156 Pernyataan Deklarasi

Pelukan hangat ini mengingatkan Michelle pada kehangatan yang menjalar ketika punggung lebar menggendongnya untuk lari. Punggung dari orang yang hilang dari ingatannya yang bahkan Michelle tak terbayang wajahnya.

Kini ia kembali merasakan hal yang sama. Benarkah yang dikatakan Eugene tadi, apakah ia harus percaya. Ini terkesan gila, bagaimana mungkin orang itu adalah pemuda tinggi didepannya. Bagaimana mungkin hal seperti itu bisa terjadi.

Michelle mash mematung saat Eugene melepas pelukannya. Kenapa ia merasa kecewa saat tubuh Eugene menjauh.

"Ayo ku antar kau pulang—"

Tubuhnya seakan bergerak sendiri menarik Eugene. Memeluk tubuh tinggi itu erat. Seakan takut kehilangan. Mimpi yang ia pernah alami waktu itu mungkinkah sebuah pertanda. Jika selama ini orang yang ia cari ternyata ada didekatnya. Tapi bagaimana bisa. Michelle tak ingin memikirkan itu dahulu.

"Begini dulu sebentar, aku ingin memastikan sesuatu.." Gumam Michelle pelan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter