1 bab 1 di usia nya 6 tahun

datang lah aku dan keluarga besar ku dari sumatra barat pindah tempat tinggal ke tangerang kab. banten aku terdiri dari 6 bersaudara 4 laki2 dan 2 perempuan aku tinggal bersama ayah, ibu dan kakak2ku aku anak terakhir yaitu anak no 6 . kami hidup di sebuh rumah yg sangat sederhana kami pun hidup dengan sangat pas2an kami tinggal di sebuah kontrakan yg mana kurang layak waktu itu bahkan tidur pun hanya menggunakan satu tikar untuk 8 orang.... mulailah aku mulai kehidupan di mulai dari ayahku yg bekerja dan kakak laki2 ku kemudian kakak perempuan ku pun bekerja disebuah pabrik konpeksi sedangkan aku bersekolah kelas 1 sd di sdn impres daerah tangerang.... kehidupan kami begitu sulit sampai makan pun hanya beras 1 liter yang di kasih dari tetangga... tapi kakak2 ku selalu bersemangat untuk bekerja agar kehidupan kita membaik dan kita bisa makan makanan yg sehat 2 tahun berlalu dn kami pun pindah kontrakn ke rumah yg lebih besar dari sebelumnya kalau sebelumnya hanya 1 kamar kini kami pindah ke rumah yang 3 kamar, kakak ku sukses bekerja dan ayah ku menjadi bos rongsokan, aku sangat bahagia karna hari itu pertama kalinya ayah ku membelikan ku sate ayam dan coklat aku ga berhenti berteriak karna selama aku sekolah aku ga pernah makan coklat salah satu makanan favoritku.. ... aku pun naik kelas menjadi kelas 3 , ayahku selalu memberikan cinta dan sayang kepadaku sampai aku merasa kalau ayahku adalah malaikatku.... tpi di balik cinta ayahku justru sebaliknya aku tidak mendapatkan cinta atau sayang dari ibu dan beberpa kakakku... ibu ku sngat kasar kakak ku pun begitu hanya kakak pertama, kedua dan ke tiga saja yg sangat mencintaiku sebagai adik.. aku selalu dipukul dan ga di kasih jajan kalau sekolah aku hanya di kasih 500 rupiah di tahun 2003... ibu selalu membedakan aku dari anak nya yg lain bahkan kakak perempuanku selalu bilang kalau aku bukan anak kandung ibu ku.... hanya ayah yg selalu menenagkan aku disaat aku mau tidur ayah selalu kasih dongeng selalu potong kuku ku kalau aku ingin sekolah, aku banyak bgt teman di situ tapi ga ada satupun yg tulus berteman dengan ku. bahkan sampai akhirnya aku dewasa aku ga pernah mendapatkan sayang dari ibu dan keluargaku smpai ayah menghembuskn nafas terakhirnya..... ibu ku hanya mau uangku saja kalau aku bekerja nanti. ibu selalu bicara kalau aku harus membayar jasanya karna sudah membesarkn ku..... maaf guys aku ga kuat kalau aku cerita sampi akhir hati aku merasa skit bgt... sampai skrg aku pun ga pernah bahagia ibu ku selalu membenci ku

avataravatar