6 Koreksi bukan Intervensi

Sejak apa yang disampaikan pak Baskoro terhadap Reinald. Melia semakin bingung akan kelanjutan rumah tangganya . Sementara Reinald pun semakin tertutup dan menjauh dari Melia. Walau mereka tetap sering bersama saat menghadiri acara kolega bisnis Reinald atau papanya .

Namun benar kata pak Baskoro. Hal menyimpang yang dilakukan oleh suaminya ini harus segera dihentikan sebelum semakin dalam tenggelam didalalm lubang dosa. Tapi dengan cara apa dia akan menarik kembali suaminya kejalan yang diridhoi Allah .

" Kamu kok belum ada tanda-tanda hamil sih Mel ?." tanya Sera disuatu siang saat mereka duduk santai di sebuah kafe rootop menikmati sore setelah pulang kantor .

" Memangnya kenapa kalau belum hamil ? bakal kena tilang ?."

" Becandamu ngga lucu Mel. "

" Ya lagi pula aku bukan komedian yang bisa membuat orang tertawa dengan banyolannya."

Melia meneguk coffelattenya perlahan . Merasakan semilir angin yang melewati celah-celah helai rambutnya yang dia urai .

" Hubunganmu dengan suamimu baik-baik saja kan ?."

" Tentu saja baik ra. Kamu sendiri gimana ?."

" Emmm. kalau aku sedang bahagia Mel. Karena posisi Mike di kantor baru saja naik ke posisi manager . Dan kami juga baru mendapat hasil , kalau kami akan menjadi orangtua. "

"Maksudmu ,kamu hamil ?."

" Iya ." Senyum Sera mengembang , wanita itu tampak begitu bahagia .

" Alhamdulillah . Selamat ya Ra. Semoga ponakan aku tumbuh sehat didalam sana dan kamu juga sehat ." Melia memeluk teman dekatnya dengan hati ikut senang .

"Kamu harus nyusul aku ya Mel . Biar anak kita ngga jauh beda usianya. Sehingga bisa berteman seperti kita ."

" Aamiin. doakan saja yang baik untukku ."

Sera mengangguk dan membalas pelukan Melia . Dia sangat bahagia saat ini. Tampa tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh temannya ini .

"Mel ,kamu ada dengar berita ngga. barusan terjaring pesta seks pria sesama jenis alias gay , alias homo di sebuah apartemen mwwah di daerah Jakarta Timur. Dan mirisnya lagi Mel. Mereka adalah pria-pria dengan wajah dan body sempurna idaman setiap wanita . Gila ngga Mel ."

" Sangat gila.Dilakukan secara pasangan saja sudah gila apalagi dilakukan secera beramai-ramai ."

" Lagian apa sih yang mereka cari ? apa enaknya coba main pedang-pedangan seperti itu. Kalau pun masuk lubang juga bukan lubang yang semestinya dimasukin . Cari penyakit saja ."

" Kenapa nanya ke aku ? memangnya aku bagian dari mereka ? lagi pula mereka yang merasakan nikmat tidaknya prilaku menyimpang mereka. Walau itu tidak sepantasnya dan sangat menjijikkan ."

"Kalau pria-pria macho memilih menjadi guy lalu wanita-wanita jomblo dapat apa donk ."

" Ya dapat pria setengah tua dengan perut buncit ."

" Asal berlimpah harta ngga apa sih ."Melia tertawa membayangkan apa yang barusan dia katakan .

Tiba-tiba pandangan mata wanita Minahasa itu tertuju pada beberapa pria muda yang baru duduk dikursi yang tak jauh dari mereka .

Suara mereka yang khas terdengar menggoda apalagi dengan tampikan casual .

" Mel, coba kamu lihat pria muda yang mengenakan kemeja biru itu , pernah aku lihat disampul sebuah majalah dan sempat bikin single juga. Dia juga seorang yuotuber channel jalan-jalan ."

Melia mengikuti pandangan Sera dan betapa terkejutnya dirnyai melihat kekasih suaminya itu disini. Dan kalimat selanjutnya dari Sera membuat kepala Melia serasa dihantam balok

" Dan kabarnya dia seorang Gay. coba kamu lihat pria dengan kemeja putih disampingnya yang selalu menatapnya mesra. Tanggan pria itu tak lepas dari bahu pemuda berbaju biru . Ceekkk ,sayang sekali ya. pria-pria tampan itu suka penyuka sesama pisang. Kalau aku nilai sepertinya pemuda berbaju biru berperan sebagai wanita. Lihat saja caranya memegang ponsel juga gelas minumnya , luwes seperti wanita . Dan wajahnya juga terlihat cantik dengan bibir merah dan kulit lutih glowing ."

