2 Tiga Bulan Yang Lalu

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Sebelum Zhang Xinhui selesai berbicara, lelaki tua yang masih berbaring di tempat tidur itu menangis.

Suara tangis yang menusuk hati itu tidak berhenti.

Zhang Xinhui tidak bisa memahami ayahnya ini, "Ayah, kalau begini terus kamu akan sakit. Apakah kamu mau?"

"Terlebih lagi, dia sama sekali bukan cucumu. Cucumu itu Yanyan!"

"Kamu belum pernah melihat Yanyan. Pencapaian, pengetahuan, dan penampilannya membuat dia benar-benar layak menjadi cucu dari keluarga kita!"

Ketika Zhang Xinhui berbicara tentang Qi Yan, kebanggaan begitu terpancar dari wajahnya. Hal yang tidak pernah bisa diberikan Qi An, si anak yang sakit-sakitan, padanya.

Kurang lebih tiga bulan yang lalu, dia mengalami kecelakaan mobil. Ketika menjalani operasi, dia kehilangan banyak darah. Namun, dia memiliki golongan darah khusus dan rumah sakit tidak memiliki stok darah yang cukup. Kebetulan putrinya, Lu Yan, datang ke rumah sakit untuk mendonorkan darah dan berhasil menyelamatkan nyawanya.

Pada saat itulah dia menemukan bahwa Yanyan adalah putri kandungnya. Sedangkan Qi An adalah putri si orang kaya baru yang dibenci semua orang. Mungkin mereka berdua tertukar di rumah sakit saat masih kecil.

Sejak awal kecurigaan itu menyeruak di hatinya. Bagaimana bisa dia melahirkan seorang anak perempuan yang lemah dan sakit-sakitan sedangkan tidak ada satupun orang di keluarganya yang memiliki riwayat penyakit seperti itu? 

Memikirkannya hal itu membuatnya teringat pada ibu Qi An yang tak terselamatkan di meja persalinan. Pun ibunya yang tak dapat bertahan setelah melahirkannya. Selentingan negatif yang mulai hinggap di hatinya meyakini bahwa semua itu adalah sebuah karma untuk keluarga ini. 

Sulit membayangkan Yanyan-nya menghabiskan tujuh belas tahun di keluarga yang seperti itu. Tujuh belas tahun!

Memikirkan bagaimana si orang kaya baru itu datang untuk meminta putrinya dikembalikan, Zhang Xinhui ingin mengejar Lu An dan memberinya pukulan. Jadi dia membiarkannya pergi dengan mudah seperti ini!

Tiba-tiba, mangkuk makanan dilempar oleh Qi Xiuyuan, dengan sangat marah berkata, "Keluar! Keluar dari sini!"

Zhang Xinhui menghindari pecahan mangkuk dengan wajah suram sambil melirik Qi Xiuyuan di ruangan dengan tatapan tidak percaya. Dia yang awalnya ingin mengatakan sesuatu, hanya bisa menoleh lalu berjalan pergi dengan enggan.

Pada akhirnya, dia hanya bisa menasihati, "Kalau begitu, ayah istirahatlah yang baik. Aku akan membawa Yanyan menemuimu di lain hari."

Lagi pula, j*lang kecil itu sudah pergi. Dan semuanya sudah dikembalikan. Harta milik ayah tidak akan dibagikan lagi padanya. Semua tergantung pada seberapa baik dia akan hidup di masa depan, haha!

Zhang Xinhui mengangkat sudut bibir menunjukkan senyum jahatnya. Dia berdiri diam di pintu kamar, melirik ke tempat sampah kecil berwarna putih bersih di sampingnya, dan menendangnya dengan sepatu hak tingginya.

"Waspada! Waspada! Wanita jahat memukul Anzi! Wanita jahat itu memukul Anzi!"

Robot putih pendek itu jatuh ke tanah, ada lampu merah menyala di dadanya yang kecil. Wajah Zhang Xinhui menjadi pucat, dan dia berbalik untuk berlari. Khawatir Qi Xiuyuan akan menemukan sesuatu yang tidak normal, jadi dia dengan cepat membantu robot itu berdiri, dan kemudian bergegas pergi.

Robot kecil bermuka dua, "Haha, wanita jahat itu sangat bodoh."

---------------------------

Nancheng, hari sudah malam ketika Lu An tiba.

Matahari meredup kembali ke peraduannya. Plang kedai mie di sebelah kiri jalan begitu mencolok. 

Mie daging sapi dalam minyak merah dengan paprika goreng yang bertabur banyak daging sapi di dalamnya.

Tentu saja, setan pun tahu bahwa ada begitu banyak daging sapi dalam mie itu, dan yang terpenting adalah Lu An sangat lapar.

Sebelumnya, dia membeli perabotan dan dekorasi untuk kakeknya. Dan sekarang uang yang dia hasilkan dalam tiga bulan ini hanya tersisa 10 yuan.

Sepuluh yuan! Mungkin, itu cukup untuk semangkuk mie.

Berbelok di tikungan dan memarkir sepedanya di depan toko mie, Lu An berbalik dan bersiap untuk makan mie. Dia tidak sengaja melihat seekor anjing hitam kecil berlari liar di jalan, ada begitu banyak mobil di sekelilingnya dan hampir menabraknya!

"Awas!"

Dengan seruan khawatir, Lu An bergegas berlari, membungkuk dan memeluk anjing hitam kecil itu, berjungkir balik beberapa kali.

avataravatar
Next chapter