72 Sebuah Hadiah? Sebuah Hadiah!

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Plak!

Membalikkan badannya, Cheng Xiulu menampar wajah Cheng Caimei dengan keras.

Gerakan Cheng Xiulu begitu cepat hingga tidak seorang pun yang ada di sana yang sempat bereaksi.

"Memikirkan bagaimana ayahmu telah menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk menyekolahkanmu ke luar negeri, Bibi tidak menyangka bahwa kau begitu tak berguna sampai-sampai Bibi tertipu olehmu!"

"Bibi …." Tercengang, Cheng Caimei menutupi wajahnya dan menatap Cheng Xiulu.

"Jangan panggil aku Bibi! Aku tidak punya keponakan sepertimu!" Cheng Xiulu mendorong tangan Cheng Caimei yang mencengkeramnya dan mendongak ke arah Yu Yuehan.

"Yuehan, aku tertipu tadi dan tidak menyangka Meimei terlalu dimanja sampai ia menjadi bodoh dan tak berguna seperti ini. Meimeilah yang bersalah dalam kasus Xiao Liuliu, karena itu aku tidak akan menentang caramu untuk menghukumnya."

Ketika Yu Yuehan mendengarnya, pria itu mengangkat sudut bibirnya; dia seperti sedang tersenyum, ataukah tidak?

Cheng Xiulu buru-buru hendak memutuskan hubungan dengan keponakannya.

Memang wanita itu adalah seorang bibi yang luar biasa, begitu baik hingga dalam waktu sesingkat itu ia hendak membuang keponakannya.

Yu Yuehan tidak mengatakan apa pun. Pria itu memalingkan kepalanya dan menatap Cheng Caimei, yang tersedu-sedu sedemikian rupa hingga wajahnya ternoda air mata.

Nian Xiaomu merasa khawatir ketika ia melihat ekspresi Yu Yuehan.

Akankah pria itu merasa kasihan dan memutuskan untuk memaafkan saja wanita cantik yang sedang bersedih itu?

Ketika Nian Xiaomu sedang berpikir apakah ia harus berbicara dan mengingatkan Yu Yuehan, pria itu dengan dingin membuka mulutnya dan berkata, "Aku ingat bahwa kalian berdua harus dihukum karena taruhan ini."

"…" Wajah Cheng Xiulu berubah pucat seperti mayat!

Hati wanita itu dipenuhi dengan beribu-ribu dan berjuta-juta penyesalan; ia benar-benar bingung. Bagaimana ia bisa memercayai Cheng Caimei dan menyetujui syarat konyol seperti ini?

Bagaimana pun juga, ia adalah Nyonya Kedua Keluarga Yu.

Cheng Xiulu masih menunggu Nyonya Besar Yu untuk secara pribadi mengakui statusnya pada pesta malam ini.

Bukankah Cheng Xiulu akan ditertawakan orang jika ia diusir dari Keluarga Yu bersama dengan Cheng Caimei sekarang?

Akan tetapi, Cheng Xiulu sendirilah yang menyetujui taruhan itu - Yu Yuehan tidak akan pernah memberi wanita itu kesempatan untuk menarik kembali ucapannya ….

Cheng Xiulu benar-benar merasa panik.

"Yu Yuehan, aku juga ditipu oleh Meimei barusan. Bisakah kau memberiku kesempatan mengingat …" Cheng Xiulu ingin meminta Yu Yuehan untuk memberinya kesempatan lain mengingat hubungan mereka yang terjalin selama bertahun-tahun. Memikirkan hal itu, hubungan seperti apa yang terjadi antara Cheng Xiulu dan Yu Yuehan selama ini?

Bukan hanya mereka tidak memiliki hubungan yang baik, tapi kehadiran Yu Huiwei dan istrinya itu seperti duri di dalam hati Nyonya Besar Yu.

Pasangan suami istri itu terus-menerus mengingatkan Nyonya Besar Yu akan pengkhianatan suaminya.

Yu Yuehan tidak menekan mereka di masa lalu pun sudah bagus.

Tapi sekarang, Cheng Xiululah yang tidak dapat mengendalikan diri dan telah menyinggung Yu Yuehan ….

Cheng Xiulu ingin meminta bantuan Nyonya Besar Yu, tapi menghentikan niatnya ketika akhirnya wanita itu menyadari fakta bahwa mereka seperti duri di dalam hati Nyonya Besar Yu.

Wanita itu hanya bisa menatap suaminya dengan tak berdaya.

"Omong kosong!" wajah Yu Huiwei sangat tidak enak dilihat; pria itu tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini.

Yu Huiwei akhirnya menatap Yu Yuehan setelah memarahi Cheng Xiulu.

"Kalau kau setuju bertaruh, kau harus menerima kekalahan. Betul, mereka berdua seharusnya dihukum. Tapi, Bibi Mudamu adalah istriku. Jika kau mengusirnya keluar dari Keluarga Yu, bukankah ini sama dengan …" Yu Huiwei tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi nada memohon terdengar dari kata-katanya.

"Mengapa tidak kita usir saja istriku dari pesta ini, biarkan ia kembali ke kamarnya, kurung dia di dalam kamar selama beberapa hari supaya ia bisa merenungkan perbuatannya?!"

"Huiwei …" Wajah Cheng Xiulu berubah menjadi pucat karena rasa takut, suaminya tersebut bukan saja tidak membelanya, pria itu bahkan setuju untuk mengusirnya.

Walaupun dengan status terhormat sebagai Nyonya Kedua Keluarga Yu, bagaimana Cheng Xiulu bisa terus menginjakkan kakinya di Keluarga Yu jika ia diusir dari pesta Keluarga Yu?!

"Kau masih berani berbicara? Apa kau ingin selamanya diusir dari Keluarga Yu?" Yu Huiwei menatap istrinya dan menggertakkan gigi dengan galak.

Ketika Cheng Xiulu mendengar bahwa ia akan diusir dari Keluarga Yu, wanita itu terkejut hingga tidak mampu berbicara.

Cheng Xiulu hanya bisa menyaksikan saat para para pengawal "mengundang" dirinya dan Cheng Caimei keluar ….

"Menghukum kesalahan dan memberi hadiah untuk keberhasilan memang adalah bagian dari aturan Keluarga Yu," ujar Nyonya Besar Yu sambil lalu ketika ia menatap Yu Yuehan dengan mata yang tersenyum.

"Jadi, bagaimana rencanamu untuk memberi hadiah untuk Xiao Mumu-ku?"

avataravatar
Next chapter