142 Kehidupan Baru Setitik Debu

Seragam sekolah itu dipenuhi oleh bekas tanah. Pemuda yang baru saja terjatuh kini terbelalak matanya pada wanita yang menariknya tadi. Wanita paruh baya dengan keranjang berisi makanan yang tersebar di tanah.

"Apa yang kau lakukan ?!" Teriak Steven kalap sembari menunjuk-nunjuk wanita itu. Nafasnya memburu. Harapan terakhirnya untuk lepas dari penderitaan ini pupus sudah.

Deru kereta terdengar memekakkan telinga. Kuda besi itu berlalu dengan kecepatan luar biasa di belakangnya. Steven melihat itu dengan tatapan kosong. Ia masih bisa berlari menabrakkan diri ke badan besi yang sedang berjalan cepat. Namun belum tentu ia dengan mudah akan meninggalkan dunia. Mungkin malah mengalami cacat permanen yang tentunya semakin menyusahkan hidupnya.

"ARRGGH !! Sial !" Steven menendang denan kasar batu krikil di dekat kakinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter