152 Catena del Freddo

"Memikirkanmu"

'Plaak!'

"Aduh mataku !" Pekik Eugene saat wajahnya menjadi sasaran lemparan tisu bekas yang tadi mengelap ingusnya.

"Rasakan." Balas Michelle singkat. Kali ini benar-benar pergi dari tempat duduknya dan berjalan ke balik meja kasir.

"Dia kembali jadi gadis kejam lagi" gerutunya samar sembari mengelap wajah dengan tisu baru yang sengaja ditinggalkan Michelle di sana.

Tadi, Eugene tak sedang bermimpi kan ?

Walau suara gadis itu tinggi namun kentara sekali nada kecemasan didalamnya. Apa Eugene harus melukai dirinya lagi agar Michelle cemas seperti tadi ?

Eugene ingin mendengar secara langsung bagaimana Michelle berpikir terhadapnya. Seperti saat malam itu. Malam yang membuatnya tak bisa tidur karena sibuk menenangkan hatinya. Ia ingin mendengar ketulusan hati Michelle padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter