1 Masa SMA

Cahaya matahari menyilaukan pandangan indah di depanku. Angin Pantai miniup lembut rambut teruraiku. "TJ... " senyum sepupuku.

AKU hendak memukulnya yang membuat AKU terkejut. "Kamu, kemari... " triakku sambil mengejarnya. "ayo kejar Kalau dapat"

"Berhenti Atau aku laporin ke bibi"

"Kamu,kamu...ya. kerjanya ngancam melulu." menghampiriku sambil jari telunjuknya mengarah padaku. AKU mendorong ke atas jarinya. "sakit? "

"tidak" AKU Makin keras mendorong ke atas jarinya. "Tidak sakit! " senyumku.

"sakit, sakit. Ini, ni Kenapa cowok Tidak Ada yang suka Samamu."

"AKU Sudah pernah pacaran"

"ya. dulu Kenapa dia mau pacaran Sama mu. Untung dia Cepat sadar Dan putusin Kamu"

"AKU yang putusin dia. Bukan Dia yang putusin aku"

"Semua orang Juga tau siapa yang mutusin. kamu Malah....." dia mendorong keningku dgn jarinya. "Sandi.... " triakku. dia Malah balas

"TJ...." AKU melemparkan botol air minum yang sedari tadi aku Pegang. dia menangkapnya Dan meminum air minumku.

"trimakasih"

"AKU pulang"

"sayang Jangan lupa Bersihkan diri Dan Segera turun sarapan Bareng Bibik "

"baik bik"

kami sarapan bersama Di meja makan.

"AKU pulang" berjalan mendekat Dan membuka mulutnya sendiri Minta di suapin sarapan. "mau! Kalau mau Tutup mata"

Sandi mengangguk Dan menutup matanya

"a... " sambil menyuapin sambal daging ke mulutnya. AKU Meminum habis air Di gelasku, ia yang kalah Cepat dariku. dia Meminum air yang Ada Di kulkas. Bibi tersenyum tipis melihat Sandi yang ke pedasan. "Jahat Kamu ya! "

"Masa bodoh"

"a..... " dia membuka lagi mulutnya Minta di suapin Sama bibi. bibi menyuapinya Dan menyuruhnya Bersihkan saja dulu badanya yang bauk kringat itu. "ma, nanti Tidak Ada yang temani aku makan. AKU makan sekarang saja ya? "

"Tidak Boleh. Mandi sana"

"mama Jahat. sayangnya sama TJ yang Bukan anak kandung mama. AKU sebagai anak mama Merasa Tidak di sayang"

dia hendah memelukku. "Ets... Jangan coba-coba memelukku" AKU menyilangkan Kedua lenganku Di Depan dada.

"Kamu Harus menemaniku makan nanti"

AKU Msh menyilangkan tangan sambil menggeleng.

"Kalau Tidak mau. AKU akan memelukmu. "

"baik-baik"

sandi mengetuk Pintu kamarku. "Ayo temani aku makan"

Dia Makin keras mengetuknya

"AKU Tidak ingin makan sendiri. Kamu mau itu. Ayo temani aku makan. temani aku makan, temani aku makan,.....,.... "

AKU mengeraskan suara air phone ku.

alaram membangunkanku yang tertidur. AKU melihat ke jendela, hari Sudah gelap. AKU membuka Pintu kamar, dimana sandi Masih Duduk tertidur. "Masa bodoh." AKU makan malam sendiri. AKU membaca Surat yang terletak Di meja ruang Keluarga. "sayang Bibi/mama pulang. paman/papa jatuh sakit. Jadi bibi/mama akan merawatnya. Jangan berantam. sandi mama percayakan TJ pada mu. TJ bibi Percayakan Sandi Padamu.

salam sayang Dari orang tercinta😘😘😘

AKU meletakkan Kembali Suratnya. selesai makan AKU Kembali ke kamar. AKU membangunkan Sandi buat tidur di Kamarnya. bukannya Bangun, ni anak Malah mengigau. "ya sudah Kamu tidur di sini saja"

AKU Kembali ke kamar. "TJ... temani aku makan. AKU Tidak mau makan sendiri"

"makan saja sendiri sana"

tiba-tiba Lampu Mati. sandi Tidak gedor-gedor Pintu kamarku lagi. Aku memejamkan Mata. sinar pagi menembus membangunkanku Dari tidurku. "Paket..... " triak seorang Dari luar sambil mendekan bel. "atas nama siapa mas? "

"sandi"

AKU menerima Paketnya. AKU menggoncang-goncang Paket Sandi.

"Sandi, paketmu datang. "

AKU membuka Pintu Kamarnya. "kemana anaknya? "

AKU meletakkan Paketnya Di atas Tempat tidur.

"gedebruk" Pintu lemari tiba-tiba terbuka. AKU mendekat Dan sandi terbaring tak sadarkan diri. AKU membangunkannya. "Astaga, badanmu panas" AKU menopang Sandi Kembali ke Tempat tidurnya. AKU Mengukur Suhu badannya, mengelap kringatnya, mengompres keningnya. "sebaiknya AKU mengganti airnya" Sandi menarik bajuku.

"Kamu Sudah sadar! apa Masih Ada yang sakit? "

"AKU lapar"

"AKU buatkan dulu"

AKU Melepaskan tangannya Dari bajuku.

AKU membawakan makanan .

"a.... " menyuruhnya membuka Mulutnya.

"Mengapa Kamu bersembunyi Dalam lemari? "

lama banget anak ni menatapku.

"Sudahlah. habiskan saja makananmu dulu. oh ia, paman jatuh sakit Jadi bibi pulang untuk merawatnya"

sandi mengambil handphonenya. "paman baik-baik saja. tadi aku sdh Menanyakan kabar paman pada bibi. paman hannya sakit malarindu saja "TJ, hari Ini temani aku ke suatu tempat"

"Lebih baik istirahat di rumah. panasmu blm turun"

"aku sudah mendingan"

aku menatap tajam pada Sandi. perlahan menempelkan keningku ke keningnya.

"Masih panas. tidak boleh" kening Kami Masih menempel

"a..... apa yang Kamu lakukan? "

"menormalkan Suhu badanmu. Jangan bergerak... "

sandi mendorongku dengan lembut. "aku, Tidak Jadi pergi"

aku ter senyum "baik, Kalau gitu AKU balik ke kamar"

"Bisa temani aku tidur!"

aku berbalik Dan mengulang Perkataannya pada ku. "Kamu hannya Demam. apa Kamu Masih Ada yang sakit lagi? " memegang keningnya.

"Temanin AKU tidur"

"Tidak mau."

"kita Sudah sering tidur Bareng. Kenapa sekarang tidak Bisa? "

"baik-baiklah...karna Kamu sakit AKU akan menemanimu. tapi hanya sampai Kamu tertidur. "

sandi mengangguk. AKU Mengukur Kembali Suhu tumbuhnya. "aneh, Mengapa Suhu tumbuhnya Makin Panas? "

AKU mengompres keningnya, mengelap badannya yang berkeringat Dan menyelimutinya. Kenapa demamnya Tidak turun. apa lagi sandi seperti Bermimpi buruk.

Dia menggenggam tanganku dengan sangat kuat. Karena tak tega. AKU ikut berbaring dengannya di Kasur. tiba-tiba saja Dia memelukku dengan erat. AKU hampir sesak nafas Karna Dia memelukku dengan kuat. AKU menepuk-nepuk bahunya dengan lembut untuk menenangkannya. "semua baik-baik saja 3x" Akupun mengantuk Dan perlahan memejamkan Mata Dan tertidur pulas.

avataravatar
Next chapter