengar lagi.

"Dimana?" tanya Raina datar.

"Disini~"

"Di sini mana?"

"Di sini~"

"..." Apa anak ini sedang menggodaku?

"Tuan?"

"Siapa kamu?" Raina menatap ruang kosong di hadapannya.

Dia tidak bisa melihat lawannya, tidak tahu dari mana asal suara itu, dan bahkan tidak bisa menebak apakah itu perempuan atau laki-laki. Semua itu membuatnya merasa sedikit tidak aman.

"Oh, oh, tunggu! Biarkan aku menyambutmu~" Suara itu bergema di ruangan kecil. "Selamat datang di ruang kosong! Ini adalah tempat tuan akan beristirahat setelah menyelesaikan misi yang diberikan oleh sistem utama. Dan..."

"Tunggu! Misi apa?" Raina memotong ucapannya.

"Tuan, sekarang kamu sudah terikat denganku, 009, sistem kecil yang imut dan baik hati~"

"Jadi?"

"Jadi, sekarang kamu harus menyelesaikan misi-misi yang diberikan sistem utama dengan bantuan sistem kecil ini. Tuan, kamu bisa tenang karena aku akan membantumu dengan sepenuh hati~"

"Kenapa aku harus menyelesaikan misi?"

"Uh, sebenarnya, kamu sudah mati karena overdosis obat tidur. Sistem utama mendeteksi bahwa hidupmu terlalu membosankan dan memutuskan bahwa kamu cocok untuk terikat dengan sistem kecil ini dan menjelajahi ruang dan waktu untuk menyelesaikan misi bersama~"

"Bagaimana kalau aku tidak mau?"

"Tuan akan dikirim untuk bereinkarnasi dan tidak akan mengingat memori di kehidupan sebelumnya!"

ψ( ` ∇ ´ )ψ

Raina tidak bisa berkata-kata saat melihat ekspresi jahat yang muncul di dalam benaknya.

"Oh, kalau begitu biarkan aku bereinkarnasi." Raina berkata dengan nada datar.

"Tuan, apa kamu serius?!"

Σ(°△°|||)

"Hn."

"Tuan, kamu tidak bisa melakukan ini!!" Sistem kecil itu berkata dengan terburu-buru. "Apa kamu tidak ingin hidup lebih lama?"

"Tidak."

"Apa kamu tidak ingin mendapatkan kemampuan khusus?"

"Tidak."

"Kalau kamu menyelesaikan misi, kamu akan mendapatkan poin yang bisa kamu tukarkan dengan barang-barang menarik di Toko Sistem. Tuan, apa kamu tidak menginginkannya?" Sistem berusaha merayu Raina.

"Tidak."

Sistem: "..." (╯°□°)╯︵ ┻━┻

"Tuan, apakah ada sesuatu yang kamu inginkan?"

"Tidak," jawab Raina cepat.

"Tuan, tolong jangan tinggalkan sistem ini sendiri!" Sistem itu terisak. "Kalau kamu pergi, sistem ini akan menjadi pengangguran dan baru bisa mendapatkan tuan baru setelah lima ratus tahun..."

( QAQ )

"Jadi?" Raina bertanya dengan nada hampa.

"Tuan!!" Bagaimana bisa kamu begitu tak berperasaan?!

Sistem tidak tahu harus menangis atau tertawa saat melihat gadis yang tidak memiliki ambisi, keinginan, atau pun nafsu. Apakah dia biarawati?!

Dia yang kehabisan ide untuk merayu tuannya akhirnya jatuh dalam keputusasaan. "Tuan, aku juga... Tuan!"

Raina yang masih mengutak-atik layar monitor mengangkat kepalanya. "Kamu masih di sini?" tanyanya setelah mendengar suara yang menghilang untuk beberapa saat.

"Uh? Tuan, apa yang kamu lakukan?" Sistem itu penasaran saat melihat kesibukan Raina.

"Mengisi waktu luang."

"..." Sistem benar-benar tidak bisa memahami sirkuit otak tuannya.

"Apa kamu sudah bisa membiarkanku bereinkarnasi?" Raina bertanya dengan tenang.

"Tidak!!"

"Tuan, aku juga bisa mengabulkan apapun yang kamu mau jika kamu memiliki poin yang cukup~"

Sistem menatap lekat-lekat wajah tuannya untuk mengamati ekspresi yang akan muncul. Sayangnya, dia dibiarkan kecewa karena Raina tidak menunjukkan sedikit pun fluktuasi dan tetap setia dengan ekspresi datarnya.

