Menoleh kebelakang Sasuke melihat Chu Yuechan dan Mu Bingyun bersama dengan seorang wanita yang belum pernah dia temui.
Wanita itu terlihat sangat cantik bahkan bisa di bilang sedikit di atas Chu Yuechan, tetapi dia memiliki wajah dingin.
Aura yang dimilikinya juga sangatlah dingin sehingga bahkan mampu membekukan apa saja yang ada di sekitarnya jika dia tidak mengendalikannya.
"Hoo .. jadi ternyata itu adalah nona Mu.. Ya itu benar saya kembali.." Mengetahui siapa yang berbicara, Sasuke kemudian berkata.
"Ngomong ngomong siapa wanita cantik yang bersama denganmu??" Lanjutnya sambil menatap wanita yang tidak di kenalnya.
Tatapannya hanya membawa rasa penasaran dan penuh pertanyaan, tidak ada sedikitpun pandangan penuh nafsu yang bisa kita lihat.
Mungkin setelah mengalami kenyataan pahit dia akhirnya merubah pandangannya.
Hidup tidak seindah jalan cerita sebuah novel romantis, Harem ataupun Dewasa.
Hanya orang orang yang mengalami dan merasakannya yang bisa tahu bagaimana rasanya tidak sebagai penonton ataupun sekedar pembaca.
"Ohh benar.. perkenalkan dia adalah-" sebelum dia menyelesaikan kata-katanya dia di potong oleh wanita tidak di kenal itu.
"Nama saya adalah Mu Xuanyin.. saya adalah saudari dari Mu Bingyun.. senang bertemu denganmu tuan" Wanita yang itu berkata sambil menundukkan badannya sedikit.
Mu Xuanyin berkata dengan sopan karena dia merasakan perasaan berbahaya yang berasal dari pria didepannya, Sasuke.
Apalagi dia tidak menemukan pandangan penuh nafsu dari matanya, jika dia bertemu dengan orang lain dia selalu melihat pandangan penuh nafsu walaupun itu mereka tekan dengan sangat cepat.
"Oh .. jadi itu adalah saudari Mu Bingyun, atau harus saya sebut Raja dari Realm Song Salju.. Senang bertemu denganmu"Sasuke berkata setelah mengetahui siapa lawan bicaranya.
Mendengar apa yang di katakan oleh Sasuke, Mu Bingyun dan saudaranya memiliki sedikit keterkejutan dari dalam pandangannya.
Tetapi itu hanya berlangsung sesaat saja sebelum semuanya menghilang dibawa oleh angin.
"Lihat betapa tidak sopannya saya" setelah berkata seperti itu Sasuke kemudian mengangkat tangan kanannya lalu menjentikkan jarinya.
Seketika sebuah meja dan kursi beserta beberapa hidangan mengisi meja tersebut, hal itu membuat Mu bersaudara kembali terkejut.
Apa yang tidak dia ketahui adalah Sasuke hanya mengambilnya dari sistem dimana dia memiliki segalanya.
"Silahkan duduk nona nona"Sasuke berkata sambil mengarahkan telapak tangannya kearah kursi yang muncul di tengah tengah mereka lalu kemudian memilih tempat untuk duduk.
"Ohh terimakasih atas perhatiannya tuan" Mu Xuanyin berkata setelah menekan keterkejutannya lalu juga melangkah kearah kursi didepannya.
"Yah .. sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas perlindungan anda kepada sekte istriku.." Sambil berkata Sasuke lalu kembali menjentikkan jarinya dan seketika sebuah toples berisi Pill muncul di depan Mu Xuanyin dan juga Mu Bingyun.
"Itu adalah Pill Reformation Pill ini memiliki fungsi yang akan membawamu melewati satu tingkat selanjutnya tanpa kamu harus menderita efek samping bahkan jika kamu baru saja menerobos ke alammu saat ini" Sebelum Mu Xuanyin bahkan berkata, Sasuke kemudian menjelaskan Pill itu.
"Jika seperti itu saya tidak bisa menerimanya, tuan, hal ini terlalu berharga" Mu Xuanyin berkata setelah mendengar penjelasannya.
"Pill itu tidak begitu berharga dibandingkan dengan nyawa anak dan istriku, jika bukan karena mu mungkin saya tidak bisa lagi melihatnya... jadi mengambilnya" Sasuke berkata setelah mendengar bahwa Mu Xuanyin hendak menolak hadiahnya.
"Tap-" sebelum Mu Xuanyin menggunakan alasan lain Sasuke telah memotong kata katanya.
"Saya harap kamu bisa menerimanya.. dan juga saya bisa memberimu satu permintaan, apapun itu selama saya bisa mengabulkan saya akan memberikan".