webnovel

Pembuat Masalah, Kamu Akan Ditelanjangi sebagai Contoh untuk yang Lain

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Xiao Xiaolong dengan khawatir berdiri di pintu masuk jalan kecil. Dia tidak dapat lewat karena terlalu banyak orang berada di jalan kecil dan terlalu banyak penonton juga.

Baik di dunia lain maupun di Bumi, pasti ada penonton. Hal tersebut adalah perilaku natural manusia. Namun, di antara para penonton banyak yang tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka hanya berkumpul karena mentalitas berkelompok.

Sementara Xiao Xiaolog sedang berpikir bagaimana melewati gerombolan ini, dia merasa seseorang menepuk pundaknya dan dia menoleh dengan terkejut.

Seorang pria tampan dan mengagumkan sedang melihatnya. Dia mengenakan jubah panjang yang sangat indah dan topi rajut dari benang–benang keemasan. Dia juga mengenakan sabuk dengan sulaman hewan liar yang aneh sedang menari di sekeliling pinggangnya dan ada sebuah batu giok tergantung. Dia memancarkan aura kesatriaan dan keningratan.

Ketika Xiao Xiaolong melihat pria tersebut, ekspresinya berubah dan kedua mata dan mulutnya melebar karena terkejut.

"Ketiga . . . Ketiga . . ." Xiao Xiaolong berbicara terpatah-patah untuk beberapa saat, namun tetap tidak dapat mengucapkannya.

Pria muda itu mengangkat tangannya untuk menghentikan Xiao Xiaolong berbicara, lalu dia mengangguk sekilas dan berkata, "Kamu panggil saya tuan muda ketiga saja. Apa yang kamu lihat? Mengapa banyak sekali orang berkumpul di sini?"

"Tuan muda ketiga, Sun Qixiang itu bersimahakaisarlela seseorang lagi." Xiao Xiaolong menghela napas lega dan masih merasa sedikit gelisah. Identitas pria muda di hadapannya luar biasa.

"Sun Qixiang? Playboy anak menteri keuangan, Sun Qing?" pikir tuan muda ketiga sebentar sebelum dia menjawab.

Xiao Xiaolong mengangguk, lalu dengan senang bertanya, " Kapan tuan muda ketiga kembali ke kota kekaisaran? Saya sama sekali tidak tahu . . . Apakah kakakku tahu?"

Tuan muda ketiga tertawa tertahan dan berkata, "Saya dipanggil secara khusus kali ini, jadi tidak terlalu banyak kehebohan. Bahkan Yanyu tidak tahu, jadi kamu tidak mungkin tahu."

Xiao Xiaolong dengan gugup menggerakkan tubuhnya dan tersenyum malu sementara wajahnya merona merah.

Pria muda itu menoleh ke arah gerombolan sekali lagi, lalu maju berjalan sambil berkata, "Xiaolong, berjalanlah bersamaku. Mari kita mendekat."

Lalu pria muda itu mendesak maju, atau lebih tepatnya lagi, dia berjalan ke dalam gerombolan. Karena seiring langkah yang diambil pria muda itu, kekuatan tak terlihat menguak keramaian manusia di depan mereka.

"Tingkat kelima kaisar–Perang luar biasa, bahkan seorang manusia tidak dapat menghalanginya!" Xiao Xiaolong dengan iri berbicara pada dirinya sendiri sambil menonton tuan muda yang anggun dan cepat–cepat mengikutinya.

Mereka berdua dengan cepat sampai di depan gerombolan dan tepat pada waktunya untuk menyaksikan Sun Qixiang menyuruh anak buahnya menghancurkan restoran.

-----

Sinar matahari yang hangat menyinari tubuh Bu Fang, membuatnya sedikit malas. Walaupun ada lebih dari seratus orang di jalan kecil berteriak untuk menghancurkan restorannya, si pemilik bersikap tenang yang aneh.

Dia betul–betul tenang dan sedikit pun tidak merasa khawatir.

Ekspresi tenang di wajah Bu Fang juga membuat Sun Qixiang marah. Dalam perintahnya, beberapa lusin orang dengan sadis berlari mendekati Bu Fang.

Ketika Xiao Xiaolong melihat hal ini, dia langsung merasa cemas dan ingin membantu.

Namun, dia bingung karena pria muda di sebelahnya menariknya.

"Tuan muda, mengapa kamu menghentikan saya?"

"Pemilik toko itu sepertinya cukup percaya diri dan dia tidak terlihat takut sama sekali, jadi saya penasaran tentang kartu As-nya," kata pria muda sambil tersenyum.

Bu Fang duduk di dalam restoran ketika selusin pria maju menghajarnya. Ketika seseorang dari mereka masuk ke dalam restoran, dia dengan jahat mengayunkan tongkatnya ke kepala Bu Fang.

Para pelayan ini sudah berbuat banyak hal licik di bawah perintah Sun Qixiang dan tidak akan merasa bersalah karena mereka sudah terbiasa melakukannya.

"Pletok!"

Tongkat yang diayunkan ke kepala Bu Fang terlempar dan beberapa kali berputar di udara sebelum mendarat di lantai dengan suara nyaring.

Para pelayan yang tadinya akan menyerang mendadak terdiam ketika mereka melihat sebuah robot berdiri di depan mereka, mata mereka dipenuhi rasa takut dan bingung.

Mata mekanik Whitey berkedip–kedip sementara badannya yang gendut menghalangi segala usaha mencelakakan Bu Fang dan seluruh badannya berkilat dengan kilauan metalik.

Whitey adalah sebuah robot yang diciptakan oleh sistem untuk mengatur keamanan restoran dan membuang sampah. Biasanya, tidak ada pelanggan, maka tidak ada masalah keamanan. Namun, karena ada seratus orang datang untuk membuat masalah, Whitey harus keluar untuk menghentikan mereka.

"Dilarang berkelahi di Restoran Kecil Fang Fang. Mereka yang melanggar aturan, akan ditelanjangi untuk contoh bagi yang lain."

Suara mekanikal yang keluar dari mulut Whitey, terdengar sedikit seperti komik sewaktu suara itu menggema di seluruh jalan kecil.

Gerombolan pelayan tidak dapat berkata apa–apa. "Darimana datangnya bongkahan besi ini? Beraninya menghalangi jalan seratus orang?"

Walaupun tingkat kultivasi di gerombolan ini lemah, paling kuat hanya Prajurit tingkat satu, mereka berjumlah banyak.

Walaupun ada perbedaan besar antara kekuatan Prajurit dan Dewa-Perang, jika ada perbedaan besar dalam jumlah, Prajurit masih dapat mengalahkan Dewa-Perang.

Karena robot seperti boneka yang berada di hadapan mereka tidak punya energi murni yang bersirkulasi dalam tubuhnya, meraka tidak khawatir sama sekali.

"Hancurkan bongkahan besi itu menjadi kepingan–kepingan kecil sekarang juga!"

Ketika Sun Qixiang melihat Whitey, matanya memerah dan dia langsung murka. "Berani sekali robot itu bahkan berkata menelanjangi!"

Mendapat perintah dari Sun Qixiang, para pelayan menyerang maju menuju restoran sekali lagi.

Namun, adegan berikutnya membuat mereka semua berhenti. Para pelayan yang menyerang di barisan depan dilempar keluar dan bajunya langsung dirobek–robek, hanya tinggal cawat yang menutupi alat kelamin.

Lalu kedua, dan ketiga . . .

Satu demi satu, para pelayan yang menyerang ke dalam restoran masuk dengan bajunya tapi dilempar tanpa baju dan tubuh–tubuh mereka yang hampir telanjang mendarat di jalan kecil.

"Menjijikkan sekali." Seorang penonton wanita wajahnya merona merah dan menutupi wajahnya dengan tangan. Namun, tangannya terbuka lebar dan matanya melihat melalui lubang–lubang di antara jarinya. . . seluruh wajahnya berwarna merah.

Ketika Sun Qixiang melihat para pelayannya yang telanjang satu demi satu terbang keluar dari restoran, wajahnya hampir berubah menjadi ungu karena marah.

"Kalian orang–orang idiot! Serang bersama–sama?! Kenapa kalian serang satu demi satu!"

Suaranya yang penuh kemarahan mendadak membangunkan para pelayan. Mereka melihat satu sama lain dan langsung menyerang Whitey sambil mengayun–ayunkan tongkatnya. Lima dari mereka menyerang ke dalam restoran sempit bersama–sama, tapi hasilnya tetap sama saja.

Tidak peduli berapa banyaknya orang masuk, jumlah yang sama terlempar keluar. Semua pakaian mereka dikumpulkan oleh Whitey dan disimpan di perutnya sebagai sampah.

Sekejap mata, lebih dari seratus orang mengerang di lantai.

Kaki Sun Qixiang gemetar dan tidak mampu mencerna apa yang baru terjadi . . .

Bahkan Maniak-Perang tingkat tiga harus berputar mencari cara lain jika berhadapan dengan seratus orang lebih. Dia tidak pernah membayangkan restoran sekecil itu yang berada di tempat terpencil mempunyai boneka besi yang sangat kuat.

Bu Fang duduk dengan tenang di belakang Whitey sepanjang waktu sambil tanpa ekspresi menonton adegan demi adegan.

Dia hanya berdiri dengan malas dan menguap ketika semua pelayan Sun Qixiang sudah dikalahkan.

Ketika Bu Fang berdiri di pintu masuk restoran kecil, dia meremehkan Sun Qixiang yang merengut dan berkata pelan, "Whitey, telanjangi pria itu juga. Pria itu memengaruhi suasana hati saya untuk memasak hari ini, saya akan merasa terganggu jika dia tidak menerima hukuman apa pun."

"Mengerti!"

Suara mekanikal Whitey terdengar. Ekspresi Sun Qixiang berubah dan dia langsung berbalik untuk kabur. Namun, tangan Whitey tiba–tiba terpisah dari badannya, terbang lebih dari sepuluh meter untuk menangkap baju Sun Qixiang dan menariknya ke dalam restoran.

"Pembuat Masalah di Restoran Kecil Fang Fang, kamu akan ditelanjangi sebagai contoh untuk yang lain," kata Whitey dengan suara mekanikal.

Sun Qixiang ingin menangis karena dia merasa disalahkan. "Bukankah kamu yang menarik saya ke dalam restoran?"

"Pletok!"

Tubuh Sun Qixiang yang telanjang sekali lagi terbang dan mendarat di jalan kecil. Ada lebih dari seratus tubuh bertumpuk bersama–sama, membuat pemandangan yang. . . indah.

"Oh . . . adegan ini terlalu menjijikkan!" penonton wanita itu masih melihat melalui jari–jarinya selagi wajahnya memerah . . .

Sun Qixiang terlalu malu untuk tinggal disitu. Dia membawa seratus orang lebih untuk membalas dendam, tapi hasilnya adalah . . .

Itu adalah tragedi.

Gerombolan pria yang secara ajaib datang, balik lagi dengan cara yang lebih ajaib, dengan tanpa mengenakan apa–apa. Insiden ini menimbulkan riak besar di kota kekaisaran. Ketika mereka melewati jalan utama, hal ini mendatangkan penonton yang tak terhitung jumlahnya berkumpul di sekitar mereka dan bahkan menyebabkan kemacetan kecil pada arus manusia.

Jalan kecil yang ramai dengan cepat menjadi kosong dan keramaian menghilang. Yang tertinggal hanya orang–orang yang tertarik dengan restoran.

"Ada ya restoran di jalan kecil ini? Walaupun saya sudah tinggal di kota kekaisaran bertahun–tahun lamanya, saya tidak tahu tentang ini!" seorang wanita berseru dengan terkejut.

"Sepertinya restoran ini punya pelindung, jika tidak mereka tidak akan berani menelanjangi tuan muda Sun!" kata seorang tua.

"Robot itu sangat lucu! Mari kita masuk untuk melihatnya!" sekelompok gadis muda terpesona oleh Whitey.

Maka, banyak orang masuk ke dalam restoran karena kagum.

Bu Fang telah kembali ke dapur dan tidak berekspresi, tapi mulutnya melebar kesenangan.

"Saya harap mereka tidak takut oleh harga masakan."

Next chapter