62 Bangkitnya Mangekyo Chu Feng

Melihat wanita itu, Sasuke kemudian menampilkan ekspresi terkejut di wajahnya lalu berubah menjadi malu karena membuat kesalahan.

Dia merasa bahwa kesalahannya kepada wanita itu sudah terlalu banyak, karena itu dia tidak berani untuk menemuinya.

Dan dengan cepat berbalik dan berlari pergi bahkan sebelum Chu Yuechan bisa bereaksi dan menenangkan diri.

Tingkah laku Sasuke yang kekanakan membuat Chu Yuechan kembali menitikkan air mata.

Menenangkan diri dan menghapus air matanya dia melihat bahwa orang orang yang ada di sana sedang melihatnya seakan melihat pertunjukan membuatnya merasa malu.

Melihat arah kepergian Sasuke dia kemudian mengikuti.

...

..

.

Di dalam taman Chu Feng bersama dengan Cang Ceng sedang berjalan mengelilingi taman untuk mencari ibunya.

Tetapi setelah lama berjalan mereka akhirnya merasa lelah, karena stamina mereka sebagai anak kecil.

Mencari tempat berteduh dari kiri dan kanan dia kemudian melihat sebuah pohon akan tetapi seseorang telah berada di tempat itu.

Melihat lebih dekat dia melihat paman aneh yang kemarin terlihat sedang bersandar di pohon dengan tatapan kosong.

"Paman... apakah sesuatu terjadi ... apakah ada sesuatu yang mengganggumu??" Setelah mendekati Sasuke Chu Feng kemudian berkata untuk menyadarkan Sasuke.

""....Ahh. tidak.. tidak apa apa... hey halo teman kecil.. kali ini saya minta maaf karena tidak bisa menemanimu lagi" setelah terbangun dari pingsannya Sasuke kemudian tersenyum dan berkata kepada Chu Feng.

"Memangnya ada apa paman... apakah kamu akan pergi??" Chu Feng bertanya dengan penuh perhatian.

"Yah ... itu benar... kamu tahu teman kecil... bagaimana menurutmu jika seorang suami pergi menghilang bertahun tahun tanpa mengetahui istrinya sedang mengandung... dan setelah dia kembali dan mengetahui bahwa dia telah melahirkan anak itu dan mungkin juga telah bahagia... apakah orang itu baiknya menampilkan kehadirannya kepada istrinya atau lebih baik pergi dan tidak mengganggu kehidupannya lagi?? jika dia menampilkan dirinya apakah dia akan diterima kembali kepada mereka??Apakah dia tidak di benci oleh mereka karena menghilang?? " Sasuke berkata kepada Chu Feng dan Cang Ceng dengan ekspresi seolah meminta jawaban.

"Saya tidak mengerti maksud paman..." Chu Feng dengan cepat menjawab pertanyaannya.

"Yah itu benar... kalian masih anak anak... maaf ... oh iya... disini saya memiliki sebuah hadiah perpisahan untuk kalian" Kata Sasuke kepada keduanya.

"Mengapa kamu akan pergi" Chu Feng kembali melemparkan pertanyaan.

"Yah... kamu tahu orang dewasa harus melakukan bisnisnya jika tidak dia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri ataupun orang yang disayanginya" Sasuke menjawab pertanyaan itu lalu meletakkan sebuah kotak kecil di masing masing tangan anak itu.

Tiba tiba dia melihat di kejauhan seseorang sedang mendekat dan dia tahu siapa orang itu.

"Hey anak anak ... selamat tinggal... " kata Sasuke sambil melambaikan tangan kepada keduanya lalu berbalik dan melangkah ke arah berlawanan.

Tetapi sebelum dia sempat melangkah sebuah kotak melewatinya, dan terlihat Chu Feng di belakang terlihat bernafas berat karena marah.

"Apakah kamu akan meninggalkan kami lagi... apakah kamu akan membuat ibu menangis lagi....

Mengapa kamu kembali jika hanya untuk menyakiti ibu??..

Apa salah yang pernah di lakukan ibu kepadamu sehingga kamu menyiksanya begitu keras??..

Apakah kamu takut aku membenci dan tidak menerimamu??..

Itu benar.. saya membencimu.. tetapi walaupun saya membencimu kamu tetap ayah saya...

Orang yang dirindukan oleh ibu siang dan malam..." Chu Feng berteriak dengan suara keras dan bahkan sampai terdengar serak.

Mendengar teriakan Chu Feng, Sasuke kemudian bergetar tidak terkendali di matanya kemudian menitik air mata.

"Saya bertanya kepadamu ... apakah kamu akan pergi lagi???... jika kamu pergi lagi maka saya akan pergi mencarimu seumur hidupku untuk membunuhmu dengan tanganku sendiri"lanjut Chu Feng.

Chu Feng saat ini terlihat terengah-engah, air matanya juga mengalir tidak terkendali, tetapi jika kita memperhatikan dengan seksama kita bisa melihat bahwa di matanya terlihat tiga tomoe.

avataravatar
Next chapter