150 "Ku bantu mengeringkan nya"

"Oh, jadi begitu...." Eugene membulatkan mulutnya persis seperti orang bodoh. Dengan wajah tanpa dosa pemuda itu cengar-cengir sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Sudah jelaskan jika ada apa-apa diantara kami"

Michelle bingung kenapa dirinya menjelaskan begitu detail pada pemuda ini. Ia berusaha agar tak ada kesalahpahaman, namun untuk apa. Memang Eugene siapa baginya ?

"Kalau begitu, kau harus membantunya.. hehehe" Pemuda tinggi itu tertawa canggung. Untuk menutupi rasa malu karena terlanjur menuduh.

"Ck.." Michelle menggeleng tak percaya. "..Memangnya aku harus mendapatkan izinmu dulu ?"

"Em, tidak sih.." Eugene sekali lagi dibuat tak bisa berkata-kata. Benar apa yang dikatakan gadis itu, untuk apa Michelle menunggu persetujuannya lebih dulu ketika ingin melakukan sesuatu. Konyol.

Siapa ?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter