5 4. teman lama

Santika mulai merasa kaku di beberapa bagian tubuhnya. ia pun mulai memutar kedua bahunya kedepan dan kebelakang disusul memutarkan kepala kedepan dan kebelakang. setelah merasa lebih baik ia berjalan menuju wastafel kecil diujung ruangan. ia ingin melepas penatnya dengan membasuh wajah dan menyikat gigi. maklum saja, sudah dua hari ini santika terpaksa merangkap sebagai dokter jaga menggantikan hana yang cuti melahiran. untuk efisiensi waktu ia memutuskan tinggal di rumah sakit.

"tik buruan ada pasien yang masuk dr hans telat katanya" teriak lala di pintu masuk. " dia masih anak anak, usianya 12 tahun. di bagian perutnya agak membengkak. tadi sudah kumasukan obat melalui suntikan sebagai pertolongan pertama. kemudian darahnya sudah diambil dan melakukan foto" lapor lala sembari menyusuri lorong. "dok... ini hasil tes darah dan foto" kata seorang perawat. "la, tolong bawa orang tua pasien ke kamar 1. aku akan menjelaskan beberapa hal pada mereka" pinta santika. lala melakukan apa yang santika minta, membawa abi ke kamar 1. dan betapa terkejutnya santika dan abi saat melihat satu sama lain. abi pun terdiam disudut kursi. "silahkan duduk pak abi" kata lala yang menghidupkan keheningan. mereka berdua menghempaskan bayangan nostagia. kemudian santika menjelaskan kalau hyeri menderita karena infeksi lambung dan dugaan sementara dikarenakan hyeri yang sering terlambat makan