webnovel

Chapter 9

Kelompok shin dalam perjalanan kembali ke Desa Fuuma dengan lunaria menumpang pada kuda kotaro,betapa berseri seri wajahnya di lain pihak kelompok bandit yang di pimpin varkas telah kembali.

Varkas yang mendapati gua telah kosong mencari kawanan bandit yang lain dan menemukan tumpukan seperti makam dengan senjata para bandit di tancapkan di tanah,varkas yang melihat tertunduk dan hanya bisa berteriak sekeras mungkin.

Saat varkas berdiri dia melihat seorang yang menggunakan topeng dan berkata dimana barang yang di janjikan,varkas menjawab bahwa markas mereka telah di serang dan tak tahu menahu bagaimana keberadaan barang yang di janjikan dan dia mengancam untuk tidak mempersulit para bandit di saat mereka sedang bersedih.

Para bandit siap mengeluarkan senjata bersamaan dan mengepung orang yang bertopeng itu,orang bertopeng itu hanya menjawab dengan benarkah?.

Saat dia menjetikan jari nya kabut mulai muncul semakin lama semakin tebal sampai seluruh area tak terlihat oleh kabut,hanya suara minta tolong bandit saja yang bersahutan selama beberapa detik dan berakhir setelah kabut menjadi bewarna merah.

setelah 3 hari perjalanan mereka telah kembali ke Desa Fuuma,shin dan lunaria di ijinkan untuk istirahat dulu baru besok memberi laporan serta lunaria di berikan seorang pelayan oleh kotaro.

Pagi hari shin dan lunaria berada di balai utama untuk menceritakan kembali kejadian yang berhubungan dengan bandit kepada tetua,tetua yang mendengar cerita shin memperbolehkan shin tinggal dengan memperkejakan shin sebagai pemburu.

Dan lunaria sebagai putri Desa Fuuma karena melihat tingkah tuan muda mereka saat menatap lunaria,kotaro yang mendengar saran dari 2 tetua lansung menyetujui tanpa ragu membuat para tetua hanya bisa tersenyum.

Hari demi hari di lewati seperti biasa shin pun merasa terbiasa tinggal di desa dan lunaria kelihatan tidak keberatan dengan sikap kotaro yang terus menempel,pagi hari ke 7 mereka tinggal kabut gelap menyelimuti seluruh desa.

Lunaria yang merasakan ada chakra di kabut ini merasakan perasaan gundah,dia memberitahu pelayan untuk memberi peringatan pada tuan muda kotaro untuk bersiaga musuh mungkin akan datang.

Para ninja di desa bersiaga di gerbang desa untuk penduduk yang lain bersembunyi di rumah mereka,mereka berbaris membentuk formasi dengan senjata masing-masing.

Shin berlari ke arah barisan formasi dan terkejut menemukan kotaro di depan formasi di temani dengan ajudan nya,shin bertanya kenapa sebagai ketua klan malah bertarung di garis depan dan tidak bersiaga di belakang menjaga lunaria bersama 2 tetua.

Kotaro menjawab bahwa ini lah seharusnya yang di lakukan ketua klan setelah dia mengatakan itu sebuah siluet orang muncul dihadapan nya dengan sekejap dan melancarkan tinju membuat kotaro terpental ke arah gerbang desa,orang orang desa yang melihat itu lansung berteriak tuan muda,dan ajudan lansung menyerang siluet itu tapi siluet itu berubah menjadi kabut.

Kabut yang semakin lama semakin tebal membuat pandangan menjadi terbatas dan di sekitar mulai menunjukkan sebuah suara gesekan benda tajam pertanda pertarungan telah terjadi,shin dan ajudan kotaro berlari membantu kotaro untuk berdiri,kotaro yang telah berdiri kembali berteriak menjelaskan bahwa ini bukan jutsu kabut biasa melainkan jutsu elemen air : kabut terselubung super(1), jutsu khas milik Kirigakure Saizo jutsu yang bisa membuat musuh terkena efek ilusi membuat teman bisa saling membunuh.

(1.Suiton : Cho Kirigakure no jutsu)

Dari balik kabut terdengar suara tepuk tangan di tengah tengah suara pertarungan akibat ilusi,"tak kusangka namaku sampai di kenal oleh tuan muda dari Klan Fuuma.

Kotaro melanjutkan bahwa kirigakure saizo hanya dengan jutsu kabutnya bisa mengambil alih 1 kota saat perang seperti itulah bahaya yang di hadapi sekarang,ajudan yang mendengarkan kotaro mulai kehilangan fokus dan terjebak dalam ilusi.

Kotaro melihat ajudan nya mulai bertingkah aneh lansung menyerang titk lehernya mebuat dia pingsan,saat suara pertarungan berhenti bau besi mulai menyebar di sekitar mereka membuat kotaro dan shin bersiaga penuh sambil menempelkan belakang mereka.

"bocah berikan barang yang kau ambil dari bandit itu dan masalah ini akan selesai tak perlu lagi pengorbanan yang sia-sia",setelah mendengar itu mereka lansung menyebut nama lunaria di dalam hati.

"Tuan kirigakure saizo mohon maaf saya tidak mengerti maksud perkataan anda itu,barang yang ada di tempat bandit itu hanya uang dan senjata tidak mungkin seorang ninja veteran seperti anda ingin mengambil barang seperti itu,mohon bisakah anda pergi kami takkan memperpanjang masalah ini jika anda berhenti sampai di sini,tapi jika anda tetap bersikeras tikus yang terdesak pun mulai mengigit".

"Hahahahaha lucu sekali kalo kukatakan benda itu ada di desa berarti itu memang ada jangan memutar balikan fakta bocah,mungkin dengan di beri contoh baru kau mengerti",peluru air mengenai bahu kotaro dan shin membuat bahu mereka berdarah.

Jutsu peluru air milik klan hozuki tak kusangka dia juga menguasai teknik itu,shin bersiap serangan tadi Cuma peringatan kita harus waspada (sambil menggunakan 2 kunai di tangan di lapisi elemen angin).

Shin yang melihat kotaro siaga pun mengikuti menggunkan ninjato di tangan kiri dan pedang di kanan nya yang sejak awal sudah di pegang.

Tembakan pun di lepaskan tak berjeda dari balik kabut mereka hanya bisa mengikuti insting mereka mehadang serangan demi serangan dari balik kabut sambil berpikir bagaimana bisa menyerang balik.

Di tempat lain

Di sebuah hutan dengan daun pohon yang rimbun membuat tempat menjadi gelap walau keadaan masih di siang hari, ada seorang yang duduk bersila di hadapan api unggun dengan 2 tusuk daging, seorang pria berambut putih pakaian kimono biru dengan selendang hitam di lehernya dengan (gaya rambut tambahi,ram) dengan kacamata sedang menutup mata

"Kau datang" pria berkacamata perlahan membuka mata dihadapan muncul seorang pria berdiri menatapnya tajam dengan tampilan rambut merah pendek pakaian tempur ninja dengan sebuah penutup mulut.

Dari balik bayangan pohon muncul seorang pemuda dengan rambut merah pendek pakaian tempur ninja dengan sebuah penutup mulut,dia duduk menghadap pria itu.

Kirigakure Saizo kau menggunakan bushin khusus menyerang cabang Desa Fuuma apa yang sebenarnya kau cari kepala kuil telah lama ingin menemui mu apa kau bisa ikut denganku menemuinya.

Sarutobi Sasuke yang ingin di temui kepala kuil bukanlah aku melainkan patnerku dan kau hanyalah anggota tidak resmi dari kuil api apa yang kepala kuil berikan kepadamu sehingga kau repot repot mencari ku.

Aku hanya memberikan balasan atas kepercayaan kepala kuil kepadaku sebagai ketua klan sarutobi,dan kau apa yang sebenarnya kau lakukan sehingga menghacurkan kota wilayah daimyo permata.

"Jika kau menggapku seorang saudara,aku ucapkan terima kasih dengan setulus hatiku yang paling dalam,namun untuk jawaban pertanyaanmu itu hanya satu kata yaitu kekuatan" dengan tatapan dingin memandang sarutobi sasuke.

"Sasuke di jaman ini hanya yang kuatlah yang pantas hidup dan kekuatan ku masih belum cukup untuk menggapainya, pergilah aku takkan ingin menyakiti mu sebagai saudaramu"

"akan ku perlihatkan bahwa aku berbeda dari 5 tahun yang lalu"sarutobi sasuke mengeluarkan tekanan chakra yang panas sampai membuat rumput dang daun menjadi layu.

"coba saja" kirigakure membalas mengerluarkan tekanan chakra juga membuat sekitar menjadi lembat dan berkabut.

Mereka bersamaan mengigit jari dan merapalakan segel tangan dengan cepat.

"Kuchiyose no jutsu" sarutobi sasuke.

"Kuchiyose no jutsu" kirigakure saizo.

Di saat telapak tangan mereka menyentuh batang pohon besar yang mereka injak muncul sebuah asap tebal dan besar menyelimuti mereka berdua dan di balik asap itu muncul bayangan 2 makhluk raksasa.

Next chapter