webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Teen
Not enough ratings
201 Chs

Semangat Berjualan

Rizky sengaja diam dan membiarkan Kania meluapkan amarahnya. Yang ia pahami saat ini adalah, Kania merasa sendiri dan tak ditemani oleh Rizky lagi. Padahal, selama ini ia tak merasa memperlakukannya seperti itu. Justru, Kania lah yang menjauh. Setiap kali ia mau melibatkan Kania dalam urusannya, Gadis itu selalu menghindar. Di sisi lain, ia juga tak mau kalau Kania tau masalah keluarganya. Bukan hanya Kania, ia tak mau siapa pun tau tentang masalahnya. Hanya saja, Dinda sudah terlanjur tau sendiri dan tak mungkin juga ia berbohong.

"Kamu dengerin aku nggak, sih?! Kok, diem aja?!" tanya Kania dengan kedua bola mata yang membulat.

"Aku denger setiap perkataan kamu. Aku hanya nunggu waktu yang tepat untuk bicara. Kalau masih ada yang ingin kamu bicarakan, silahkan aja. Jadi, aku nggak motong pembicaraan kamu kaya tadi," ujar Rizky.

"Udah selesai," jawab Kania ketus.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com