webnovel

BAB2 aqua ♒

Setelah berjalan selama 1 minggu akhirnya mereka sampai di sebuah desa bernama aqua. Itu adalah kota yang damai Karena tidak ada deskriminasi ras satupun status, walau pun masih ada beberapa orang yang menganggap dirinya lebih tinggi derajatnya daripada orang lain.

"haa... akhirnya sampai juga" ucap myura dengan senangnya.

"ya" ucap shiryu.

"hei kak ini kota yang damai ya, di sini sepertinya tak ada deskriminasi ras" ucap myura.

"Mari pergi mencari penginapan" ucap shiryu.

"ya kak" ucap myura dengan wajah tersenyum.

shiryu dan adiknya pergi berkeliling untuk mencari penginapan. shiryu melihat bahwa kota Itu adalah kota yang bagus Untuk adiknya tinggal. Setelah hampir berjalan selama setengah jam ia akhirnya sampai di sebuah penginapan bernama agito.

"permisi" ucap myura.

semua orang melihat ke arah myura. Rupanya selain tempat penginapan Itu adalah rumah makan yang cukup terkena di desa tersebut. lalu ada suara seorang wanita yang berteriak agar mereka tak berhenti tuk melihat myura.

"hei kalian berhentilah melihat gadis cantik itu, dasar para pria bodoh" ucapnya wanita Itu dengan ekspresi wajah marah.

rupanya wanita Itu adalah putry dari pemilik penginapan tersebut. wanita Itu bernama betri dan ayahnya bernama agito.

"hahaha.... jangan galak begitu betri" ucap ayahnya sambil tertawa dengan membawa sebotol minuman di tangan nya.

"diam kau dasar ayah bodoh" ucap betri dengan wajah kesal.

"hahaha... benar Itu jangan marah Terus nanti kau takkan memiliki pacar loe" ucap seorang pelanggan bernama deluxe.

"diam kau deluxe" ucap betri.

Shiryu dan myura tediam karena kebingungan oleh tingkah laku semua orang yang ada di dalam penginapan tersebut. lalu betri mendekati myura dan menanyakan apa keperluanya datang ke penginapan tersebut.

"lalu siapa kalian dan ada keperluan ap kalian datang kemari" ucap betri sambil tersenyum.

"anu.... n-namaku myura rosevelt dan dia kakakku shiryu rosevelt. apa tempat ini menyewakan kamar untuk kami bermalam "ucapnya myura dengan gugup.

semua orang yang ada di penginapan tersebut tediam sejenak Karena mereka merasa kasihan dengan shiryu dan myura.

"kenapa kalian tediam? apa ada yang salah dengan apa yang di katakan adikku" ucap shiryu.

"T-tidak ada yang salah kok" ucap betri sambil memalingkan wajanya ke arah lain.

"jadi kenapa kalian diam" ucap shiryu.

Lalu agito menghampiri shiryu dan mengajaknya pergi Ke dapur dan menjelaskan bahwa kerajaannya telah di hancurkan 4 hari yang lalu.

"ikut dengan ku sebentar" ucap agito dengan wajah serius.

"hmm" ucap shiryu.

saat mereka sampai di dapur agito memberitahu shiryu bahwa kerajaannya telah di hancurkan beberapa hari yang lalu.

"lalu ad apa kau mengajak ku kemari"ucap shiryu.

"apa kau telah mendengarnya" ucap agito.

"apa maksudmu" ucap shiryu.

"aku mendengar bahwa ada rumor yang mengatakan bahwa kerajaan rosevelt telah di hancurkan beberapa hari lalu, aku tak tau apakah Itu benar tau hanya rumor biasa" ucapnya sambil menatap kearah shiryu.

"aku sudah tau, jadi kau tak perlu merasa kasihan kepada ku dan adikku" ucap shiryu dengan tatapan dingin.

agito yang terkejut Karena perkataan shiryu pun terdiam sejenak.

"apa masih ada yang ingin kau katakan" ucap shiryu.

"t-tdak ada" ucap agito dengan rasa takut melihat tingkah shiryu.

"hmm... apa masih ada kamar yang tersisa untuk kami menginap" ucap shiryu.

"y-ya, masih tersisa beberapa kamar" ucap agito.

