***
Saat Dimas sudah turun dari bus mini untuk menyusul Andre, dengan tingkah konyolnya Gita mengawasi Dimas lewat jendela. Syukurlah jendela bus mini ini gelap jadi orang luar gak bisa lihat orang yang ada di dalam bus mini.
"Hei lagi ngelamunin apa sih Git?" tanya Layinah membuyarkan lamunan Gita.
Layinah tahunya kalau Gita ngelamun padahal aslinya Gita senyum-senyum sendiri lihat Dimas dari tempat duduknya.
"Eh... gapapa kok Inn cuman lagi ngelamun masa depan gue aja." celetuk Gita.
"Cie... cie... cie. Udah tau Neng masa depannya sama Kak Antonio atau jangan-jangan sama Dimas." bisik Layinah sepelan mungkin biar gak ada orang lain yang tahu.
Gita menoleh ke belakang dan depan takut kalau suara Layinah kedengeran sama yang lain, ya walau Gita tahu emang Layinah bilangnya pelan tapi kan telinga netizen melebihi kelelawar.
"Pelan-pelan dong Inn nanti kalau ada yang denger gimana nih." Gita mengkode Layinah lewat tatapan matanya.
"Iya deh Git." Layinah ikut apa kata Gita.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com