18 Pertemuan Untuk Rencana Masa Depan(1)

Sasuke saat ini terlihat berdiri dimana sekitarnya berwana putih tanpa noda tanpa suara tanpa teman sendirian sambil menoleh kiri kanan.

Merasa bingung penasaran ketakutan kesepian meliputi wajahnya karena dia tahu bahwa dia harusnya berada di hutan salju, yah walaupun di hutan salju juga di penuhi putih putih tetapi di tempat dia berdiri saat ini terlalu putih tanpa bintik tanpa pohon menghiasi.

"Roni" tiba tiba sebuah suara mengagetkannya dari belakang, sontak dia kemudian menoleh kearah sumber suara.

Setelah menoleh dia kemudian melihat keluarganya di dunia sebelumnya masing masing menggunakan seragam berwana merah.

"Mama" dia kemudian memanggil dan berlari ke arah keluarganya tetapi sesampainya di sana semuanya menghilang.

"Kamu baik baik yah di sana ingat jaga diri " kemudian suara ayahnya terdengar jauh di belakangnya.

Ayahnya adalah seorang pria paruh baya dengan wajah penuh kerutan beserta rambut yang terlihat kebanyakan uban.

"Apa maksud ayah" teriaknya karena takut jika dia berlari kearahnya lalu ayahnya kemudian menghilang.

"Kamu kan sudah dewasa sudah saatnya melepaskan diri dari keluargamu dan membentuk keluarga baru"

"Betul tuh kata ayahmu kamu harus mengejar mimpimu dan jangan biarkan orang lain menahanmu" kemudian suara ibunya terdengar lalu ibunya terbentuk di dekat ayahnya.

Ibunya saat ini terlihat tua sebelum waktunya walaupun rambutnya tidak terlalu beruban tetapi kerutan di wajahnya memperlihatkan itu semua.

"Iya kak bukannya kamu sendiri yang memilih untuk pergi sejauh itu meninggalkan kami??? jadi kami hanya bisa mendukungmu dari jauh" kemudian adiknya muncul di tengah ayah dan ibunya.

Dia terlihat manis dengan rambut hitam pendek berhamburan walaupun dia tersenyum tetapi matanya menitikkan air mata.

"Apapun keputusanmu kami akan mendukungmu , jangan pernah menoleh kebelakang karena itu akan menyakitimu, hanya satu pesan kakak walaupun kamu menemukan kebahagiaan di sana sempatkanlah mengingat kami walau sesekali"

Kemudian suara kakaknya lalu juga muncul di samping ibunya, dia adalah gadis cantik dengan rambut hitam panjang melambai ke pinggangnya.

"Ingat pesan mama papa yahh baik baik di sana jaga kesehatan jangan melakukan hal yang akan membuatmu sakit karena kita tahu bahwa kamu itu dari kecil tidak pernah bisa melakukan hal hal berat kalau tidak kamu akan jatuh sakit" ayahnya kemudian berkata sedangkan ibunya hanya mengangguk sambil tersenyum lalu kemudian menghilang ketiadaan.

"Hey kak tau nggak kita bahagia atas kepergianmu??? jadi ingat jangan pernah kembali karena kami sudah bahagia bersama tanpa adanya dirimu!!," teriak adiknya sambil tersenyum dan menitikkan air mata juga menghilang yang menyisahkan kakaknya.

"Hus jangan marah yah sama kata kata adik kita yahh walaupun kata katanya agaknya menyakiti tetapi sebenarnya dia benar bahwa kami bahagia kok walaupun kamu pergi yahh meskipun kami akan merindukan mu tetapi yang intinya kami bahagia yahh dahh adek baik baik yahh" kata kakaknya lalu kemudian dia juga menghilang.

Sasuke yang mendengar kata kata mereka hanya terdiam menatap ke depan lalu perlahan jatuh berlutut .

*tik

*tik

Suara air jatuh terdengar, Sasuke kemudian menyentuh matanya.

"Loh kok mengapa mataku menumpahkan air mata memangnya apa yang mungkin ku sedihkan mereka kan sudah jauh tidak mungkin menemukannya... tapi mengapa air mata ini tidak pernah berhenti... mengapa apa yang salah saya seharusnya bahagia mendengar mereka bahagia... mengapa ... mengapa air mata belum berhenti mengalir" kata Sasuke sambil menghapus air matanya.

"Inikah yang di artikan bahwa kita terkadang tidak menghargai hal yang kita punya tetapi setelah kita kehilangan baru kita menyesalinya???? Mama ayah adik kakak aku merindukanmu???" katanya sambil mengeluarkan semuanya dan kemudian menangis seperti anak kecil..

....

Sasuke saat ini sedang berdiri di jendela melihat kejauhan seakan menembus alam semesta melewati pohon pohon tidak terhitung jumlahnya.

"Ayah, mama, kakak, dan adikku yang menyebalkan maafin aku karena memilih untuk pergi dan saya akan melakukan apa yang kalian katakan dalam pesan itu dan oh ya aku udah bahagia kok di dunia ini yahh walaupun di dunia ini tidak ada kalian semua tetapi saya akan tetap berusaha menggapai mimpiku, dan kalian juga yah bahagia di sana"

Sasuke berkata sambil menghapus beberapa aliran air mata di pipinya lalu terkadang dia akan mengendus endus.

Memantapkan pikirannya dia kemudian melangkah keluar untuk bertemu dengan sekte master beserta tujuh peri, mengingat itu dia kemudian kembali berseri seri.

Saat itu setelah terbangunnya Sasuke awalnya sekte master ingin langsung menanyakan beberapa pertanyaan tetapi melihat kesedihan di wajahnya walaupun di tutupi oleh keceriaan sebagai orang yang memiliki banyak pengalaman dia pasti tahu bahwa ini bukan saatnya, akhirnya dia menunda sampai dia menenangkan diri.

Sesampainya di ruangan Sasuke kemudian melihat telah banyak orang berdiri di ruangan itu lalu akhirnya melangkah memasuki ruangan dan kemudian berkata.

"Terima kasih untuk sekte master untuk menyelamatkanku dan ohh betapa tidak sopan yang saya, nama saya adalah Sasuke Uchiha" dia berkata sambil menunduk sedikit*

avataravatar
Next chapter