8 HWARANG

aku memang tak tahu banyak soal pria namun aku tahu ia ciptaan tuhan yang paling lembut,

Ia ciptaan tuhan yang perkasa kelihatannya namun hatinya selembut sutra,

Aku tahu saat hatimu sakit kau tak langsung menangis

kau hanya memendamnya seorang diri dan meluapkannya ketika kau sudah mengalah akan hidup,

apa kau tidak lelah?

saat kau kehilangan seseorang yang paling kau sayangi kau menganggapnya angin lalu dan mencoba melupakannya,

memangnya siapa yang kau tipu?

apakah kau malu jika menangis di hadapan seseorang?

Ingatlah kau hanya manusia lemah,

tuhan menciptakan hatimu dari segumpalan daging bukan dari besi ataupun baja.

maka menangislah layaknya manusia dan berteriaklah sekencang mungkin agar luka di hatimu bisa sembuh.

Aku tahu hatimu lebih rapuh dari wanita hanya saja waktu memaksamu untuk tampak tegar,

Aku masih ingat petikan gitarmu yang mencoba memecahkan keheningan malam,

lantunan suaramu yang menahan tangis bersautan bersama angin malam yang mencekam,

Namun kau masih tampak tegar akan kenyataan yang kau alami.

Jangan menyiksa dirimu....

keluarkan suara tangismu dan melangkahlah bersamaku.

Saat kau menyerah pada dunia ku mohon jangan lukai dirimu,

aku akan ada sebagai tempatmu bersandar.

Sakit itu akan berlalu bersama berjalannya waktu,

ingatlah kau tak pernah sendiri ada aku yang selalu menemanimu.

Aku akan menjadi temanmu...

saat kau butuh telinga untuk mendengarkan keluh kesalmu,

saat kau butuh semangat untuk melangkah bersama menuju masa depan,

Dan Tetaplah menjadi seorang pria perkasa yang berhati lembut wahai ciptaan tuhan yang paling indah.

kutipan ini saya persembahkan untuk bapak saya.saya sangat berharap kalian para pria menjadi sosok yang bertanggung jawab tinggi,ingatlah keputusan yang kau ambil sekarang mencerminkan masa depanmu kelak jadi jangan gegabah nikmati perjalanan yang di siapkan waktu untukmu.Karena semua hal sudah di tetapkan tuhan dalam takdirmu maka gunakan sebaik-baiknya agar tidak ada alasan kau menyesal di kemudian hari.

avataravatar
Next chapter