2 CHAPTER 2

Hari ini hari kedua Fara bersekolah di SMA KEBANGSAAN

Ia berangkat ke sekolah menggunakan busway, seperti biasa. Ia berpenampilan dengan rambut yang dikuncir dua, memakai kacamata, dan jangan lupakan ia membawa buku selalu

Fara berjalan di sepanjang koridor untuk menuju ke kelasnya. Saat ia berjalan semua pasang mata menatap ke arahnya, mereka mulaiberbisik yang tidak-tidak tentang Fara

'eh itu kan anak culun yang kemaren baru masuk'

'kok sekolah mau nerima dia sih?'

'katanya dapet beasiswa'

Dan masih banyak lagi perkataan mereka yang membuat hati Fara sakit. Huh, sudahlah. Kalau dia lawan juga, dia bisa apa?

Fara berjalan dengan kepala yang ia tundukan

Bruk!

Ia menabrak seseorang untuk kedua kalinya, tetapi ini bukan perempuan melainkan laki-laki!. "Ma-maaf." Ucap Fara meminta maaf, Fara segera merapihkan bukunya yang berjatuhan

Dugaan Fara sepertinya salah, ia kira cowok ini akan membentaknya seperti perempuan kemarin tapi ternyata tidak. Laki-laki ini malah membantu Fara untuk merapihkan bukunya

Fara mendongak untuk melihat laki-laki itu, deg! laki-laki itu tampan. Benar-benar tampan. "Lain kali hati-hati." Ucapnya dengan wajah datar

"Sekali lagi maaf." Setelah mengatakan itu Fara langsung berjalan meninggalkan cowo itu, ah tidak baik untuk jantungnya jika lama-lama berada di sampingnya

Fara sampai di kelasnya langsung menjatuhkan bokongnya di kursi samping Chayra. Ia melihat Chayra yang sudah datang dan sedang mendengarkan lagu, mungkin

Fara memilih untuk menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya yang ia taruh di atas meja sembari menunggu bel masuk berbunyi dan guru datang

"Eh? Kapan nyampe Far?" Tanya Chayra yang melihat Fara sudah ada di sampingnya. Fara yang ditanya lantas mengangkat kepalanya. "Barusan."

"Gue gak liat dah." Ucap Chayra. Fara hanya memasang wajah datar. "Lo keasikan nyetel lagu." Jawabnya

Tak berselang lama Guru datang. Pelajaran pagi ini dibuka oleh pelajaran Matematika. Ah sungguh, walaupun Fara pintar tapi Matematik juga sulit menurutnya

———

"Lo mau tau gak Ra?" Tanya Fara. Mereka sedang menyantap makanan mereka di kantin, kantin hari ini tidak terlalu ramai

"Apaan?" Tanya Chayra. "Gue tadi pagi nabrak laki-laki, ganteng tapi mukanya datar." Ucap Fara

Chayra yang mendengar ucapan Fara langsung menatap Fara serius. "Lo mending jangan pernah deket sama dia, nanti Auris marah. Berabeh dah." Peringat Chayra

Fara mengerutkan dahinya. "Kenapa?" Tanya nya. "Auris suka sama Alan." Ucap Chayra

Oh, jadi nama cowo itu Alan?, Batin Fara

"Oh iya, lo tau gak kalo sekolah ini punya Bokapnya Angela? Artis perempuan yang lagi terkenal itu loh!" Ucap Chayra

Fara menggeleng. "Kenapa emangnya?" Tanya Fara

"Gapapa sih, cuma gue belom pernah liat tuh anak." Ucap Chayra. "Tadi lo bilang dia artis? Pantes lah, paling sibuk." Ucap Fara menggidikkan bahunya tak acuh

Chayra mengangguk membenarkan ucapan Fara. "Iya ya."

"Emangnya kalo dia ada, lo mau ngapain?" Tanya Fara. "Gak ngapa-ngapain." Ucap Chayra, Fara yang mendengarnya menatap Chayra bingung. Dia menanyakan anak itu tetapi jika bertemu gak mau ngapa-ngapain? Lantas kenapa menanyakan?

Fara hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah temennya itu yang kadang suka gak jelas. "Eh! Tapi gue kagum sih sama dia." Ucap Chayra sontak membuat Fara melirik Chayra

"Kagum karena?" Tanya Fara. "Dia baik, humble, friendly, dia udah bisa cari duit sendiri padahal masih sekolah, dia bisa buat bangga ortu." Ucap Chayra membuat Fara tersenyum simpul

"Emang dia begitu?" Tanya Fara meyakinkan dan mendapatkan anggukan dari Chayra

Fara menjadi menundukkan wajahnya dan tersenyum tidak jelas. Apa yang diucapkan Chayra benar? Menurut dia tidak sampai segitunya

"Besok libur ya?" Tanya Fara yang diangguki oleh Chayra. Besok adalah tanggal merah, jadi mereka diliburkan

"Besok temuin gue di taman kota jam 10:00." Ucap Fara langsung meninggalkan Chayra. Chayra yang bingung untuk apa ketemuan hanya mengangkat bahunya tak perduli

avataravatar