161 Kencan : Jangan Katakan

"Tangan mu sakit begitu, yakin kau sudah makan ?" Michelle menunjuk bagian tangan Eugene yang dililit perban. Ia meringis pilu ketika melihat langsung bagaimana luka itu terbentuk. Benar-benar menyeramkan hingga ia sendiri ikut merasakan sakit.

"Kalau begitu, suapi aku.." jawab Eugene sembari menaik turunkan alisnya. Bermaksud menggoda. Ia juga tahu jika Michelle tak akan semudah itu menyuapinya. Harus menunggu tujuh purnama mungkin untuk melihat sisi lembut Michelle.

Tanpa diduga, atau mungkin memang tujuh purnama telah berlalu. Karena sekarang tanpa paksaan, Michelle menyodorkan potongan ayam krispi tepat didepan bibir Eugene. Membuat pemuda itu mengerjap beberapa kali. Ia tak sedang mimpi kan.

"Kau suka sekali membuat tanganku pegal yah" ucap Michelle dengan kalimat sarkas yang berarti 'cepat makanlah jangan melamun saja'.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter