1 Bab 1

Tutup matamu sipa, ucap nana sebelum ku hitung sampai 3, jangan buka matamu,aku mengikuti arah yang nana tunjukkan hanya 3 menit aku berjalan dan nana menghentikan langkah dan melepaskan tangannya dari ku,

1....

2....

3....

Coba lihat siapa itu sipa..

sambil menunjuk arah dimana laki-laki itu berdiri, aku tersenyum dengan tingkahnya yang serba salah,

Lelaki itu menatap lurus terhadapku

Sambil memegang bola basket, walaupun aku tau dia tidak pandai memainkannya, aku tersenyum malu sambil berkata dalam hati apa-apaan ini ..

"Ayo vio masukkan lah bola itu dalam ring nya jika dalam 3 kali percobaan masuk sipa akan terima cintamu,"ucap nana

"Bodoh apa-apaan ini buat kami malu saja,"ucap diriku.

tapi dalam hati aku berkata ayo vio semangat sambil menatap mata vio, kurasa vio tau maksud diriku menatapnya itu , dengan gaya yang asal-asalan vio memasukan bola keringnya percobaan pertama gagal kedua sampai ke tiga tetap gagal, aku maju kehadapan vio sambil berkata

"cukup vio jangan bodoh aku telah memikirkan semalaman tentang pernyataan cintamu, diriku tersenyum dan berkata ya kita jadian,"ucap sipa

Beneran sipa ucap vio[tanpa espresi]

aku mengangguk dan menunduk karena malu. Menatap mata vio setelah menerima cintanya itu membuatku malu.

"Selamat ya sayang akirnya gak galau-galauan dan gak jomlo lagi", kata nana

bukan hanya nana tapi teman-teman yang lainpun memberi ucapan kepada kami, sampai aku malu.

karena malam nya kami mengadakan acara ulang tahun teman vio dengan kawan-kawan vio , yang ku kenal hanya vio,kiki dan nana , kiki adalah pacar nana.

vio menatap diriku sambil tersenyum dan mengandeng tanganku,

Namaku sipa zanna kirania, lahir di bengkulu 6 mei 1992. Usiaku kini baru menginjak 15 tahun. Aku duduk dibangku sma kelas 1, dimana anak muda seusiaku sedang dalam masa-masa indahnya menjalin cinta. Hari ini tanggal 1 januari 2009 aku dan vio resmi jadian dengan drama yang aneh tentang bola basket itu...

aku gugup jantungku terus berdetak kencang, ya tuhan bagaimana kalau dia tau malu rasanya gumamku dalam hati sambil meihat kesamping kananku dia yang sedari tadi menggenggam tanganku tanpa melepas sedikitpun.

vio bisakah kamu mengantarkan aku pulang,

soalnya kita sudah bergadang semalaman dengan teman yang lainnya,ucap sipa

"Tentu saja bisa, mau aku antar kemana dek sipa",[ nada mengejek sambil tersenyum] kata vio,

anterin sipa kerumah nana ya mang

[ nada mengejek].vio makasih ya udah mau sama aku.

"makasih juga udah mau terima hayuk.. mamang anterin non ke rumah nana", ucap vio kami berdua berjalan keparkiran dan menuju motor yang akan kami gunakan.

dijalan kami banyak bercerita, tertawa, dan melihat pemandangan pagi yang menyegarkan, karena kami melewati hamparan sawah yang hijau, dengan pohon-pohon yang rindang di sepanjang jalan.

akhirnya sampai dirumah nana, aku pun turun tak lama nana menyusul dari belakang...

"ayo sipa masuk, kita mandi dan makan" ajak nana sambil memegang tanganku,

"terimakasih nana, tapi aku ingin pulang saja, ingin tidur rasanya badanku sakit semua, duduk semalaman", ucapku

avataravatar