1 Orang Ketiga

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Tujuh tahun kemudian...

"Nona Lu, kamu terlihat sangat cantik memakai gaun pengantin ini. Gaun itu tampak seperti dibuat khusus untukmu!" Karyawan di toko baju pengantin terpesona oleh pemandangan di depannya.

"Ini terlalu seksi." Gaun pengantin ini sangat cantik dan Lu Man juga menyukainya, tapi... Lu Man melihat desain bagian dadanya. Ini benar-benar terlalu seksi!

"Nona Lu, pesta pernikahan hanya sekali seumur hidup. Kapan lagi kau bisa terlihat seksi jika bukan saat ini? Gaun ini lebih cantik daripada gaun sebelumnya!"

"Aku tunggu tunanganku datang dulu baru memutuskan!" Calon suaminya lebih konservatif daripada dia, jadi dia tidak ingin suaminya bersikap dingin di pesta pernikahan nanti.

"Nona Lu, silakan duduk di sini." Karyawan itu membawa Lu Man ke tempat istirahat, dan menuangkan segelas air untuknya. Kemudian dia melakukan pekerjaan yang lain.

Lu Man menunggu sampai hari mulai gelap, namun tak ada seorang pun yang datang. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat waktu menunjukkan pukul tujuh malam. Mereka berjanji bertemu pada pukul setengah enam sore.

Mu Yunhai tidak mengangkat telepon. Kemudian, Lu Man mengirim pesan teks, "Aku sudah berada di toko pengantin. Kapan kau akan sampai? Balaslah kalau kau melihat pesan ini."

Setelah mengirim pesan, Lu Man menunggu selama hampir setengah jam, tapi Mu Yunhai belum tiba dan tidak kunjung membalas pesannya.

Sebelumnya, hal seperti ini juga pernah terjadi. Sebagian besar karena perusahaannya mengadakan pertemuan rapat mendadak, sehingga dia tidak dapat menjawab telepon atau kadang dia lupa membawa ponselnya.

Lu Man berdiri dan mengambil beberapa swafoto dirinya di depan cermin. Untungnya Lu Man sempat mengambil swafoto setiap gaun pengantinnya. Mu Yunhai tidak punya waktu untuk datang, tapi dia bisa melihat foto lewat ponselnya.

Ketika Lu Man bersiap-siap untuk pergi ke ruang ganti dan berganti pakaian, dia mendengar suara orang bertengkar. Suara pria itu sangat mirip dengan suara Mu Yunhai.

Lu Man pun spontan mendongak.

Dia melihat Mu Yunhai bertengkar dengan seorang wanita.

"Wang Yunxi, kau kembali sana!" Mu Yunhai meraih lengan wanita itu. Lu Man tidak pernah melihat wajah Mu Yunhai sesuram itu.

"Aku tidak mau kembali!" Wang Yunxi berkata dengan sombong.

Lu Man berjalan mendekati mereka. "Yunhai, ada apa ini?"

Mu Yunhai melirik Lu Man, dan sekilas raut wajahnya menunjukkan emosi yang rumit.

"Kau adalah Lu Man?" Wang Yunxi mencibir dan menatap Lu Man.

Lu Man merasa tidak nyaman. Ia menegakkan punggungnya, dan berkata dengan ekspresi dingin, "Iya."

"Berapa banyak uang yang kau butuhkan agar meninggalkan Yunhai?!" Gaun pernikahan yang dikenakan oleh Lu Man membuat Wang Yunxi merasa tersindir. Wang Yunxi merasa bahwa kedatangannya kemari adalah keputusan yang tepat. Ia datang setelah membaca pesan teks Lu Man.

Lu Man terdiam sejenak dan kemudian tertawa.

Senyuman yang sangat indah itu membuat Mu Yunhai bingung sejenak.

Karena Mu Yunhai akan kehilangan hak untuk memilikinya...

"Apa yang kau tertawakan?!" Wang Yunxi mulai jengkel.

"Tentu saja menertawakanmu!" Lu Man menyindir.

"Beraninya kau menertawakanku!"

"Kenapa tidak berani?" Lu Man mengangkat alisnya sedikit.

"Kau..." Wang Yunxi belum pernah diganggu oleh orang lain. Dia terdiam selama beberapa saat.

Lu Man memegang lengan Mu Yunhai dan mengganggu Wang Yunxi, "Dia adalah hartaku yang tak ternilai. Aku tidak akan menjualnya karena uang."

Setelah selesai berbicara, Lu Man menatap Mu Yunhai dengan senyuman bahagia dan percaya diri.

