Freeya mengelus lembut Zeya dalam gendongannya itu lantas menatap master Lummy dan berkata, "Maaf, Master. Menurut saya, tak perlu terburu-buru seperti itu. Kita semua masih membutuhkan anda di sini untuk mengobati luka hati yang dalam. Saya yakin nona Lily pasti tahu tentang insiden ini. Pihak Menara Suci pastinya akan mengirim bantuan secepatnya. Lagi pula kita juga belum tahu siapa dalang di balik ini semua. Anda belum memberi tahukannya pada kami, Master."
Kakek Lummy terdiam sesaat, "Kau benar. Setelah mereka selesai beberes, akan kuungkapkan semua yang kutahu. Terlebih lagi pelakunya tengah menjalankan rencana yang lain."
***
"Jadi mana yang akan kita jual dan mana yang akan dibuang?" tanya Sin kebingungan.
"Semua terlihat berharga di mataku," ujar Tan sembari melihat semua barang-barang hasil dungeon yang belum sempat dilaporkan pada kakek Lummy.
Cos menopang dagu seraya berpikir. Dia berulang kali mengamati lebih dulu satu per satu barang yang ada.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com