"tak perlu merasa takut begitu, ini uangnya untuk satu kamar" ucap shiryu sambil memberikan sekantong koin emas dengan jumlah sekitar 100 koin emas.

"ya ini kuncinya" ucap agito.

"aku pergi dulu" ucap shiryu sambil berjalan ke arah myura.

semua orang yang ada di penginapan tersebut melihat ke arah shiryu dengan tatapan aneh. shiryu yang menyadari tingkah mereka hanya diam dan tak perduli dengan tingkah mereka. shiryu yang melihat myura yang sedang bersama betri terlihat bahagia karena akhirnya adiknya bisa tersenyum lagi. lalu tiba tiba ada seorang pria yang merangkul shiryu dari belakang, rupanya pria tersebut adalah deluxe.

"siapa kau" ucap shiryu.

"ha ayolah bukankah betri tadi sudah memperkenalkan diriku" ucapnya sambil merangkul shiryu.

"cih, menjauhlah dariku" ucap shiryu dengan niat membunuh yang kuat.

"b-baiklah Santai saja aku tak Berniat untuk bertarung" ucap deluxe dengan gugup .

Shiryu hanya terdiam dan melihat deluxe. tiba tiba myura berteriak dan langsung berlari ke arah shiryu dan langsung memeluk shiryu Untuk menenangkanya.

"hentikan kak" ucap myura.

"hmm" ucap shiryu.

"jangan bertarung denganya" ucap myura sambil memeluk shiryu.

"hahaha..... maaf ya jika kau merasa tertanggu"... ucap deluxe.

Sekali lagi shiryu hanya terdiam dan tersenyum sambil mengelus kepala adiknya myura. deluxe yang merasa takut karena aura membunuh shiryu yang begitu kuat langsung pergi menjauh darinya.

"sial... siapa sebenarnya Bocah Itu kenapa dia bisa memiliki aura membunuh yang begitu menakutkan" gumamnya dalam hati sambil berjalan menjauh shiryu.

"ini kunci kamarmu myura, aku akan pergi keluar sebentar" ucap shiryu sambil mengelus kepala myura.

"mau pergi ke mana kak? " ucap myura.

"ada yang ingin beli jadi aku akan pergi ke toko senjata" ucap shiryu.

"baiklah tapi janji jangan bertengkar dengan orang lain Tanpa sebab seperti tadi" ucap myura.

"ya" ucap shiryu.

"hati -hati di jalan ya kak" ucap myura.

"Ohh ya, Jaga adikku sebentar ya betri. siapapun yang melukai adikku walau hanya sehelai rambut maka berdoalah agar dewa melindungi kalian" ucap shiryu sambil pergi ke luar.

Shiryu yang berniat untuk pergi ke toko senjata secara tidak sengaja menabrak seorang wanita bernama auriel. wanita Itu memiliki rambut berwarna biru yang mudah dengan mata berwarna ungu, wanita Itu Kira-kira berusia 16 tahun. shiryu pun langsung meminta maaf dan menanyakan nama Serta toko yang menjual senjata.

"maaf... apa kau baik-baik saja?" ucap shiryu sambil membantu wanita Itu berdiri.

"Ya.. aku baik-baik saja" ucapnya dengan suara lembut.

"apa aku boleh bertanya sesuatu?" ucap shiryu

"ya" ucap auriel.

"di mana aku bisa menemukan toko yang menjual senjata di sekitar sini" ucap shiryu.

"apa kau orang baru ya, kalau mau aku bisa mengantarmu ke sana" ucap auriel sambil tersenyum.

"hmm, terimakasih " ucap shiryu.

"perkenalkan nama ku auriel, kalau nama mu siapa" ucap auriel.

"shiryu" ucapnya.

shiryu yang di Temani oleh seorang wanita yang manis akhirnya tiba di toko senjata bernama also. dari luar toko Itu sudah kelihatan menyediakan senjata dengan kualitas yang cukup bagus.

"Kring...kring... "terdengar suara lonceng.

"siapa? " ucap pria tua dengan tubuh yang kekar.

"ini aku auriel" ucapnya.

"Ohh.... jadi kau ya auriel sudah lama kau tak berkunjung, sepertinya kau baik baik saja ya" ucap pria tua tersebut.

pria Itu bernama also seorang pemilik toko senjata sekaligus pandai besi.

