127 Pemuda Bertudung Hitam

Langit berwarna biru cerah tak ternodai oleh awan barang setitik pun. Salju tampak berkilau akibat pantulan dari cahaya matahari. Walau dingin masih terasa menelusup kulit dari celah pakaian yang terbuka.

Jalanan masih cukup ramai mengingat ini sudah jam makan siang ditambah libur panjang. Sepertinya sudah lama sekali sejak Eugene tak berjalan santai dengan lelaki sebaya nya. Lupakan tentang Aiden, pemuda itu pasti selalu menantangnya dalam hal siapa yang paling banyak memutuskan wanita pada waktu liburan begini. Tak bermanfaat, dan bodohnya Eugene mengiyakan.

Jika diingat lagi memang ia sebrengsek itu dulu. Ingin sekali Eugene kembali ke masa lalu dan menghajar dirinya sendiri. Menyadarkannya agar berhenti melakukan hal yang bodoh.

"Apa kau akan langsung pulang kak Eugene ?" Tanya Steven.

"Tidak, setelah ini aku akan ke suatu tempat" Jawab Eugene tanpa menatap Steven. Pemuda tinggi itu tengah sibuk dengan ponselnya sendiri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter