webnovel

Alia, cinta juga bahagia

alia, boleh kan aku panggil kamu alia ?" penggalan percakapan ku dengan nya. sontak ia pun bertanya "knpa kamu manggil ku alia? apa mungkin kamu punya mantan yang mirip dengan aku sehingga kamu mamanggilku alia?". dengan nada yang memang sedikit naik...

kalian mengerti tidak? knpa aku memanggilnya alia, pasti engga ngerti kan ? bagi sebagian orang di dunia ini mungkin akan sama dengan persepsi ku, kalian juga pasti salah satu dari aku.

Alia ? knpa harus alia sedangkan ia biasa dipanggil dengan nama aslinya, pertanyaan itu kan yang mungkin kalian akan tanyakan kepada ku! nah dari pertanyaan itu kenapa ??? jelas,ia berbeda ia spesial juga istimewa, ia bahkan mampu mengajari bahkan membuat ku paham arti dari sebuah cinta yang sesungguhnya, apa kalian ingin tau apa itu cinta? rasa, bahagia,luka anugrah itu semua benar tapi tak hanya itu bahkan semua orang pasti akan menjawab itu, jadi apa itu cinta ? ... mari kita lanjutkan ceritanya dulu,

"aku memanggil mu alia karena ya itu diatas alasanku memangilmu Alia ku"... ucap ku sambil tersenyum kecil. detik terus berlanjut hari pun menjelang malam, aku melamun serta sambil terkadang tersenyum. ting,,,, bunyi handphone ku aku terbangun dalam lamunan itu dan langsung melihat ternyata alia yang membalas pesan ku, " selamat malam juga". isi pesan yang ku baca,berlanjut dengan obrolan yang lain dan saat itu ku rasa aku belum pernah bertanya kepada nya apakah ia punya pasangan atau tidak. "alia apakah kamu punya pasangan?". tanyaku sambil berharap jawabnya yang ia berikan adalah kata tidak,,, sayang seribu sayang ternyata jawaban nya itu jauh dari harapan ku.

" aku iya punya pasangan" jawab nya yang tak sesuai dengan harapan ku.Tapi aku tak bersedih karena apa ? kata orang sebelum janur kuning melengkung ia masih punya hak untuk melabuhkan cintanya...

jadi apa cinta yang sesungguhnya ? apakah ini yang di sebut cinta? mencintai tanpa memiliki ?

bertahan meski tak pernah di anggap?

berjuang meski tak di hargai ?

memberi tanpa dikasihi? itu memang benar, tapi cinta lebih dari itu. lantas apa yang disebut cinta???

" jelas menunggu!". ya jawaban yang paling tepat karena bagiku yang mampu menerjemahkan cinta hanyalah menunggu". menunggu dalam artian yang panjang, dia telah siap untuk bersamaku, dia telah siap untuk merimaku, dia telah siap untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih sulit, bahkan aku juga harus menunggu, jika dia tak pernah bisa menerima ku, menunggu waktu dimana aku telah siap untuk melupakan, menunggu diriku sendiri yang mengikhlaskan apapun itu tentangnya. Menunggu waktu dimana semuanya memang harus terhenti, jadi percaya lah hanya menunggu adalah hal yang paling mampu menerjemahkan cinta.

obrolan kami terhenti di kata "aku menunggu mu". aku terlelap tidur...

esok harinya aku yang tak tahu malu dan tak tau diri coba memberanikan diri untuk pergi ke rumah nya meski pun aku sudah tau dan ini salah, tapi aku ini goblok Karena prinsipku "lebih baik jadi goblok tapi melangkah, dari pada pintar tapi tak melangkah karena kebanyakan mikir".Tapi tenang saja kasih, langkah ku ini tak akan sanggup bila harus menginjak hal yang tak sesuai dengan norma norma juga hak hak yang berlaku.

"silahkan duduk, mau minum apa?". seru juga tanya nya kepada ku sambil sedikit aku membalas nya dengan candaan. ia hendak mengambil kan ku minum, aku dan dia saling berhadapan dengan hati yang penuh dengan rasa percaya diri aku memulai dengan menatap mata nya ia terlihat begitu manis sesekali ia juga menatap mataku,di keadaan ini aku tak mampu untuk berucap logika juga hatiku seakan akan bergejolak beradu pendapat. logika ku berkata " kamu ini bodoh mana mau dia sama kamu, yang sedangkan dia punya pasangan sedangkan kamu apa hanya orang baru kamu pasti akan banyak tersakiti ". tapi hatiku tak mau kalah ia terus saja berbisik "tak apa percaya lah kamu pernah selamat dari badai, sedikit gerimis mana mungkin membuat mu mengigil"... hingga sampai disaat tatapan kami saling menatap tak ku sangka bola mataku berbinar-binar,entah apa entah kenapa sedikit demi sedikit aku coba untuk tak mengeluarkan air mata yang sudah dalam bola mataku. "kamu kenapa ? dari tadi hanya melamun dan menatapku ". tanya nya, "tidak, aku ...ku...". jawab ku sambil memalingkan pandangan dan mengusap mata. Aku keluar kan sebuah map yang didalam nya berisi tulisan tulisan yang ku tulis dengan penuh harap sebagai perantara yang tak bisa aku utarakan lewat mulut ku, dan tak lupa aku memberikan sebuah hadiah kecil untuk nya yang mungkin bisa menemaninya. "aku pulang" ucap ku pelan dengan pandangan yang ku arahkan ke setiap sudut rumahnya yang mana sebuah cerita dimulai dan mungkin nanti akan menjadi tempat terakhir cerita ini...

Kamu tau ? meski singkat tapi percayalah itu menyenangkan dan membahagiakan ~