webnovel

Chapter 8

Shin dengan langkah arogan menuju gua markas bandit,lorelai yang melihat shin dari jauh lansung memberi perintah pada anak buah nya untuk menghujani shin dengan panah.

Shin tetap berjalan santai walau di hujani dengan panah sambil menebas panah yang mungkin mengenai nya,"akan ku tunujukan panah sebenarnya" Seni Elemen : Panah Petir

2 panah petir melesat dengan kecepatan yang tak bisa di ikuti para bandit biasa membuat mereka mati tanpa tahu penyebabnya,lorelai melihat bawahan banditnya tidak berguna lansung menyerbu shin dengan cambuknya.

Saat cambuk di ayunkan pada shin,sebuah hal yang tidak di perhitungkan lorelai terjadi shin menahan cambuk itu dengan tangan dan 1 tangannya melepaskan sihir panah listrik dengan kecepatan tinggi.

Sebelum shin mengeluarkan sihirnya lorelai lebih dulu kabur kembali ke gua demi melidungi dirinya dari sihir shin sambil berteriak memanggil bos bandit.

Di saat panah listik mencapai lorelai sebuah bayangan menghalau sihir shin dengan tebasan kilat,itu adalah sang bos bandit amada

Amada memperhatikan shin karena dia merasakan sebuah perbedaan padanya 2 hari sebelumnya tapi dia tak tahu pasti.

"Berani sekali kau bocah untuk kembali,apa kau akan lari lagi dengan ekor di kedua kaki mu ,hahahahaha"

"Mari kita lihat siapa yang kali ini akan lari dengan ekornya"(sambil menatap amada).

Setelah bertatapan beberapa detik mereka lansung berlari dan benturan 2 pedang tak ter'elakan,shin terpental dari hasil tubrukan itu.

Melihat keadaan pertarungan jarak dekat bukanlah pilihan,shin lansung membombardir komandan bandit dengan Pisau Angin dan komandan bandit membalas dengan teknik yang sama.

Beberapa menit pertarungan jarak jauh terjadi namun sedikit demi sedikit komandan bandit mendapatkan tekanan dari Pisau Angin shin.

Para bandit yang menyaksikan pertarungan komandan mereka berbisik,wanita bandit yang melihat keadaan kurang menyakinkan meneriaki para bandit untuk memberi dukungan kepada komandan mereka.

Komandan bandit mulai gelisah dihadapkan dengan serangan itu yang terus berada di depan mukanya walau sudah menebas dengan cepat dan luka kecil mulai muncul di badan Amada.

Shin melihat dari jauh sang boss bandit yang mulai kewalahan tersenyum senang dengan hasil latihannya.

Dengan efek berdarah dari sentuhan katana dengan Pisau Angin tetap memberikan damage kepada komandan bandit, bar hpnya setiap detik menunjukan penurunan.

Pertarungan yang akan berakhir dengan siapa yang lebih dulu kehabisan tenaga,Amada yang tersendak melompat mundur dan lansung berlari ke arah samping shin sambil menghindar serangan yang di tembakkan.

Komandan bandit berusaha sekuat tenaga menghindari serangan bertubi-tubi,ketika shin mengarahkan pedangnya kepada Amada namun tak ada yang di tembakkan,tanpa ragu Amada lansung mengambil kuda-kuda tebasan kilat.

Jarak 10m lansung terlewati dan tebasan mematikan itu mengarah kepada shin....

Para bandit yang menyaksikan bahwa komandan mereka telah mengeluarkan jurus andalannya merasa yakin bahwa anak muda yang di lawan komandan mereka akan mati.

Sayang jurus yang sama takkan mempan padaku,shin yang hanya berdiam di tempat dengan katana hanya berjarak 1cm mengarah ke lehernya.

Kau sudah menggunakan teknik itu untuk menolong wanita itu di tambah beban otot menahan serangan bertubi-tubi dariku,di bawah kakimu sebagai penopang utama dari jurus ini di tahan dengan 1 pasang Tangan Bayangan,jika kau yang tak dalam kondisi kelelahan kau bisa dengan paksa terbebas.

Kau hanya bisa menyesali nasib burukmu,(tebasan bersih pada leher bos bandit),sebuah kepala melayang di udara.

Cahaya redup muncul pada shin meningkatkan levelnya menjadi level 12,para bandit yang melihat komandan mereka terbunuh berlarian,shin lansung berlari dengan 1 tangan memegang katana dan 1 tangan mengarahkan melepaskan sihir demi sihir,bagai seekor serigala yang memangsa sekumpulan domba.

1 jam kemudian sesudah pembasmian para bandit shin mengumpulkan loot dari semua mayat bandit dan masuk ke markas bandit.

- Katana (+10 Str,+3 Agi)

- 3 health pill

- 1 Mana pill

- 5 perak

Shin yang berada di markas bandit mencoba memeriksa setiap sudut dan sampai di penghujung gua dia menemukan sebuah pintu terbogol tanpa ragu dia menebas borgol itu dan masuk dalam ruang itu.

Dan dia menemukan seorang gadis berumur sekitar 15-16 tahun dengan kulit seputih salju dan rambut seperti air laut dengan mata tertutup rapat.

Siapa kau tuan? Saya tak bisa merasakan chakra yang biasa pada anda,gadis itu berkata,shin yang mendengar itu lansung berpikir bahwa gadis ini seorang ninja sensorik.

"Gadis kecil apa kau yakin chakraku berbeda dari kebanyakan orang"?, gadis itu menjawab shin,aku yakin tuan chakra anda sangat berbeda seperti kabut yang tak bisa ditembus.

"Tuan dari lahir saya memiliki kelebihan bisa merasakan chakra alami tanpa berlatih".

(jadi mana & chakra benar-benar berbeda mungkin ini kelebihan untuk melawan ninja-ninja yang akan ku hadapi mendatang),gadis kecil apa kau tidak bisa melihat.

Untuk sekarang mari kita pergi dulu dari tempat ini,untuk penjelasan yang lain akan ku jelaskan sambil di perjalanan di Desa Fuuma.

Mendengar shin berasal dari Desa Fuuma dan dari chalra yang dia rasakan tidak berbohong,dia mengikuti shin di belakang keluar dari gua.

Saat mereka baru keluar di hadapan mereka muncul sebuah rombongan berkuda dengan kuda putih sebagai pemimpin.

"Shin kau berhasil syukurlah"(berlari sambil memeluk shin namun saat melihat pemandangan wajah gadis itu membuat dia terpesona membuat wajahnya seperti tomat).

Shin yang merasa gerah membuat batuk untuk me'ingatkan kotaro bahwa mereka masih berpelukan,kotaro lansung melepaskan pelukan dan membuat gerakan layaknyaorang salah tingkah membuat orang yang melihatnya tertawa kecil.

Shin untuk membuat suasana tidak canggung lansung menanyakan kenapa kotaro bisa berada di tempat ini,kotaro merasa khawatir kepada shin jadi dia secara diam diam menyusul shin walau baru awal perjalanan di susul oleh anak buahnya karena perintah tetua.

Kotaro yang sudah mulai bisa mengedalikan diri mulai bertanya siapa nama nona ini dan alasan kenapa dia bisa di tangkap oleh bandit.

Baik Tuan,saya Lunaria lahir di daerah kekuasaan daimyo permata,di sana komoditas utama adalah tambang permata maka dikenal luas menjadi kota permata,ayah saya adalah anak laki-laki dari daimyo & ibu dari seseorang clan shinobi yang tidak diketahui nama klan nya,saya mempunyai kemampuan sensorik chakra dari keturunan ibu saya,yang saya tahu akibat perang yang terjadi semua keluarga kami terpisah-pisah.

Dan bos bandit itu merupakan salah satu pasukan yang menyerang tempat kami,namun ada rumor beredar bahwa di tempat kami mempunyai batu permata yang mempunyai chakra asing,setelah ku ingat-ingat memang kami mempunyai sebuah permata harta turunan dan mempunyai chakra seperti milik tuan ini(menunjuk shin)

Mendengar perkataan lunaria semua mata orang tertuju pada shin,melihat hal ini kotaro memberi saran untuk kembali ke desa dulu untuk membuat rencana ke depan.

Next chapter