56 Bertemu dan Berbicara lagi bersama Jasmine

Di atas panggung terlihat Sang raja memiliki alis yang berkerut karena dia juga merasakan niat membunuh itu karena dia merasa bahwa itu di arahkan kepada dirinya dan istrinya yang tidak lain adalah sang ratu.

Dan setelah niat membunuh itu menghilang dia memerintahkan untuk melanjutkan acara apa lagi dia merasakan bahwa Jasmine yang selama ini berada di belakang panggung telah menghilang.

..

Sasuke yang menyaksikan kedatangan sang ratu merasa muak dia juga merasakan rasa sakit di dalam hatinya yang membuatnya membocorkan sedikit niat membunuh.

Karena itu Sasuke dengan cepat melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

..

Meninggalkan anak laki-laki itu kepada adik perempuannya, Chu Yuechan kemudian melangkah pergi mengikuti pemuda yang menjauh dari kerumunan.

Tetapi setelah lama mencari dia tidak lagi bisa menemukan keberadaannya, air mata sacara bertahap menetes dari matanya.

..

Jasmine, yang berada di belakang panggung juga merasakan niat membunuh itu membuatnya berubah waspada.

Tetapi walaupun dia waspada tetap saja alisnya ikut berkerut ketidakpastian karena dia merasa aura orang yang melepaskan niat membunuh sangatlah akrab.

Mencoba menggali ingatannya setelah niat membunuh itu menghilang dan dia menemukan sosok yang perlahan dilupakan oleh orang orang.

Sosok itu pernah muncul di hidupnya sepuluh tahun yang lalu, sosok itu juga yang membuatnya tidak lagi dalam tekanan ayahnya karena dia telah mampu berdiri seimbang dengannya.

Sosok yang sangat tampan, dan menyebabkan kegemparan besar karena kesensaraan ilahinya, menekan perasaannya dia kemudian menghilang dari tempat itu.

..

Di atas bangunan jam besar terlihat Sasuke sedang berdiri menatap kejauhan dengan keheningan.

"Karena kamu telah kembali mengapa tidak menyapa kami semua??" Tiba tiba sebuah suara wanita terdengar di belakangnya.

Bahkan tanpa menoleh kebelakang Sasuke berkata " Untuk menyapa orang orang yang telah hidup bahagia setelah melupakanku?? untuk apa?? Mungkin seharusnya saya juga ikut melupakan kalian semua dan memulai hidup baru sebagai orang yang baru"

Yang muncul di belakang Sasuke adalah Jasmine, setelah meninggalkan acara itu dia telah mengikuti aura Sasuke yang secara tidak sengaja dia lepaskan karena merasakan sakit di hatinya.

"Kamu tahu, kamu adalah bajingan" Jasmine berkata sinis.

"Itu benar saya adalah bajingan yang meninggalkan wanitaku menderita sendirian" Sasuke menjawabnya dengan datar.

"Itu benar, padahal kamu awalnya memperingatkan Yun Che agar tidak mempermainkan wanita tetapi apa yang kamu lakukan?? itu tidak berbeda dengan mengigit ludahmu kembali"Mendengar nada datar Sasuke, Jasmine berkata.

Sasuke hanya mengangguk persetujuan sambil berbalik dan mengambil sesuatu di dalam kantung celananya.

Itu adalah sebuah handphone lalu menekan sebentar kemudian melemparkannya ke arah Jasmine yang berdiri tidak jauh di depannya.

"Apa ini??"Merasa penasaran Jasmine bertanya.

"Itulah yang muncul di kesensaraan ilahiku sepuluh tahun lalu" jawab Sasuke.

Mendengar jawaban Sasuke , Jasmine kemudian menatap layar handphonenya dimana dia melihat sosok yang sangat menakutkan berdiri menatap ke arah kamera lebih tepatnya Sasuke.

"Yah kamu tahu... monster itu hampir saja membunuhku, dan juga ada hal yang di sebut setan hati... saya tidak tahu berapa kali saya mendekati kematian tetapi apa yang membuatku bertahan adalah saya berpikir bahwa para wanitaku akan menunggu kepulangan ku" Sasuke berkata lalu kembali memutar tubuhnya dan kembali memunggungi Jasmine.

"Ironis sekali bukan?? sungguh kehidupan yang sangat menjengkelkan... menderita selama sepuluh tahun... bertahan berkata pikiran kuat akan mereka tetapi salah satunya malah berhasil meninggalkanku" lanjutnya.

"Yah harus ku akui itu sangat menyakitkan setelah menyaksikan orang yang kita sayangi memunggungi dan pergi meninggalkan kita bersama orang lain yang berfikir bahwa kita meninggalkannya hanya karena kita menghilang.. tanpa tahu rasa sakit yang kita alami sebelum dan sesudah itu.. itu sangat menyakitkan" perlahan suara Sasuke kemudian berubah gemetar.

Sedangkan Jasmine yang berada di belakangnya sudah meneteskan air mata seakan mengerti rasa sakit yang di rasakan oleh Sasuke.

avataravatar
Next chapter