"Yah, kamu bisa meminta apapun yang kamu inginkan seperti menghidupkan orang yang sudah mati, mungkin?"

Raina tertawa rendah. "Menghidupkan orang yang sudah mati?"

"..." Tuan, kenapa aku merasa bahwa sekarang kamu begitu menakutkan?

Sistem tidak berani mengeluarkan suara karena takut dengan aura mematikan yang mengelilingi tuannya. Tuan begitu menakutkan, seseorang tolong sistem imut ini, ah!~

( QAQ )

"T-tuan?" Sistem memberanikan diri untuk menguji air setelah melihat tuannya tidak menunjukkan reaksi untuk waktu yang lama.

"Misi apa yang harus aku lakukan?"

"Tuan, kamu mau melaksanakan misi?" Sistem bertanya dengan gembira. Dia berusaha melihat ekspresi tuannya tetapi tidak bisa karena gadis itu menundukkan kepalanya.

"Hn."

"Oh, oh, kalau begitu... ayo, kita mulai!~"

"Tunggu!" Raina menyahut. "Apa kamu tidak memberikan hadiah selamat datang?"

"..." Apa itu hadiah selamat datang?!

(╯°□°)╯︵ ┻━┻

Tuan, kamu mengatakan itu dengan sengaja, bukan?! Kamu menggertakku, sistem kecil yang miskin ini!!

"Apa kamu tidak memilikinya?"

Sistem ingin mengatakan tidak tapi kata itu tersangkut di tenggorokannya saat melihat aura berbahaya itu lagi di sekelilingnya tuannya.

( QAQ )

Aiya, tuannya terlalu menakutkan! Dia tidak berani menyinggungnya!

Jadi, dengan hati yang dipenuhi keluhan, sistem membuka inventaris pribadinya untuk memberikan hadiah kepada tuan barunya.

Lihatlah betapa baik hatinya dia! Mungkin dia satu-satunya sistem yang mau mengorbankan barang pribadinya untuk tuan rumah.

Sistem menghela napas berat sebelum kembali ke nada ceria yang biasa dia gunakan.

"Tuan, selamat karena telah menerima Paket Hadiah Pemula!~"

[Ding! Paket Hadiah Pemula telah diterima.]

Raina mengecek apa yang disebut dengan Paket Hadiah Pemula dan tak bisa berkata-kata ketika melihatnya.

"Sistem, apa kamu mencoba membuat lelucon?"

Sistem hanya bisa menangis ketika melihat aura hitam di sekitar tuannya yang semakin menebal.

Aku sudah memberikan hadiah yang tuannya inginkan tapi kenapa dia malah semakin terlihat tidak senang?!

"Sistem?"

"T-tuan, percayalah padaku! Hadiah itu pasti akan berguna bagimu untuk menyelesaikan misi~"

Raina: "..."

Dia menatap kotak inventarisnya dengan tatapan datar.

[Inventaris: 1x Obat Perangsang, 1x Obat Bius, 1x Boneka Pengganti, 1x Paket Lotus Putih]

"..." Apanya yang membantu? "Sistem, apa sebenarnya isi dari misi ini?" Raina mulai sedikit curiga dengan sistem ini.

"Tuan akan mengetahuinya saat menerima misi. Apa kamu ingin menerimanya?"

"Apa itu?" Raina bertanya saat melihat layar monitor yang menyala.

"Ah, itu statistikmu~"

Nama: Raina

Level: 0/100

Penampilan: 0/100

Pesona: 0/100

Kekuatan fisik: 0/100

Keberuntungan: 0/50

Poin alokasi: 0

Total poin: 0

Keahlian: Tidak ada

Kemampuan: Tidak ada

Inventaris: 1x Obat Perangsang, 1x Obat Bius, 1x Boneka Pengganti, 1x Paket Lotus Putih

"Kenapa semuanya nol?" Raina menatap layar dengan tatapan kosong.

"Tuan rumah dapat mengisinya setelah menyelesaikan misi~"

"Kenapa poin maksimal untuk keberuntungan hanya lima puluh?" tanya Raina.

"Tuan, kamu harus tahu kekuatan dari keberuntungan. Bukankah itu akan terlalu mudah kalau kamu memiliki keberuntungan seratus persen? Itu disebut curang ah!~"

Raina mengangguk setuju.

"Lalu apa itu poin alokasi?" tanyanya lagi.

"Tuan akan mengetahuinya saat menerima misi. Apa kamu ingin menerimanya?" Sistem mengulang pertanyaannya.

"Terima," jawab Raina tanpa keraguan.

[Ding! Misi telah diterima.]

[Memuat berkas...]

avataravatar
Next chapter