4 Mengunjungi Kerabat

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Anjing kecil itu jatuh terduduk di tanah, mendongak dengan kepala kecilnya yang menggemaskan. Matanya berkedip dan lehernya ditarik oleh lelaki itu. 

Melihat dan menggoyangkannya dari kiri ke kanan, lalu tersenyum penuh makna, "Jika kamu menjadi lebih gemuk, setengahnya bisa direbus, setengahnya dijadikan sup, lalu tambahkan sedikit cabai, dan disajikan dengan bir—"

"Ck, itu seharusnya cukup enak kan?"

Huhuhu, apakah kamu iblis?

Wanita jahat! Cepat selamatkan aku, selamatkan aku~~~

"Guk, guk guk guk!"

Anjing kotor itu sudah mengeluarkan air mata dan ingus di hidungnya.

Setelah dia lahir kembali, dia terus berlari ke sana kemari mencari bau yang selalu tersimpan di ingatannya. Dia bahkan datang kemari belum sampai dua bulan!

"Sudah, jangan menggodanya. Jangan buat anjing kecil ini depresi. Bagaimana jika dia berubah jadi tidak menyenangkan nantinya?"

Lu An tersenyum dan mengambil anjing kecil dari tangan si pria, mengeluarkan kantong plastik kecil dan memasukkannya ke dalam tas.

Mata hitamnya bersinar cerah menatap pria di depannya. Raut senang dan terkejut tergambar di sana dan dia bertanya, "Kak Xiao Chuan, kenapa kamu ada disini?"

"Hmm, kalau aku bilang ini adalah takdir, apakah kamu percaya?"

Suara pria itu renyah didengar, rendah dan elegan. Wajahnya yang mempesona dengan senyum sinisnya yang sedikit tersungging dari bibir tipis merah merona. 

Lu An tertawa, "Berhentilah menggoda. Kakek memintamu untuk datang, karena aku akan bertemu kerabatku nanti."

"Bertemu kerabat?"

Ling Chuan menyipitkan matanya sedikit, tidak begitu mengerti.

"Ya, apa kamu tidak tahu?"

"Kudengar ayah kandungku adalah orang kaya baru yang mendesak orang untuk melunasi hutang sepanjang hari. Dan saudara laki-laki ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, dan ke-5, semuanya adalah orang yang berperilaku buruk!"

"Apa kamu tidak tahu?"

"Kupikir kakek sudah memberitahumu."

Lu An sedikit terkejut.

Dalam ingatannya, dia dan kakeknya tinggal di sebuah rumah kayu kecil di sebuah desa yang tenang.

Ketika dia berusia tujuh tahun, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, Ling Chuan, pindah ke sebelah.

Ling Chuan juga pindah ke pedesaan untuk beristirahat karena kesehatannya yang buruk. Sejak itu, dia memiliki teman bermain pertama dan satu-satunya yang baik dalam hidupnya.

Pada awalnya, kakeknya tidak suka dengan Ling Chuan tapi lama kelamaan dia memperlakukannya seperti cucunya sendiri. Kakeknya selalu memperingati Ling Chuan tentang semua hal yang berhubungan dengannya dan kemudian mereka akan menertawakan dirinya bersama-sama. Jika dipikir, sampai sekarang pun masih begitu…

Dengan kata lain, setelah Lu An terikat dengan sistem, sepertinya sudah sangat lama tidak bertemu dengannya?

Gadis kecil itu menatap kakak laki-lakinya yang tampan dengan mata gelapnya. Dia menepuk dagunya dengan jarinya yang lembut sambil berpikir.. 

Apakah dia sudah menemukan kakak ipar untuknya?

"Jadi kamu masih bisa tertawa dengan keluarga yang begitu buruk?"

Jari-jari ramping pria itu menyentil dahinya dengan dongkol. 

Itu adalah kelalaiannya. Dalam beberapa tahun terakhir, dia sibuk dengan karirnya. Dia lupa merawat gadis kecil itu. Awalnya dia berencana untuk menunggu sampai gadis itu berusia delapan belas tahun.

"Kenapa tidak boleh tertawa?" 

Gadis kecil itu bingung, "Tidakkah menurutmu itu menyenangkan?"

"Aku sama seperti tidak memiliki orang tua. Tiba-tiba ada ayah dan beberapa kakak laki-laki. Mereka sangat berbeda dari orang biasa. Apa alasan mereka menjadi laki-laki seperti itu? Apa yang terjadi? Apakah aku akan ditindas, atau mereka yang akan aku tindas? Apakah ada cara yang bisa kupakai untuk membuat mereka berubah? Apakah aku yang akan berubah dan menjadi seperti mereka, dan lainnya? Aku pikir itu akan sangat menyenangkan, bukan?"

Mata hitamnya yang besar berkilat penuh rencana dan harapan. Begitu sederhana seperti peri kecil yang masih murni. 

Sebelum Ling Chuan bisa mengatakan sesuatu, gadis kecil itu menambahkan.. 

avataravatar
Next chapter