webnovel

Merpati Kecil(1)

Sore ini, masih seperti biasanya. Mentari yang semakin condong ke barat ataupun para tulang punggung keluarga yang kembali pulang.

Bedanya sore ini, anak gadis yang bernama Darawati, akan memulai hal yang berbeda dari sore lainnya.

Hal itu ialah... Memulai belajar mengaji di mushola baru . Selepas tidur siang Dara panggilan akrabnya bergegas membersihkan diri

***

Sesudahnya ia segera menutup dan mengunci pintu,karena Ibu Dara masih bekerja. Baru beberapa meter jalan dari rumah ia dipanggil seseorang.

"Dara... Ra... Dara. "panggil seseorang itu.

"Iya apa? Dara keburu ngaji nih."sahutnya pada seseorang itu.

Seseorang itu pun mendekati Dara sambil menunjukkan sepucuk surat.

"Ra... Mas minta tolong ya?" pintanya pada Dara.

Dara memilih diam untuk mendengarkan lanjutan permintaan seseorang itu, yang ternyata kakak sepupunya, Nanda.

"Bantu Mas kasih surat ini  buat Mbak Alya."

"Tapi adek nggak berani, temenin adek ya Mas?"jawab Dara.

"Ya Allah adek ku Dara , Mas kan minta tolong, kalau mas temenin adek sama aja berangkat sendiri. "kata mas Nanda kesal.

"Tapi aku malu , nanti kalau Mbak Alya marah gimana? Atau ndak mau terima gimana? Nggak mau ah adek mau ngaji, keburu telat. "

Dara membuat alasan karena ia termasuk kuper dan pemalu selain itu ia kurang percaya diri jika harus bertemu maupun bertamu seorang diri.

Selagi Dara terdiam, Mas Nanda mencoba membuat bujukan, supaya ya.... Dara mau membantunya. Sebenarnya tidak hanya mau minta tolong, tapi... Ini juga bagian dari rencananya dan sepupu-sepupunya  yang lain agar  Dara mau bersosialisasi dengan orang lain.

                            ####

      "Nanda, besok Dara udah mulai belajar mengaji kan? "Tanya Ida.

      "Hmm. Emangnya kenapa? "Sahut Nanda pada sepupunya itu.

      "Mumpung gitu, suruh aja sekalian cari teman, enggak cuma main-main sama sodara terus. Kamu kan deket sama Dara ,coba kamu bujuk atau gimana gitu biar dapat teman baru! Seenggaknyaaa, ya nggak terus-terusan jadi pemalu! "Saran Ida.

      "Iya juga sih, tapi kan main sama saudara juga bagus, mungkin aja bukannya enggak punya teman, tapi lebih nyaman sama saudara. Hmm ya udah deh nanti coba  aku bujuk. "Jawab Nanda.

      "Emang mau kamu bujuk gimana?"tanya sepupu Nanda yang lain.

     "Gini ,denger ya nanti aku mau coba minta tolong buat kasih surat ke Alya, nah kan kalau gitu pasti dia ndak berani, terus nanti dia pasti cari teman buat nemenin  kasih surat itu,atau nggak aku pasang wajah melas,pasti dia terpaksa mau ke rumah Alya."kata Nanda dengan idenya.

      Sepupunya kompak bertanya "kenapa harus surat? buat Alya lagi, itu mah modus . "

     "Ibarat peribahasa sambil menyelam minum air."pongahnya

     "Emang perut kamu enggak ke blendingan tuh, nyelem ?minum ? kan orang nyelem tuh mingkem, lah ini malah diminum. "tanya Ida.

     "Haduh, terserah lah pokoknya gitu. "putus Nanda.

####

  "Mau ya ..ya ..? Please bantu Mas"mohon Mas Nanda.

  "Tapi  dilihatin dari sini lho,aku jalan sampai nanti  di depan rumahnya mbak Alya!"

"Hmm ...,udah cepetan!"

Dara pun berjalan pelan,sesekali menengok kebelakang ,siapa tau di tinggal,kan takut Dara nya.

Sampai pagar rumah Mbak Alya.Dara mengucap salam ,untunglah karena mbak Alya juga salah satu guru ngaji,jadi mbak Alya  sudah ada di teras buat bersiap ngajar,jadi walaupun salam Dara nggak kedengeran pun,mbak Alya liat kok hehe.

Mbak Alya mendekat, lalu bertanya    "Ada apa Dara?tumben main."

"Emm... anu ..Dara..shh.."Dara bingung mau ngomong gimana, jantung nya malah makin deg - degan.

Mbak Alya menyejajarkan tingginya dengan Dara,bertanya dengan memasang senyum manisnya

"Ada apa? ngomong aja ,gak papa kok."

"I ...ini ada surat buat mbak Alya ,Dara disuruh kasih."akhirnya ... lega rasanya,batin Dara.

"Ohh ,mana?dari siapa? makasih ya." diambilnya surat itu dengan penuh antusias.

"Mbak Alya suka?"

"He'em,makasih ya gadis pos cantik."

"Gadis pos cantik itu apa,mbak?"

"Ohh gadis pos cantik itu gadis cantik yang suka membantu orang untuk mengirim barang,termasuk suraaat." jelas mbak Alya ,sambil menunjukkan surat ditangannya dengan riang.

Dara terpaku dengan senyum mbak Alya,ternyata hanya dengan surat,ahh tidak - tidak dengan menolong Mas Nanda bisa buat orang lain senang.

"Senangnya aku,bisa buat orang lain bahagia." batin Dara.

Setelah tau begini,dari dulu Dara tidak akan menutup diri,ternyata bertemu dan berteman dengan orang lain juga menyenangkan sekali rasanya.

Yang penting sekarang Dara akan berusaha membuka diri,sekalipun susah lagi payah.

Do'akan Dara ya!!

"Udah yuk,berangkat bareng ya?"ajakan mbak Alya ,menyadarkan Dara dari lamunan.

"Ah iya,ayo mbak!"sambut Dara dengan riang.

Sepertinya hari ini harus Dara tandai sebagai hari penting dalam hidupnya.

Selain itu kepedulian orang disekitarnya pun membuat Dara ,bisa merasakan hal baru, pokoknya sepulang mengaji ,Dara sudah bertekad untuk mengucapkan terima kasih untuk hari ini.

Dan makasih juga untuk sebutan baru untuk dirinya  'gadis pos cantik' haha.

Terima kasih.

      

Next chapter