"ya begitulah" ucap auriel

"siap dia, mungkinkah dia pacarmu" ucap also.

"b-bukan... d-dia ingin membeli senjata jadi aku membawanya kemari" ucap auriel dengan eksperi malu.

"jadi siapa namamu, dan senjata seperti apa yang ingin kau beli" ucap also.

"aku ingin dua pedang yang paling tajam dan kuat yang ada di tokomu" ucap shiryu sambil melihat-lihat senjata yang ada di toko tersebut.

"hmm... berapa banyak uang yang kau miliki" ucap also sambil melirik ke arah shiryu.

"sekitar 500 koin emas" ucap shiryu.

"500 koin emas, dengan uang sebnyak Itu kau bisa membuat sebuah kastil kecil" ucap auriel dengan ekspresi terkejut.

"ini adalah dua pedang terbaik yang ku miliki di toko ini" ucap also sambil menunjukan dua buah pedang dengan warna hitam dan putih.

"bolehkah aku mencobanya sebentar" ucap shiryu.

"silahkan " ucap also.

"wush, wish, wush..." suara ayunan pedang.

auriel dan also hanya terdiam melihat shiryu menggunakan Kedua pedang tersebut, yang dengan indah dan mudahnya mengayunkan Kedua pedang tersebut.

"jadi berapa harga kedua pedang ini" ucap shiryu sambil menaruhkan kedua pedang tersebut di pundaknya.

"150 koin emas saja, Karena kau telah memperlihatkan gerakan pedang yang indah" ucap also.

"baiklah ini uangnya" ucap shiryu sambil memberikan sekantong koin emas yang berisi 150 koin emas.

sekali lagi also dan auriel terkejut Karena tiba tiba muncul uang di tangan shiryu.

"bagaimana tiba tiba ada uang di tanganmu" ucap auriel dengan rasa Bingung sekaligus kaget.

"aku menggunakan sihir ruang untuk menyimpan uang tersebut Karena lebih aman, bukankah kalian juga bisa menggunakan nya" ucap shiryu dengan santainya.

"anak ini" ucap also sambil memegang kepalannya Karena bingung dan pusing akibat ulah shiryu.

"Ohh ya... guild petualang di mana ya" ucap shiryu.

"apa kau ingin menjadi seorang petualang? "ucap auriel.

"ya apa ada masalah? " ucap shiryu.

"tak ada masalah tapi...." ucap auriel sebelum auriel selesai bicara ia di cela oleh also.

"hei antarkan saja anak ini Ke guild, dia pasti sudah tau konsekuensi menjadi seorang petualang " ucap also.

"tapi.... also dia masih kecil. apa Kau yakin tak ap" ucap auriel.

"jika kau tak mau memberitahu ku di mana letak guild tak apa. terimakasih Karena telah menaniku membeli senjata "ucap shiryu sambil tersenyum.

"haa... baiklah ikuti aku" ucapnya dengan ekspresi pasrah.

"kami pergi dlu ya terimakasih atas senjatanya" ucap shiryu sambil melambaikan tangan.

Shiryu dan auriel pergi ke guild petualang. saat di Jalan auriel menceritakan saat ia berpetualang mengalahkan banyak monster. Setelah hampir 20 menit berjalan akhirnya mereka sampai di guild petualang, shiryu menuju ke arah resepsionis.

"jika kau ingin memasang quest letakkan saja di sana "ucap resepsionis sambil menunjuk ke arah papan penerimaan quest.

"aku ke sini bukan untuk memasang quest" ucap shiryu.

"haa.... jika kau ingin bermain menjadi seorang petualang lebih baik kau pergi saja, aku sudah bosan melayani orang sepertimu" ucap resepsionis.

"hei Bocah di sini bukan tempat bermain untukmu, lebih baik kau pulang dan netek sama ibunmu sana" ucap seorang petualang.

lalu terdengar suara tawa dari para petualang. shiryu yang tak suka jika ad orang yang menghujani ibunya langsung menggeluarkan pedangnya dan menggeluarkan aura membunuhnya.

"jika ibu mu cantik Kapan kapan bawa ia kemari untuk bermain dengan kakak" ucap seorang petualang.

petualang tersebut bernama alpha ia adalah seorang petualang rank A. Rank petualang terbagi menjadi menjadi 8 rank dari yang terendah yaitu rank g, f, e, d, c, b, a, dan yang tertinggi rank s. pada umumnya di setiap kerajaan hanya memiliki sekitar 5-8 seorang petualang rank s.

