144 Menusuk pisau dari belakang

Di meja makan, Hans meletakkan ponselnya dan melanjutkan melahap makanannya. berpura-pura tidak memperdulikan semua pesan yang menumpuk di ponselnya. Anita menambahkan beberapa jenis lauk ke piring Hans, mereka menyantap makan malam yang di siapkan ibu, sembari berbincang dengan hangat.

"Kalian menginap saja di sini malam ini yah... mamah masih kangen sama Bryan .." ujar Ibu sengaja menunjukkan ekspresi wajah memelas.

Anita menoleh, tatapan matanya menatap Hans lekat, seolah sedang memberi kode pada suaminya itu untuk membuat keputusan. baginya, tidak masalah jika harus menginap semalam di rumah ibu. karena ia tidak punya rencana penting esok hari, selain ada rencana pergi ke salon untuk perawatan rambut. tapi itu bukan kepentingan mendesak, ia bisa menunda melakukan perawatan rambutnya kapan-kapan, jika pass ada waktu luang.

"Tidak bisa bu ... Hans besok pagi harus meninjau lokasi.. "

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter