Sementara itu, Merry yang ada di luar masih mengusap matanya yang terus mengeluarkan air mata. Dilihatnya Benjamin, yang sedang menyiapkan gerobak untuk mengangkut dua mayat pria asing nan jahat itu tadi.
"Ba-bagaimana bisa kau sesantai ini, Tuan Sage?" tanyanya.
"Kuatkan mentalmu, Nona. Kau itu pelayan setia Nona Angela," ujar Benjamin sembari mengangkat tubuh si Pantone palsu, "ada banyak orang Rosencus yang menghormati nona Angela, sudah sepatutnya pohon yang tinggi akan lebih sering terkena hembusan angin kencang."
Merry tidak meresponnya.
"Kau tahu kalau kau juga bekerja di keluarga yang berbahaya, harusnya kau lebih hati-hati. Turuti perintah nonamu."
Merry memeluk kedua kakinya, mendengar jawaban begitu membuatnya enggan untuk memberikan respon. Ia melihat Angela dan Frank yang nampaknya berjalan ke arah dermaga. Keduanya nampak berbicara dengan sangat serius. Mungkin mereka sedang merencanakan sesuatu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com