webnovel

Reuni

Saat ini, Akira terilhat sedang duduk di sofa kayu sambil melihat sekelilingnya. Akira telah sampai di rumah guru memasaknya saat kecil, Arielle Rodriguez, 3 tahun yang ia habiskan bersama Arielle itu sangat berharga. Interior Rumah Arielle sangat sederhana, itu hanya dihiasi bebeapa foto dan hiasan sederhana, yang tepasang di beberapa sudut ruangan, dan juga, banyak mainan Anak berserakan dimana-mana, Akira berpikir dengan bingung saat melihat itu.

' Apa Arielle-sensei masih suka dengan hal seperti ini? ' Pikir Akira.

Setelah beberapa saat, Arielle keluar dari dapur sambil membawa nampan berisi secangkir Teh, lalu menaruh tehnya didepan Akira.

" Terima kasih. " Ucap Aikira kepada Gurunya itu, lalu Arielle juga duduk didepan Akira. Akira kemudian mengambil secangkir teh dan sedikit menghirup isi teh tersebut.

* Slurp~ *

" Ah~ Ini teh yang enak, sensei. " Ucap Akira,lalu Arielle hanya tersenyum dan berkata.

" Tapi yah, tak kulihat selama 6 tahun, tak kusangka kau sudah menjadi sebesar ini, Akira-chan. " Ucap Arielle dengan pandangan kasih sayang kepada Akira

Akira hanya tersenyum dan berkata.

" Tentu saja, 6 tahun itu waktu yang lama Sensei, sangat lama. " Ucap Akira sambil menundukan kealanya dengan pandangan Nostalgia.

6 Tahun, mungkin itu terdengar sangat singkat untuk orang lain, tapi bagi Akira, 6 Tahun teakhir dari Hidupnya ini sangatlah berarti, banyak kejadian penting selama 6 Tahun itu yang membuat pertumbuhan Akira semakin pesat, Entah itu Kemampuan memasaknya, kepribadiannya, pikirannya, dan segala Aspek didalam dirinya.

" Jadi, Apa tujuanmu ke sini, jangan bilang hanya untuk menemuiku? " Ucap Arielle degan nada menggoda, Akira lalu menjawab dengan senyum.

" Yah, itu adalah Tujuan Utamaku, tujuanku yang lain adalah Mencari beberapa Rempah-rempah yang sulit didapatkan di Jepang dan Mencari Inspirasi untuk Hidanganku. " Ucap Akira, yang membuat Arielle memiringkan kepalanya.

" Inspirasi? " Tanya Ariele.

" Ah, itu karena Speciality milikku sedikit Spesial, sensei, nanti akan kutunjukan. " Ucap Akira, dia mengucapkan itu karena Arielle hanya mengajarnya hingga umur 10 tahun, jadi Ariele belum tahu apa yang trjadi pada Akira 6 tahun belakangan, seperti Kepribadian Ganda Akira maupun Painting the Dish milik Akira.

" Jadi, untuk apa hidangan yang kau butuhkan Inspirasinya itu? " Tanya Arielle. Mendengar pertanyaan Arielle, Akira hanya menggaruk pipinya lalu berkata.

" Ah, itu... Aku, sebenarnya aku masuk semacam Sekolah Memasak di Jepang, semacam itulah." Ucap Akira, Arielle yang mendengar itu lalu berkata.

" Hee~, Sekolah Macam apa itu? " Tanya Arielle.

" Nama Sekolahnya adalah Totsuki. " Ucap Akira yang membuat mata Ariell melebar untuk sesaat, lalu senyum kembali muncul di wajahnya, ia kemudian berkata.

" Jadi begitu, ya. Totsuki ya, jadi kau sekarang sekolah disana, Akira-chan. " Ucap Arielle.

Akira yang mendengar itu, kemudian langsung berkata.

"Sensei, Apa kau tahu tentang Totsuki, Sensei ? " Tanya Akira dengan wajah Antisipasi, kemudian Arielle menjawab dengan wajah lucu.

" Kau ini bicara apa Akira-chan, bagaimana seorang Koki pengembara sepertiku tidak tahu tentang salah satu Sekolah Memasak terbaik di dunia. Sekolahmu itu sangat terkenal, lho~ " Ucap Arielle. Akira hanya membuat wajah seperti i akhirnya tahu itu, atau semacamnya.

Setelah itu, Akira menjawab pertanyaan yang di lontarkan Arielle kepadanya satu per satu, Akira juga menceritakan banyak hal tentang Apa yang terjadi padanya 6 tahun setelah Arielle pergi, ia bercerita tentang Kepribadian Gandanya, Badai, Totsuki dan masih banyak lagi. Bahkan, Akira sudah menganggap Arielle sebagai ibunya sendiri.

Setelah mereka mengobrol selama beberapa Jam, terdengar ketukan dari Pintu rumah, Arielle yang mendengar itu berdiri, lalu membukakan Pintu. Akira juga melihat kearah Pintu, saat Pintu terbuka, itu munculseorang Lelaki tampan yang menggendok seorang Anak perempuan sekitar umur 3 tahun. Melihat itu, Akira menyimpulkan sesuatu.