"hentikan ocehanmu alpha, kalau tidak... "ucap auriel dengan ekspresi Marah.

"haa.... kalau tidak ap. apa kau akan membunuhku atau kau akan menghiburku" ucap alpha dengan tatapan mesum.

"hei.... jika aku membunuh mereka apa kalian akan ikut campur dan apakah aku akan Di teeima oleh kalian " ucap shiryu sambil menarik kedua pedang dari punggungnya.

"Itu... " ucap resepsionis.

sebelum resepsionis tersebut selesai berbicara ada seorang pria yang langsung berbicara. pria Itu adalah guild master dari guild serigala salju tersebut.

"guild tak akan ikut campur, jadi kau bisa bertarung dengan mereka sesuka hatimu" ucap guild master tersebut.

"baiklah" ucap shiryu dengan tatapan dingin.

alpha yang mendengar perkataan shiryu langsung berdiri dan mendekat ke arah shiryu.

"apa maksudmu dengan mem..... "ucap alpha.

"Slah.... crick suara tebasan pedang shiryu yang menebas leher alpha"

"lemah... sekarang giliran kalian berlima" ucap shiryu sambil mendekati grupnya alpha.

kelima petualang tersebut juga adalah rank A.

"bunuh Bocah sialan Itu, balaskan dendam alpha" ucap seorang petualang.

"berhenti di sana jika kalian maju selangkah saja maka aku akan membunuh kalian semua" ucap auriel.

"terimakasih Karena telah membantuku, tapi jangan ikut campur "ucap shiryu.

"tapi... " ucap auriel.

suara ayunan pedang dan suara teriakan terdengar saat Itu dan hanya dalam beberapa detik semua petualang Itu terbunuh oleh shiryu. auriel pun langsung berlaliri dan memeluk shiryu

"apa kau tak apa " ucap auriel sambil memeluk shiryu dan menangis Karena khawatir.

"kenapa kau menangis" ucap shiryu.

"bodoh aku khawatir. berjanjilah satu hal padaku kau tak akan bertindak seperti Itu lagi" ucap auriel sambil menangis.

"maaf aku tak bisa menjanjikan hal itu" ucap shiryu.

"kumohon " ucap auriel sambil menangis.

"haa..... baiklah aku berjanji. jadi berhentilah menangis" ucap shiryu.

"maaf menganggu kalian, kau di terima menjadi anggota guild serigala salju" ucap guild master.

"terimakasih atas tawaranya. tapi aku sudah tak memiliki niat untuk menjadi anggota guild mu" ucap shiryu.

"apa kau yakin" ucap GM tersebut.

"ya" ucap shiryu.

"siapa nama mu" ucap guild master tersebut.

"bukankah tak Sopan menanyakan nama orang sebelum memperkenalkan diri terlebih dahulu" ucap shiryu.

"dasar Bocah Kurang ajar, tapi aku suka keberanianmu. namaku shiro dan resepsionis ini nama melty Salam kenal" ucap shiro

"nama ku shiryu" ucap shiryu.

"anggap saja yang tadi sebagai ujian" ucap shiro sambil melihat ke arah auriel dan shiryu.

"mari pulang auriel " ucap shiryu sambil mengelus kepala auriel.

"ya" ucap auriel

"sampai jumpa lagi shiro aku akan mengganti semua kerusakan nya nanti." ucap shiryu.

Setelah pertarungan tersebut shiryu dan auriel pergi dari guild tersebut. shiryu yang melihat auriel masih sedih mengantar auriel pulang kerumahnya.

"sampai besok ya shiryu" ucap auriel.

"Ya, sampai besok" ucapnya.

shiryu yang akhirnya sampai di rumahnya langsung di hampir oleh myura dengan wajah kesal dan marah.

"darimana saja kau kak" ucapnya dengan kesal.

"maaf aku pulang terlambat, bagaimana apa kau suka tinggal di sini" ucap shiryu.

"ya, semua orang di baik dan juga ramah" ucap myura dengan semangat.

"baguslah kalau begitu, ayo tidur" ucap shiryu.

"ya kak" ucap myura sambil tersenyum.

Next chapter