webnovel

Tuan Muda Han yang Pengertian

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Yu Yuehan baru melangkah ke depan pintu kamar tidur itu ketika ia mendengar suara gumaman dari dalam kamar.

Seperti ada seseorang yang berdiri di dekat pintu dan berbicara sendiri.

Alis mata Yu Yuehan berkerut. Pria itu mengenali suara Nian Xiaomu dan ia mengendap-endap ke depan.

"Keluar atau tidak?"

"Apa yang harus kulakukan jika aku bertemu dengannya?"

"Berpura-puralah tidak ada yang terjadi …. Tidak, tidak, memang tidak ada yang terjadi …."

Yu Yuehan:" …"

Wanita itu sudah memusingkan hal ini sejak ia bangun?

Anehnya, benak pria itu membayangkan sosok mungil berjalan mondar-mandir di dekat pintu, ingin keluar, tapi tidak berani.

Yu Yuehan tersenyum tidak terkendali.

Sang asisten yang berdiri di belakang pria itu benar-benar terpana melihat pemandangan itu.

Ia menatap tidak percaya kepada atasannya.

Atasannya tersenyum?

Dan atasannya itu tersenyum pada pintu!

Ya Tuhan. Mengapa ia berpikir hanya Nian Xiaomu yang bertingkah aneh ketika atasannya sendiri juga terjangkiti keanehan ….

Di balik pintu.

Nian Xiaomu sedang berusaha menyemangati diri sendiri.

Tidak mungkin bagi wanita itu untuk meninggalkan Vila Yu.

Pertama, Nian Xiaomu sangat membutuhkan pekerjaan ini, dan bahkan jika ia tidak memerlukannya, wanita itu tidak sanggup meninggalkan Xiao Liuliu.

Hingga Xiao Liuliu pulih total, Nian Xiaomu tidak dapat meninggalkan tempat itu.

Tapi jika ia memutuskan untuk tinggal, dia sudah pasti harus menghadapi si gunung es Yu Yuehan.

Dan tadi malam …

Bagaimana bisa ia berada di tempat tidur pria itu tanpa alasan?

Nian Xiaomu hampir menjadi gila karena pikirannya yang tidak-tidak.

Menggertakkan giginya, wanita itu memutuskan, " Aku tidak peduli lagi. Bertemu ya bertemu. Lagipula, aku ini muda, cantik, dan tubuhku seksi. Jika memang kami tidur bersama, sayangnya, aku yang rugi!"

Ketika Nian Xiaomu sudah selesai dengan tekadnya, ia mendorong pintu kamar tidur hingga terbuka dan melangkah lebar-lebar keluar kamar.

Setelah hanya dua langkah, wanita itu menabrak dada yang berotot.

Tubuhnya jatuh ke belakang!

Saat Nian Xiaomu masih merasa pusing, sebuah lengan yang kuat melingkari pinggangnya dan menangkap tubuh yang sedang jatuh itu.

"Terima kasih …." ujar Nian Xiaomu sambil memijat keningnya.

Detik berikutnya, saat dilihatnya pria yang berdiri di hadapannya, Nian Xiaomu benar-benar terkejut.

Nian Xiaomu berbalik melihat ke arah pintu kamar dan kemudian ke arah Yu Yuehan, yang sudah berdiri di sana entar berapa lama ….

Pria itu mendengar semua yang dikatakannya?!

Sebelum Nian Xiaomu sadar, mata Yu Yuehan yang dalam dan penuh perasaan menatapnya dari atas ke bawah.

Seakan-akan pria itu sedang menguji klaim "muda, cantik, dan tubuh seksi" wanita itu.

"…" Wajah Nian Xiaomu memerah.

Malu, wanita itu berdiri di sana tidak mampu berkata-kata.

Saat Nian Xiaomu hendak berpura-pura tidak terjadi apa-apa dan segera melarikan diri, Yu Yuehan dengan santai mengalihkan tatapannya dari tubuh wanita itu.

Pria itu membuka mulutnya dan berkata, "Bangunkan Xiao Liuliu. Sudah waktunya ia makan."

Nian Xiaomu menghela napas lega.

Ketika wanita itu berbalik, ia menatap pria itu dengan ekspresi berterima kasih.

Siapa sangka gunung es ini memiliki hati yang hangat dan pengertian ….

"Oh iya," Nian Xiaomu baru saja melangkah ke dalam kamar ketika sebuah suara yang rendah dan penuh daya tarik berbicara dari balik tubuh wanita itu, "Jika ada yang merasa bahwa dia mengalami kerugian, aku tidak keberatan untuk tidur lagi dengannya."

Nian Xiaomu: "…!!!"

Apa yang dimaksud pria itu dengan tidur lagi?!

Brengsek!

Memikirkan bahwa dia sempat menganggap pria itu perhatian terhadapnya, otaknya pastilah tidak berfungsi dengan baik!

Dipenuhi amarah, wajah Nian Xiaomu memerah. Ia menghambur ke dalam kamar tidur dan membanting pintu hingga tertutup.

Yu Yuehan memiringkan kepalanya sedikit dan meletakkan kedua tangannya di dalam saku celana panjangnya. Tatapannya semakin dalam ketika ia melihat ekspresi wajah Nian Xiaomu yang sedemikan bingung dan jengkel.

Awalnya Yu Yuehan berniat memberi tahu Nian Xiaomu bahwa ia tidak tidur di dalam kamar tidurnya tadi malam, tapi sekarang, dia membatalkan ide tersebut.

Next chapter