Mainan Anak yang berserakan, dan Berbagai macam perabot lainnya, itu tidak maklum dipakai oleh orang yang hanya tinggal sendirian, setidaknya harus ada satu keluarga disini, Akira lalu tersenym lembut kearah Pintu, saat melihat Interaksi antara Ariellle dengan Anak yang digendong lelaki itu, lalu berpikir.

' Jadi begitu ya. '

Setelah itu, lelaki itu seperti menyadari kehadiran Akira, ia kemudian masuk dan mendekat kearah Sofa dimana Akira duduk, diikuti oleh Arielle yang sedang menggendong Anak perempuan. Lelaki itu kemudian mengulurkan tangannya kearah Akira dengan senyum, lalu berkata.

" Perkenalkan, Namaku adalah Shindrav Singh, aku adalah Suami sekaligus Ayah dai kedua orang dibelakangku. " Ucapnya, memperkenalkan diri sebagai Shindrav. Mendengar itu, Akira hanya dapat mengonfirmasi Pikirannya, tidak salah lagi jika Shindrav Singh ini adalah Suami Gurunya. Kemudian Akira juga mengulurkan tangannya, dan membalas jabatan tangan Shindrav.

" Namaku adalah Akira, Murid dari Istrimu. " Ucap Akira dengan sopan, mendengar perkataan Akira, Shindrav langsung memasang wajah seperti tahu sesuatu, ia kemudian berkata.

" Ah! Kaau adalah murid yang dibicarakan oleh Riel, Umu~ jadi begitu ya. " Ucap Shindrav sambil mengangguk-angguk, setelah itu diam, setelah diam sebentar, Shindrav kembali berbicara

" Ah, dudukah, jangan sungkan. " Ucap Shindrav, ia kemudian duduk, diikuti oleh Akira yang juga duduk.

" Tidak kusangka kau sudah menikah, sensei, kau bahkan tidak mengudangku ke Pernikahanmu, bahkan sudah memiliki satu anak perempuan cantik. " Ucap Akira kepada Arielle yang ada disamping Shindrav, dia sedang bermain dengan Anak perempuan itu.

Mendengar perkataan Akira, Arielle hanya menjawab.

" Tidak, tidak, Pernikahan kami hanya secara sederhana, itu bukan acara yang besar, kami hanya mengudang kerabat dari Shindrav dan tetangga di sekitar rumah. " Ucap Ariella.

" Yah, walaupun begitu, setidaknya kalian mengundangku dan nenek dalam pernikahan kalian. " Ucap Akira dengan wajah pahit.

" Haha, Maaf karena tidak mengundangmu, Nak Akira. " Ucap Shindrav. Mendengar ia dipanggil Nak, Akira hanya tersenyum pahit dan berkata.

" Tidak-tidak apa-apa, dan juga, jangan panggil aku Nak, cukup Akira saja. " Ucap Akira kepada Shindrav.

" Baiklah kalau begitu, Akira. " Ucap Shindrav.

Setelah itu, Akira dan Shindrav mengobrol, Akira juga menceritakan tentang Perjalanannya bersama Arielle, yang membuat Arielle memerah karena maluatas tingkah lakunya saat masih muda. Akira juga tahu, anak Perempuan dari Arielle dan Shindrav bernama Alisha, dia masih berumur 3 tahun, sepertinya Ariella dan Shindrav menikah 2 tahun setelah perjalanan keliling Dunia.

Setelah mengobrol beberapa jam, tanpa sadar, waktu makan siang telah tiba.

" Ah, aku sudah lapar, Riel, apa yang akan kau masak hari ini? " Tanya Shindrav kepada Akira.

Arielle yang mendengar perkataan suaminya, hanya bisa berpikir, masakan apa yang akan dia masak SIang ini.

" Hmm, kira-kira apa ya. " Tiba-tiba, ia melihat kearah Akira dengan pandangan tertarik.

Akira yang melihat itu hanya bsa berkata.

" Ada apa, sensei? " Tanya Akira.

Lalu Arielle berkata dengan senyum dan wajah yang sangat bahagia.

" Bagaimana kalau kita berdua melakukan duel masak, untuk melihat, Apakah murid kecilku ini mengalami Kemajuan atau tidak. Bagaiamana, Akira-chan? " Ucap Arielle.

Akira yang mendengar itu awalnya terkejut, ia kemudian menyeringai.

" Itu ide yang bagus sensei, dan Aku juga akan menunjukkan kepadamu, bagaimana pesat Muridmu ini telah berkembang. "

Oke, Grand Caster yang agung ini kembali.

Seperti yang kubilang... Ini adalah Arc Pengisi, aku memtuskan untuk membuatnya singkat.

Arc ini hanya akan menyisakan 2 Chapter lagi.

GrandCastercreators' thoughts
Next chapter