Tongkat besi menghantam dinding tanah yang tinggi nan tebal. Awalnya Rebecca yakin kalo pertahanannya itu mutlak. Namun siapa sangka dalam serangan pertama pria aneh itu bisa langsung menghancurkan dinding tanah milik Rebecca yang keras.
Sesaat setelah menyadari kalo tongkat besi panjang itu sudah menghancurkan pertahanannya, Rebecca segera mundur ke belakang sesuai rencana kala dia terdesak. Benteng tanah itu betul-betul hancur dan membuat jarak pandang mereka terhalang sejenak. Rebecca membelalak lebar seakan tak percaya.
"Bagaimana mungkin?! Seberapa kuat dia?! Padahal aku sudah membuat benteng tanah yang kokoh!" pikir Rebecca.
Berusaha melupakan apa yang barusan terjadi, Rebecca gantian bersiap menyerang. Dia menggumpalkan tanah seperti sebelumnya. Kali ini Rebecca lebih menguatkan lagi gumpalan tanah itu di kedua tangannya. Memang pergerakan Rebecca sedikit lambat karena dua beban berat itu. Tapi tidak dengan kekuatannya yang belipat-lipat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com