" Kamu lama-lama bisa jadi pengamat prilaku seseorang ra. Ingat kamu sedang hamil. Jangan bicara yang buruk-buruk ." Melia memperingatkan temannya ini .

Tak lama ponsel Sera berbunyi menampilkan nama suaminya dilayar .

" Aku harus segera pulang Mel. Karena bang Mike sudah dalam perjalanan kesini ."

" Oke . Aku juga mau pulang . Sudah sore. Takut nanti mas Rei mencari ." bohongnya agar temannya itu tak lagi bertanya tentang rumah tangganya .

Kedua wanita cantik itu akhirnya beranjak meninggalkan kafe rootop yang semakin ramai pengunjung . Melewati meja pria-pria tampan dan mantly yang sedang mengobrol dan ada yang bermesraan .

" Bagaimana prilaku seks menyimpang bisa semakin banyak saja ya ." ucap Sera saat keduanya sudah berada di. dalam Lift .

" Banyak faktor yang melatar belakangi prilaku seperti itu antara lain pergaulan dan trauma ."

Sera mengangguk . Dan saat keluar dari lift menuju lobby sekilas ekor matanya menangkap sosok Reinald yang berjalan tergesa-gesa masuk kedalam lift . Dan kembali Melia hanya menghela nafasnya .

*********

Kondisi papa mertuanya mulai membaik setelah menjalani operasi pemasangan ring jantung . Namun masih berada di rumah sakit untuk pemulihan .

Dan Melia pun rajin mengunjungi mertuanya baik sendirian maupun bersama Reinald suaminya diatas kertas .

Dan terkait livernya yang membutuhkan transpalasi hingga saat ini dokter belum mendapat kepastian dari pendonor . Bahkan Reinald sendiri menolak mendonorkan separuh hatinya untuk papanya sendiri .

" Kalau kamu mau . Kamu saja yang menjadi pendonor untuk papa. Jangan memaksa orang lain untuk menjadi pendonor ." jawaban Reinald atas pertanyaan Melia saat mereka bicara dirumah. Dan ini adalah obrolan pertama yang mereka lakukan .

" Apa alasanmu tidak mau jadi pendonor ?."

" Karena aku ingin hidup sehat . Aku tak ingin mengorbankan masa mudaku dengan terbaring diranjang rumah sakit ."

" Siapa bilang menjadi pendonor membuat diri pendonor menjadi lemah ? Donor hati sama dengan donor sumsum tulang belakang dan jaringan tubuh lainnya bisa regenerasi dengan sendirinya asal pendonor melakukan pola hidup sehat ."

" Itu teori para dokter saja ."

" Bukan teori . Memang seperti itu adanya ."

"Pola hidup sehat seperti apa ?."

" Tidak merokok, tidak minum alkohol , Tidak melakukan hubungan seks berganti pasangan apalagi dengan sesama jenis. "

Reinland menatap Melia dengan tatapan tajam , kenapa dia merasa wanita ini sedang menyindirnya .

" Sesama jenis ? apa maksud kamu ."

" Ya sesama jenis. pria suka dengan pria dan wanita suka sama wanita. Tapi yang paling banyak terjadi di masyarakat adalah pria suka dengan pria . Ada apa sebenarnya. Dan parahnya lagi kebanyakan pria dengan prilaku menyimpang ini memiliki istri bahkan seorang anak. Entah mereka menikah karena memang saling mencintai dan membutuhkan atau hanya sekedar kedok untuk menutupi sisi buruknya saja ."

" Apa maksudmu mengatakan itu ? Kau mencurigaiku ."

" Bukan mencurigai lebih tepatnya mengetahui. Kekasih yang kamu katakan. Apakah dia Sandy Satria seorang model dan penyanyi yang pernah terkena kasus narkoba , pelecehan seksual pada anak dan seorang guy ."

" Kau mematai-mataiku ."

" Tidak ! aku tidak punya hobi mematai-matai orang. Aku tau karena melihat sendiri. Bagaimana kamu mengenggam tangannya erat dan memandangnya penug cinta. Bagaimana khawatirnya kamu saat mengetahui Sandy sakit. Hingga harus membatalkan kunjungan kerja hanya demi bisa merawat kekasih sejenismu. Dan terakhir kau bahkan rela babak belur berkelahi hanya karena tak mau Sandy bermain dengan temannya yang lain. Yang tentu saja sama-sama gay.. Apa kamu pikir aku tak bisa melihat semua itu ?."

" Kau terlalu ikut campur dalam urusan pribadiku ."

" Jika bukan karena papamu , aku tak akan mencari tahu soal kamu . Bahkan sampai harus menyaksikan sendiri bagaimana pria yang berstatus suami bercinta dengan seorang pria ."

Suara Melia terasa tercekat di tenggorokan, dia tak perduli jika Reinald akan memukulnya seperti dua hari yang lalu saat dirinya menyuruh pulang Sandy saat sedang bermesraan dengan suaminya di rumah mereka. Dan dirinya juga sudah lelah menjadi boneka dan jubah untuk menutupi prilaku menyimpang suaminya. Berakting sebagai pasangan yang saling mencinta dan bahagia.

" Kamu cemburu ? karena aku lebih menikmati hubunganku dengan Sandy daripada dengan dirimu ? Atau kamu sebenarnya ingin diperlakukan sama seperti Sandy ? Kalau itu maumu kamu bisa mendapatkannya tapi tidak dengan cinta .'

Reinald merangsek memotong jarak antara mereka .Merasa kondisi yang tidak memguntungkan untuknya Melia segera bangun dari duduknya dan berusaha menjauh dari Reinald. Namun sayang tangan panjang pria itu berhasil menahannya dan menariknya hingga kembali terduduk disofa ruang kerja pria itu .

" Lepaskan aku . Apa yang ingin kamu lakukan ?." ucap Melia sedikit bergetar. Bayangan dua minggu lalu saat Reinald yang hampir memperkosanya karena pengaruh alkohol dan kecemburuan karena melihat Sandy yang mengobrol dengan dirinya .

" Kamu bertanya apa yang ingin aku lakukan ? pertanyaan macam apa itu ? Tentu saja aku ingin mengambil hakku sebagai suami ."

" Please . Aku mohon jangan lakukan itu hanya karena amarah ."

" Lalu kau ingin melakukannya dengan apa ? Dengan cinta ? omong kosong . Tidak ada cinta didunia ini kecuali nafsu dan kepuasan."

Reinald berhasil menarik Melia dan mendoromgnya hingga terlentang diatas sofa. Tubuh atletis Reinakd langsung mengunci pergerakan Melia dengan cara menindihnya.

Dengan kasar Reinald mencium bibir merah muda Melia dan dengan kasar pula satu tangannya melepas blouse yang dipakai Melia hingga lepas kancingnya . Sehingga dada putih wanita itu terbuka menampilka. bra berwarna merah yang menutupi aset kembar wanita itu yang berukuran cukup besar .

Jeritan penolakan dari .Melia justru membuat Reinald semakin ganas mencumbuinya , bahkan pria itu sampai menggigit salah satu aset kembar wanita itu hingga meninggalkan bekas kebiruan .

Dengan sekali sentak Reinald mengubah posisi Melia menjadi bersandar di sofa dalam posisi bagian belakang tubuhnya mengahadap kedirinya .

" Please mas Rei. Jangan lakukan itu. Anus bukan tempat yang semestinya ."

" Tapi sayang . Aku hanya bisa lewat sini saja ."

Dan jeritan Melia terdengar memilukan saat Reinald berhasil memasukkan senjatanya ke dubur wanita itu. Sama seperti yang sering dia lakukan pada pasangan guynya .

Sakit tentu saja . rasanya seperti dirobek dengan gunting yang tumpul . Perih sudah pasti. Hatinya perih dan hancur saat diperlakukan seperti ini oleh suaminya sendiri. Diperkosa lewat anus . itu hal yang menyakitkan juga memalukan .

Leguhann panjang keluar dari mulut Reinlad saat pria itu mendapat pelepasannya . Sementara yang dirasakan Melia hanya rasa sakit yang tak terkira . Sakit tubuhnya juga sakit hatinya .

Melia berusaha untuk bangun tapj rasa sakit yang begitu sangat menghalangi gerakkannya

Sementara Reinald meninggalkannya begitu saja . Pergi setelah mendapat telphone dari kekasihnya Sandy Satria .

" Ingat Reinald . Kamu akan mendapat akibat buruk dari semua ini. Jika kau tak segera berhenti ." runtuk Melia sembari tetap berusaha berjalan menuju kamarnya .

Mungkin dengan berendam dengan air hangat bisa mengurangi rasa sakit dianusnya yang baru saja diperkosa oleh suaminya sendiri. Seorang penderita kelainan seksual parah .

************

avataravatar
Next chapter