230 Sembilan Nyawa

"Hmmm..."

Selama apapun matanya ia pejamkan malahan rasa kantuk yang sedari tadi melingkupi pikirannya tiba-tiba menghilang. Mungkin efek hembusan angin dari jendela yang sedikit terbuka, atau bisa saja akibat melirik sekilas pada bingkisan yang sama sekali belum Michelle buka.

Terkutuk lah rasa penasaran yang memang merupakan insting asli manusia.

Bagaimana manusia purba jama dahulu berevolusi menjadi manusia modern jaman sekarang tak lain karena rasa penasaran. Seluruh tanda tanya besar dalam kepala bisa saja menjadi acuan untuk hidup lebih baik. Peninggalan seperti kapak genggam dan sejenisnya ibarat hasil dari pemikiran manusia bukan. Primitif merupakan dasar segalanya. Dan hal paling primitif dalam otak manusia adalah rasa penasaran.

Sama halnya dengan yang Michelle rasakan saat ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter