webnovel

Chapter 11

Tap....tap...tapp suara derap kaki kuda dari jauh membangun tidur mereka di pagi hari,api unggun yang menghangatkan malama mereka telah lama padam dan di sela sela mereka masih setengah sadar mendengar seolah olah ada yang memanggil dari jauh.

Oy...oy...kalian...seseorang melaimbakain tangan dari kejauhan dengan beberapa menit baru mereka sadar sepenuhnya itu adalah kotaro yang sedang menunggangi kuda dengan kereta di belakangnya,shin yang melihat hal itu membuat mulutnya terbuka lebar.

Butuh tumpangan?(lompat dari kuda dan jatuh tepat di hadapan shin dan lunaria) akan kuberikan service secara gratis,tidak silahkan kembali ke desa kau di butuhkan di sana(lunaria me'angguk mendengar perkataan shin).

Kakek sudah kembali ke desa tugasku sebagai ketua klan telah berakhir dan kebetulan aku ingin berpetualang mencari pengalaman bersama kalian adalah pilihan terbaik dan aku membawa ini(menggoyangkan peta di tangannya).

(menghela napas....)shin pun menyarankan lunaria mengulangi pembicaraan mereka kemarin malam untuk kotaro agar mengetahui bagaimana keadaan yang akan mereka hadapi ke depan,kotaro yang mendengar tujuan perjalanan ini adalah bekas wilayah daimyo permata untuk mencari keberadaan orang tua dari lunaria.

Kotaro membuka peta sambil berkata bahwa tujuan mereka menempuh jarak dan waktu yang lama mereka harus melewati lautan untuk menyeberang pulau,dan untuk langkah pertama mereka harus pergi melewati benteng iguana yang sedang dalam posisi perang untuk bisa ke pelabuhan merak,lunaria yang mendengar itu hanya bisa diam seribu bahasa dan berharap dalam hati bahwa shin tetap menyetujui perjalanan yang akan mereka hadapi.

Shin bertanya pada lunaria berapa lama dia telah jauh dari rumah dengan jarak yang sejauh ini,lunaria menjawab bahwa dia mengalami kebutaan setelah trauma yang di alami akibat perang yang membuatnya tak bisa lagi menghitung hari.

Suasana menjadi berat 2 pria muda ini tak tahu harus berkata apa namun setelah beberapa detik (lunaria tersenyum seperti matahari terbit membuat suasana menjadi lebih hangat dari sebelumnya),dia bersyukur bisa di pertemukan dengan teman beharga seperti mereka di tambah walaupun matanya tidak bisa melihat membuat kemampuan merasakan chakranya menjadi lebih tajam.

(tepuk tangan)baiklah sudah di putuskan tujuan perjalanan kita mari kita mulai berangkat dan shin ini kau bisa coba pelajari (memberikan sebuah gulungan),kau bisa membaca sambil di perjalanan mari kita berangkat terlebih dahulu.

Shin yang menerima gulungan itu mendapat petunjuk dari sistem [apa kau ingin mempelajari teknik melempar klan fuma, ya/tidak],shin pun memilih ya dan pengetahuan tentang teknik melempar dari klan fuma seperti terpasang di pikirannya.

Perjalanan mereka lewati hari demi hari dengan berlatih,untuk sampai di benteng iguana di butuhkan sekitar 40 hari perjalanan dengan kereta kuda,untuk makanan bisa mereka dapatkan dengan berburu membuat lv shin bertambah.

1 bulan sudah mereka lewati bersama dalam perjalanan ini status shin terbaru.

STATUS

SHIN : Magic Warrior,LV17,STR 68,VIT 71,WIS 69,AGI 48.HP 710,MP 690

Equip : Battle Armor Set (+10 Vit,+8 Wis,+7 str,+4 Agi) Ninjato + Coral Dagger (+10 Str,+5 Agi)

Rank : E

Skill : Teknik melempar klan Fuma

Sihir >>

1.PASIF : Jantung Mana,Kendali mana,Pengubah Mana.

2.AKTIF :

- Seni Mana Lv1

- Seni Elemen {I} lv2 (10%)

Walaupun sudah di coba untuk menaikan lv skil dari seni mana tetap saja tidak ada respon di tambah untuk rank masih menunjukkan E mungkin harus mencapai level tertentu untuk menunjukkan perubahan.

Melihat mereka ada di hutan shin meminta ijin untuk berlatih melempar shuriken pada mereka dan kewajiban menjaga lunaria jatuh pada kotaro,kotaro yang membayangkan mereka menjadi berduaan dan membuat wajahnya jadi merona malu.

Shin pun dengan cepat undur diri sambil memberi kode tangan pada kotaro saat dia berjalan ke arah hutan yang lebih dalam,sampai di hutan yang lebih dalam dia panggil 'karasu' gagak peliharan dari sistem dengan shuriken di tangan dan karasu terbang di udara persiapan untuk berlatih pun sudah siap.

Karasu memilik skill 'padangan terhubung' yang dapat mehubungkan padangan pengguna dan bisa membedakan energi dalam bentuk warna sehingga membuat shin dapat melihat dari angkasa dengan karasu yang terbang tinggi membuat sebuah serangan melemparnya menjadi lebih bervariasi.

Dia melompat di antara ranting pohon sambil mememgang 3 kunai di tangan kiri dan 3 shuriken di tangan kanan,dia lemparkan 2 kunai dari tangan kiri melewati 1 pohon besar dengan belokan berbentuk ( ) mengenai laba-laba dan kupu-kupu yang terjerat jaring lalu shin melompat kembali dengan tolakan dari pohon yang di hindari dari kunai nya sambil berputar ke arah samping sambil melempar shuriken ke arah 3 sayap serangga setelah jatuh ke tanah di lempar kunai yang tersisa tangan membalikkan badan mengenai ular hijau yang bersembunyi di daun pohon.

Namun efek samping dari teknik melempar di tambah skill karasu adalah penggunaan sp yang sangat banyak membuat shin harus bijaksana dalam pengunaannya,di rasa sudah cukup shin hendak kemabli ke tempat perkemahan mereka namun karasu menemukan sebuah chakra bebentuk awan petir dengan warna ungun bergerak perlahan menuju ke arah persis tujuan mereka yaitu benteng iguana.

Setelah mendapatkan gambaran itu karasu menghilang kembali ke dimensi sistem karena waktu penggunaan telah berakhir dengan rentang waktu 10 menit,shin pun kembali untuk memberitahu kan apa yang di lihatnya pada kotaro untuk mediskusikan langkah apa yang sebaiknya mereka lakukan.

Saat shin kembali membawa makanan hasil buruan untuk di masak,melihat bagaimana sikap perhatian kotaro pada lunaria membuat shin tertawa dalam hati mungkin inilah hiburan dalama perjalanan mereka.

Setelah makanan telah siap shin bagikan masing masing porsi mereka di barengi dengan pembicaraan tentang rombongan yang di ikuti oleh awan petir,mendengar itu kotaro berpikir sejenak.

Kemungkinan itu salah satu tetua dari kuil petir sampai bisa merubah chakra di sekitar mereka untuk membuat hewan buas takut dan tidak menghalangi perjalanan mereka,tapi untuk sebuah tetua turun gunung kemungkina hal besar akan terjadi dan di lihat dari arah tujuan mereka mungkin sama denga kita benteng iguana kemungkinan besar adalah perang wilayah dengan bangsawan dari benteng meminta bantuan dari kuil petir.

Lunaria yang mencoba merasakan chakra di sekitarnya pun terkejut saat chakra dari arah yang di tunjukan shin,perasaan seperti kesemutan menghapiri tubuhnya,melihat lunari yang kaku membuat mereka panik dan membawa lunaria masuk ke kereta untuk istirahat dan menunggu berharap dia tak terluka karena mencoba merasakan kekuatan dari seorang tetua kuil petir walaupun dari jauh.

Lunaria bisa berbicapa setelah hampir 1 menit diam dan berkata bahwa dia ingin istirahat terlebih dahulu dan mereka menyetujui sambil berjaga-jaga dari hewan busa yang ada di hutan.