216 Can I Fulfil Your Hope ?

"Enak ?"

Michelle mengangguk dengan mulut menggembung penuh terisi makanan. Eugene yang melihat itu jadi ingin menyentuh pipi Michelle. Tapi ia urungkan niatnya karena takut merusak mood gadis itu.

"Pasti Mama mu yang membuat."

"Hehehe.." Eugene hanya cengengesan sebagai balasan atas tebakan Michelle yang tepat sasaran.

Nasi goreng kimchi dengan potongan perut babi menjadi menu sarapan Michelle pagi ini. Makanan berat seperti itu tak mungkin dibuat oleh Eugene. Michelle tak akan mudah percaya sebelum ia melihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Kau sendiri apa sudah makan ?" Michelle menatap pemuda didepannya yang selalu hanya menatapnya melahap makanan.

"Sudah kok" jawab Eugene.

Ia bahkan sudah bangun pagi buta karena perutnya keroncongan. Tak ada pilihan lain selain membuat mie ramyeon dengan telur dan sosis, juga jangan lupakan semangkok nasi putih sebagai tambahannya. Semua itu cukup menahan rasa lapar hingga siang menjelang sore.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter