webnovel

Baiklah, Kamu Telah Diblokir

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

"Selamat datang di Restoran Kecil Bu Fang. Menu ada di dinding. Beri tahu saya jika Anda akan memesan."

Ketika Xushi masuk ke dalam restoran, terdengar suara menyenangkan. Loli menggemaskan menatapnya dengan matanya yang berkedip-kedip.

"Nona muda dari Keluarga Ouyang?" Xushi menaikkan alisnya dan sedikit terkejut. Walaupun para mata-mata telah menyebut kehadiran Ouyang Xiaoyi, dia masih terkejut ketika dia benar-benar melihatnya sendiri.

"Mengapa seorang putri dari Keluarga Ouyang merendahkan diri dengan menjadi pelayan di restoran kecil? Apakah dia menjadi bodoh?"

Di pintu masuk, seorang pria muda langsing dan tinggi mengenakan seragam koki perlahan berdiri. Dia menggertakkan lehernya dan dengan malas berjalan menuju dapur.

"Itukah si pemilik restoran? Tingkat kultivasinya benar-benar rendah . . . Bagaimana mungkin dia hanya tingkat dua Ahli-Perang? Untuk mampu membunuh empat orang pembunuh bayaran tingkat kaisar-Perang, setidaknya dia haruslah tingkat enam Kaisar-Perang."

Xushi berpikir sambil mengelus jenggotnya yang indah dan panjang sambil memandangi punggung Bu Fang heran.

"Hai, mau pesan apa?!" tanya Ouyang Xiaoyi tidak senang. Dia merasa terganggu bahwa orang tua ini tidak memerhatikan loli menggemaskan sepertinya dan malah memandangi bos bau. Apakah pesona menggemaskannya kurang kuat dibanding dengan bos bau?

Xushi dengan canggung tersenyum ketika dia kembali memerhatikan Xiaoyi dan melihat ke arah menu di dinding. Ketika dia melihat menu di dinding, pupilnya tiba-tiba berkerut.

"Gosip yang beredar ternyata benar. Restoran remang-remang nomor satu di kota kekaisaran benar-benar sesuai namanya . . ." Xushi menghirup udara dingin dan berkomat-kamit pada dirinya sendiri. Walaupun dia menjalankan perintah pangeran untuk menyelidiki restoran ini, dia masih bingung ketika melihat harga-harga di menu yang tidak masuk akal.

"Saya pesan . . . Sup Kepala Ikan dengan Tahu." Xushi bukan orang yang kekurangan uang. Dia menoleh ke arah menu dan memilih menu favoritnya, Sup Kepala Ikan dengan Tahu.

"Mohon tunggu sebentar." loli kecil mendengus dan berjalan menuju dapur. Dia tidak menyukai orang tua ini yang lebih memerhatikan bos bau daripada dia.

Xushi mencari meja dan duduk. Restoran ini tidak besar dan ada empat buah meja. Suasananya nyaman dan rapi, sementara lingkungannya sepi dan bersih. Secara keseluruhan, perasaan yang diberikan kepada pelanggan, baik.

Tap tap tap!

Beberapa pasang langkah kaki terdengar dari luar. Beberapa orang mendekati restoran dari kejauhan dan masuk ke dalam restoran.

"Hmm? Xushi?" seru sebuah suara dengan ringan. Xushi bingung ketika dia menoleh ke arah pintu masuk dan melihat seorang pria separuh baya.

"Sekretaris Besar Su, saya tidak menyangka akan bertemu Anda di sini, "Xushi berdiri terkejut dan memberi hormat dengan kepalan dan telapak tangan sambil sedikit membungkuk. Pria paruh baya di hadapannya adalah sekretaris besar dari pengadilan kekaisaran. Xushi sangat terkejut bahwa orang seperti dia benar-benar datang ke restoran kecil ini.

Walaupun Kekaisaran Angin Sejuk adalah negeri yang mementingkan angkatan bersenjata, masih ada para pegawai negeri. Bagaimanapun juga, memerhatikan aspek baik angkatan bersenjata maupun sipil adalah jalan yang benar dalam memerintah suatu negara.

Su Yuanqing mengenali pria berjenggot panjang dan indah di depannya. Xushi adalah orang favorit putra mahkota, sangat dikenal di kalangan pejabat kekaisaran.

Karena Su Yuanqing dan Xushi tidak begitu mengenal satu sama lain, mereka duduk di tempat yang berbeda setelah memberi salam. Su Yuanqing memesan Nasi Goreng Telur.

Bu Fang sudah sibuk memasak di dapur. "Sepertinya ada banyak pelanggan baru hari ini. Apa yang terjadi? Apakah seseorang di dalam kota kekaisaran membantu mengiklankan restoran?"

Walaupun Bu Fang bingung, tangannya tidak berhenti. Dia menyendokkan tingkat tiga Gurame Perak Badai dan mulai membersihkan sisiknya. Setelah isi perutnya dibersihkan, dia mencuci ikan dengan air dan memotong kepalanya.

Kepala ikan digunakan untuk memasak, selebihnya dibuang ke dalam perut Whitey untuk diolah kembali. Lalu Bu Fang mengeluarkan Tahu Giok Es Kristal dari kulkas dan mulai memasak Sup Kepala Ikan dengan Tahu.

Sementara Sup Kepala Ikan dengan Tahu sedang dimasak perlahan, Bu Fang mengeluarkan telur berkulit putih sebesar kepalan tangannya dari kulkas.

Itu adalah telur pertama yang dihasilkan oleh tingkat lima Elang Kuda Laut Dalam dan kaya akan energi roh. Bu Fang memecahkan telur di pinggiran mangkuk porselen putih dan berhasil membuka telur dengan satu tangan.

Sementara dia menyiapkan masakan, Restoran Kecil Fang Fang sudah penuh orang.

"Saya pesan Nasi Goreng Telur."

"Beri saya Mie Kering Campur! Cepatlah!"

"Saya mau Ikan Arak Angkak."

. . . . .

Melihat banyak pelanggan memenuhi restoran, Ouyang Xiaoyi sedikit keheranan. "Kapan restoran kami . . . menjadi sangat populer?"

Dia menghitung setidaknya ada satu lusin pelanggan. "Demi surga! Apakah ini benar-benar restoran yang sepi sunyi beberapa hari yang lalu?!"

"Semuanya, harap tenang. Terlalu banyak orang, maka mohon antre terlabih dahulu, "kata Ouyang Xiaoyi kencang. Tidak ada lagi yang dapat dia lakukan. Karena sangat tidak nyaman bagi para pelanggan untuk berdesakkan di dalam restoran, dia harus membuat para pelanggan antre. Ruangan di dalam restoran terlalu kecil.

"Antre? Gadis kecil, kamu tahu siapa saya? Saya adalah pengurus rumah Tuan Zhang! Beraninya kamu membuat saya antre! Cepat suruh bos kamu buat makanan saya," seorang pria separuh baya memakai jubah sutra memarahi Ouyang Xiaoyi dengan tidak senang.

"Jadi kenapa kalau kamu pengurus rumah Tuan Zhang! Gadis kecil, kamu tahu siapa saya? Saya adalah kepala pengurus rumah Direktur Kementerian Luar Negeri!"

"Apakah pengurus rumah dari Direktur Kementerian Luar Negeri sangat mengesankan? Saya adalah pengawal pribadi kaisar Mu!"

. . . . .

Ouyang Xiaoyi tanpa ekspresi melihat ke grup pelanggan yang tanpa henti bertengkar. Setiap orang memasang ekspresi wajah egois.

Walaupun si loli terkesima bahwa para pelayan tokoh penting mau datang untuk makan di restoran berlokasi di tempat terpencil di jalan kecil, dia sangat marah karena mereka sangat sombong.

Xushi perlahan menggelengkan kepalanya ketika dia mendengarkan argumen di belakangnya dan berpikir bahwa hal ini sangat tidak masuk akal. Dia sangat mengerti alasan mengapa grup orang-orang itu berada di sini, mereka memiliki alasan yang sama dengannya.

Sangat lucu sekali bahwa kerumunan orang ini tidak mengetahui identitas gadis ini dan mau melompati antrean dengan mengumumkan latar belakang mereka.

Di antara orang-orang ini, si pelayan mempunyai latar belakang paling mengerikan. Namun, dia tidak mau bersusah payah mengumumkan kepada mereka.

Setelah itu, keharuman pekat keluar dari dapur. Keharuman seperti sehelai sutra menggosok melewati pipi mereka. Setiap orang di dalam ruang makan terlena ketika tanpa sadar menghirup keharuman masakan.

Mata Su Yuanqing dan Xushi bersamaan bersinar. Wanginya . . . sangat harum! Inilah alasan mengapa harganya sangat mahal.

Bu Fang sedang membawa Nasi Goreng Telur dari dapur ketika dia melihat situasi tak terkendali di ruang makan. Dia tertegun untuk beberapa saat dan sedikit tidak dapat menerima kenyataan bahwa restorannya tiba-tiba menjadi populer.

Namun, dia tetap tenang dan keheranannya hanya berlangsung sesaat sebelum dia kembali berwajah datar.

"Semua orang harus antre sesuai kedatangan. Setiap pelanggan hanya boleh memesan satu jenis masakan satu kali. Dilarang membawa pulang makanan. Dilarang memotong antrean. Siapa pun yang melanggar aturan akan diblokir dan tidak akan dilayani," kata Bu Fang dengan mudah. Suaranya tidak kencang namun mampu mengatasi keributan.

Lalu, seluruh restoran langsung meledak gempar.

Orang-orang ini dikirim oleh tuan mereka untuk menyelidiki restoran. Mereka terbiasa berlagak menjadi tuan di luar kediaman tuan mereka, jadi bagaimana mungkin mereka dapat menoleransi begitu banyak peraturan dari restoran sekecil ini? Mereka langsung geger.

Bu Fang tanpa ekspresi meletakkan Nasi Goreng Telur di hadapan Su Yuanqing.

"Ini Nasi Goreng Telur Versi Lebih Baik pesananmu, selamat menikmati," kata Bu Fang.

Pandangan Su Yuanqing sudah dialihkan oleh Nasi Goreng Telur. Dia mengangguk dan tidak peduli lagi pada Bu Fang.

"Harap tenang! Jangan membuat keributan!" seru Bu Fang dingin sambil berkerut.

"Astaga, sial! Bajingan, jangan menuntut terlalu banyak ya! Saya memberimu kehormatan dengan makan di sini! Saya adalah bawahan Tuang Zhang! Saya bukanlah orang yang sanggup kamu tantang!" Si pengurus rumah tangga marah-marah sambil mengomel dan menunjuk-nunjuk Bu Fang.

Yang lainnya juga menunjuk-nunjuk Bu Fang sambil dengan pongah mengumpat.

Restoran yang sepi untuk sesaat menjadi ribut kembali.

Ouyang Xiaoyi memutar bola matanya lalu melihat ekspresi terganggu di wajah Bu Fang. Dia tiba-tiba memutuskan untuk diam-diam mengamati orang-orang ini untuk beberapa saat. Dari semua tempat yang mereka pilih untuk menyombongkan diri, mereka harus datang ke Restoran Kecil Fang Fang . . .

Terdengar suara mekanikal dari Whitey, badannya yang besar muncul di belakang Bu Fang dengan mata mekaniknya yang berkedip-kedip.

"Astaga! Kamu pikir kamu tidak terkalahkan hanya karena kamu punya boneka besi? Ini ya sumber kepercayaan dirimu?!" Ketika pengurus rumah itu melihat Whitey, dia terhibur untuk beberapa saat. Dia telah melihat banyak boneka sebelumnya dan mengetahui bahwa mereka hanyalah sebongkah sampah.

Bu Fang menyipitkan mata dan menunjuk ke arah pengurus rumah Tuan Zhang.

"Baiklah, kamu sekarang diblokir."

Next chapter