1 Pertemuan yang terlupakan

Termenung disebuah bangku panjang di bawah pohon rindang tepat berada di halaman rumahnya, bukan karna memiliki beban hanya saja ini saat" yang sedikit membuatnya tegang demi mempersiapkn diri menjadi mahasiwi baru di kampusnya, Winaya dikejutkan dengan suara mobil yang datang kemudian spontan memandang ke arah datangnya suara itu, seketika pintu mobil terbuka, dengan tatapan malasnya Winaya menatap ke arah pergerakan itu, muncullah sosok adiknya bersama sahabatnya, lama tak berselang turunlah seorang pria tampan, dengan bentuk rahang tegas postur yang tinggi dan bentuk badan sicpack, kulit sedikit kecoklatan, menggunakan celana jeans dan kaos putih, tampak santai namun tetap memukau, winaya tetap duduk terdiam dan tak menyapa.

Kakak sedang apa kau disitu.??

sapa adik laki" kesayangannya yg baru saja tiba.

Winaya berdiri dan berjalan kearah Yuda dengan enggan.

Sudah pulang..?

Ya' ucap adiknya.

Selamat sore kak Winaya,, Barka memberikan salam.

Winaya membalas dengan anggukan dan sekilas senyuman.

Kau tau, aku merasa sepi jika dirumah sendirian, stelah berucap Winaya terus berjalan melewati Pria itu tanpa memandangnya sedikitpun.

Baiklah Yuda, aku sudah mengantarmu dengan selamat dan aku pamit pulang ucap Barka sahabat Yuda.

Ok,, sampai jumpa dan hati" berkendara.

Barka kembali masuk kedalam mobil dan di ikuti dengan Pria itu, yang kemudian di ketahui bahwa itu adalah Reyhan.

Winaya dan Yuda adalah Yatim Piatu, orng tua mereka meninggal dalam kecelakaan mobil 7tahun yang lalu, Sejak itu hidup mereka dalam pantauan paman dan bibinya, paman dan bibinya sangat menyayangi mereka, saat ini Winaya dan Yuda tinggal di rumah peninggalan orangtuanya, kakak beradik ini usianya hanya terpaut dua tahun.