Mu Yunhai adalah pria yang tampan dan sempurna, jadi ada banyak wanita menyukainya. Meskipun ini adalah pertama kalinya ada wanita yang ingin menghabiskan uang untuk membelinya, tapi Lu Man sudah terbiasa dengan hal seperti ini. Dalam hal ini, Lu Man tidak merasa ada yang aneh, karena dia percaya dengan kesetiaan dan cinta Mu Yunhai padanya.

Mu Yunhai menatap senyuman di wajahnya, dan tangannya mulai mengepal.

"Kau benar-benar tak tahu malu! Sampai sekarang kau tetap tidak mau meninggalkan Yunhai! Tidak heran Yunhai mengatakan bahwa kau sulit untuk dicampakkan, jadi ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan masalah ini!" Wang Yunxi belum pernah melihat wanita seperti ini. Perkataannya sudah sangat jelas, tapi Lu Man masih tidak mau meninggalkan Mu Yunhai. 

Lu Man memandang Wang Yunxi dengan heran, dan tiba-tiba ia bertanya dengan sungguh-sungguh, "Nona, berapa nomor telepon keluargamu?"

"Apa?" Wang Yunxi heran, mengapa dia tiba-tiba meminta nomor telepon keluarganya?

"Kau sedang sakit parah. Beritahu aku nomor teleponnya, dan aku akan meminta seseorang membawamu pergi untuk melakukan perawatan!" 

Wang Yunxi menyadari bahwa Lu Man sedang memarahinya, "Kaulah yang sakit, keluargamulah yang sakit!"

"Menderita delusi tidaklah menakutkan, tapi yang paling menakutkan adalah saat kau berhenti mendapat perawatan." Ekspresi Lu Man seolah mengatakan pada Wang Yunxi bahwa ia tak boleh menyerah dan harus menjalani perawatan.

"Aku tidak menderita delusi! Mu Yunhai, cepat bilang padanya bahwa kau tidak akan menikahinya dan kau akan menikah denganku!" Wang Yunxi berteriak keras.

Lu Man memandang Mu Yunhai dan hanya tersenyum padanya. Ia sedang menunggu Mu Yunhai mengatakan dengan nada tegas bahwa dia mencintainya seperti sebelumnya dan menyuruh wanita ini pergi.

Lu Man sangat percaya pada Mu Yunhai...

"Lu Man, maafkan aku..."

Setelah Mu Yunhai selesai berbicara, senyum di sudut mulut Lu Man tiba-tiba menjadi kaku...

Wang Yunxi dengan bangga berkata, "Apakah kau mendengar itu, dia bilang minta maaf! Maksudnya, dia tidak akan menikahimu! Dia jatuh cinta padaku dan akan menikah denganku! Aku tidak berkhayal! Kaulah yang dicampakkan!"

Lu Man terdiam sejenak, lalu dia memandang Mu Yunhai. "Yunhai, kau sedang bercanda, kan? Aku tidak suka lelucon ini! Benar-benar tidak suka! Tolong hentikan!" 

Terkadang manusia memang seperti ini. Mereka sadar akan sesuatu, tapi mereka tidak mau mempercayainya.

Mu Yunhai tidak bisa menatapnya langsung. Ia menghindari tatapan mata Lu Man.

Itu membuat hati Lu Man seolah-olah jatuh ke dalam kolam es yang dingin.

"Apa yang salah dengan otakmu? Yunhai berkata dengan sangat jelas! Apakah dia terlihat sedang bercanda?" Wang Yunxi berkata dengan sarkastis.

"Sudah cukup, Wang Yunxi. Kau kembali dulu!" Mu Yunhai berkata dengan dingin. Bagaimanapun juga, Mu Yunhai masih mencintai Lu Man dan dia tidak bisa melihat orang lain menindasnya.

"Aku tidak mau. Kau harus menyelesaikan masalah ini sekarang juga!" Wang Yunxi adalah putri dari keluarga kaya, biasanya hanya dia yang bisa memerintah orang lain.

"Lu Man, aku sedang mengandung anak Yunhai. Kami sudah lama bersama. Hatinya terlalu lembut, jadi ia tidak memberitahumu sampai sekarang. Sekarang aku akan ikut menyelesaikan masalah ini, dan kalian berdua harus memutuskan hubungan kalian! Berapa banyak uang yang kau inginkan agar meninggalkan Yunhai! Cepat katakan!"

Dia sedang mengandung anak Yunhai. Mereka telah bersama sejak lama...

Mu Yunhai adalah seorang Kristen yang beriman, dan ia juga memahami hukum seks pranikah, tapi dia malah memiliki anak dengan Wang Yunxi...

Seketika, Lu Man tidak dapat mendengar perkataan selanjutnya dengan jelas. Ia juga tidak dapat melihat wajah Mu Yunhai dengan jelas...

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter