Suara Di Fu Yi terdengar merdu, tetapi kata-katanya setajam pisau. Jika Di Fu Yi mengatakan ini pada gadis-gadis kecil lainnya, mereka pasti akan sangat marah, atau merasa kehilangan harga diri mereka dan tertunduk malu.
Namun, Gu Xi Jiu bahkan tidak menggubrisnya dan tetap berdiri dengan tenang sambil balas memandang Di Fu Yi.
Di Fu Yi kembali menatap Gu Xi Jiu, dan dengan raut wajah menggoda serta suara agak lembut, Di Fu Yi bertanya, "Apakah kau yang katanya telah menerima anugerah dari para dewa?"
Gu Xi Jiu menjawab agak lirih. "Ya, saya menerima beberapa kemampuan yang saya miliki sekarang dari seseorang dalam mimpi. Saya pikir itu adalah anugerah dari kayangan."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com