8 7. Sadar

aku berusaha membuka kedua mataku

menjangkau cahaya putih yang kian terang

namun apa daya kedua mata ini terlalu berat

aku tak mampu menggerakkannya

sebesar apapun usahaku, tak ada pergerakan

aku bingung

aku selalu berusaha menjawab semua

pertanyaan mereka namun tak satupun yang

mendengar

"hyeri... kau sudah sadar" ucap tika

"coba buka matamu" sambungnya

tak lama berselang

"sayang kau sudah bangun" kata ayahnya

aku ingin sekali menjawab panggilan ayah

aku tidak ingin membuatnya kuatir

tapi apa yang bisa kulakukan

setiap kali aku mencoba bergerak

rasa sakit akan menerjang

lalu samar samar kudengar dokter berkata

pada ayah

" dia sudah sadar, tapi masih dalam pengaruh

obat pereda nyeri" ucap sang dokter

"kau tidak perlu kuatir" sambungnya

aku ingin sekali bisa membuka kedua mata ini

dan meyakinkan ayah kalau aku baik baik saja

dan ia tidak perlu kuatir

avataravatar
Next chapter