2 penagihan hutang

" nyonya, tuhan saya meminta saya untuk mendaki hutang suami anda, kapan anda akan membayarnya?!" tatapan sekertaris ari

menusuk tajam meminta ibu tiri karina untuk membayar hutang suaminya.

ibu tiri karina merasa takut saat melihat tatapan hari yang sangat mengerikan hingga membuatnya merinding

" saya akan membayarnya, pasti saya akan membayarnya. katakan pada tuhan anda tolong berikan saya waktu, lagipula suami saya baru saja meninggal,tolong belas kasih anda tuan".

tutup tersipu dengan mengetikkan kedua tangannya untuk memohon belas kasih.

sekertaris ari melihat sekeliling ruangan rumah tersebut.

" kenapa anda tidak menjual rumah anda saja untuk membayar hutang, mungkin ini akan cukup untuk menutupi setengah dari hutang suami anda"

"ah jangan tuan ini adalah satu-satunya peninggalan suami saya, saya mohon jangan. atau begini saja, saya akan memberikan salah satu putri saya untuk menikahi oleh tuhan anda".

sahut ibu tiri karina dengan cepat sembari menatap kearah sekertaris ari saat mendengar sekertaris ari mengatakan untuk menjual rumahnya.

"apa kau pikir tuhan saya akan menyukai putri anda?".

sekertaris hari menatap remeh ke arah ibu tiri karina.

iya tuhan pasti putri saya sangat penurut dan bisa melakukan apapun, saya akan mengirimkan kedua foto putri saya kepada anda".

ya sekarang mengambil ponselnya dan mengirim foto itu ke sekretaris ari

#DI KEDIAMAN RUMAH DIKA BARETA

" selamat malam tuan".

sekretaris ari membukukan badannya memberi hormat kepada Dika.

" bagaimana siang tadi, apa orang itu memberikan uang untuk membayar hutangnya?"

tanya dika dengan tutup bersantai di atas sofa sembari menghisap sebatang rokok yang berada di tangan kirinya.

" tidak tuan, tapi orang itu memberikan salah satu putrinya untuk dinikahi oleh tuhan muda sebagai penembus hutang"

Dika tertawa terbahak-bahak setelah ari mengatakan hal tersebut kepadanya sehingga membuat ari merasa merinding saat mendengar suara tuhannya yang tertawa keras.

" apa mereka tahu, aku bisa mendapatkan wanita maupun yang aku inginkan semua gadis mengantri untuk bisa berada di sisiku. seberapa cantik anaknya sehingga bisa membuatku tertarik".

sekretaris sari memberikan ponselnya dan memperlihatkan kedua foto gadis tersebut kepada Dika.

saat melihat foto pertama tiga terlihat biasa saja, entah kenapa dia seperti terlihat tidak tidak sedikitpun, mungkin itu dikarenakan bawa ya sudah terbiasa melihat wanita-wanita cantik di sekelilingnya. tapi setelah dia melihat foto yang kedua, Dika tertawa terbahak-bahak hingga suaranya memenuhi langit-langit atap rumah nya dan membuatnya bergema sekujur tubuh ari merinding mendengar tawa tuannya tersebut.

" apa perempuan ini bisa disebut jadi gadis, lihat penampilannya yang culun ini. apa dia masih menyusui ibunya setiap hari, hahaha.....apa ibunya benar-benar memberikan anaknya ini untuk dinikahi kan padaku. lihat!!! badannya saja tidak terbentuk seperti ini".

memajukan foto itu kepada ari dengan mulutnya yang masih tertawa dan menghina nya berulang-ulang kali.

setelah dika berhenti tertawa sekertaris ari memberikan penjelasan tentang kedua foto tersebut

" tuan, foto pertama tadi adalah foto cinta anak kandung dari istri meminjam hutang, dia cantik dan mempunyai kharisma sehingga dia menjadi seorang model.

dan foto kedua adalah anak tirinya yang bernama karina,seorang gadis culun dan kutu buku".

" katakan jika aku ingin bertemu dengannya besok".

gambar ikan ponsel ari kepadanya setelah itu dika langsung beranjak pergi dengan masih menampakan senyuman gelinya.

sekertaris sari melihat ponselnya, ia terkejut saat melihat foto yang ingin di temui tuannya

" eh... apa tuh benar-benar akan bertemu dengan perempuan ini, dia bukan selera tuan muda sama sekali".

sekretaris Ari merasa heran dengan pilihan tuan mudanya

avataravatar