42 Ini Benar-Benar Pertikaian!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Untungnya, anak muda itu tidak hanya menatap Gu Xi Jiu. Namun, dia mulai mengamati seluruh tamu di lantai dua sebelum perlahan duduk dan menunggu tanaman obat lain dilelang.

Rumput ilusi yang diinginkan oleh Gu Xi Jiu akhirnya dilelang juga. Seperti tanaman obat lainnya, rumput itu ditempatkan di dalam sebuah kotak kristal. Kotak kristal itu diukir dengan indah dan rumput berwarna merah menyala samar-samar bisa dilihat di dalamnya.

Rumput ini amat langka, sehingga harga penawaran dimulai dari 50.000 ons perak. Karena Rong Chu bertekad memenangkan rumput ini, dia menaikkan tawaran menjadi 100.000.

Walaupun anak muda itu biasanya menaikkan harga penawaran sebesar 100.000 ons perak untuk tanaman obat lain, kali ini dia berubah pikiran. Saat Rong Chu baru saja menyelesaikan kalimatnya, orang itu perlahan berkata, "Tambah satu ons perak!"

Rong Chu menggertakkan giginya dan menawar lagi, "150.000!"

Kemudian anak muda itu menawar sekali lagi, "150.001."

"200.000!" Rong Chu dengan enteng menambahkan 50.000 setiap kali dia menaikkan tawaran.

"200.001," sahut anak muda itu. Suaranya masih agak tenang.

"250.000!"

"250.001."

....

Sekarang benar-benar tampak jelas pertikaian antara Rong Chu dan pemuda itu!

Rong Chu mengepalkan tangannya seraya menatap dingin pada pemuda itu. Jika tatapan matanya bisa membunuh, orang itu akan mati 800 kali sekarang.

Bibir orang sakti Tian Wen yang duduk di sampingnya terlihat agak gemetar. Mata Rong Chu nampak berkilat-kilat dan dengan tenang dia melanjutkan penawarannya.

Anak muda itu tahu Rong Chu sangat menginginkan tanaman obat itu, dan terus menawar bahkan tanpa megedipkan matanya. Sembari mereka terus menawar, harga tanaman obat itu akhirnya naik juga hingga 800.000. "Harga yang gila-gilaan!" Ujar Gu Xi Jiu dalam hati.

Walaupun para tamu yang hadir adalah orang-orang kaya dan berpengetahuan luas, inilah pertama kalinya mereka menyaksikan kompetisi penawaran yang sengit. Karena itu, aula pelelangan menjadi begitu sunyi sehingga denting jarum jatuh pun akan terdengar.

"800.001." Anak muda itu mengipasi dirinya sendiri dengan kipas lipat sembari memandangi Rong Chu di lantai dua dengan seulas senyum di wajahnya, seolah-olah mengejek Rong Chu supaya mengajukan tawaran lagi.

Tanpa diduga, Rong Chu menyeringai sambil balas melirik ke arah pemuda itu. Kemudian Rong Chu duduk dan berkata acuh tak acuh, "Karena kamu sangat menginginkan tanaman obat ini maka aku tidak akan bersaing denganmu lagi. Rumput ilusi menjadi milikmu!"

Pemuda itu diam, " ...."

Yang lain juga, "…."

Banyak di antara mereka berhubungan baik dengan Rong Chu, dan beberapa orang bahkan tahu kalau dia sengaja datang hari ini hanya demi mendapatkan rumput ilusi. Mereka tidak menyangka dia akan menyerah begitu saja!

Karena orang-orang telah mengamatinya selama beberapa saat, mereka merasa anak itu memang sengaja mengacaukan Rong Chu dan tidak bermaksud memenangkan tawaran atas rumput ilusi itu. Pemuda itu pasti menghadapi masalah sekarang karena Rong Chu tiba-tiba menarik diri dari penawaran lelang.

800.000 ons perak adalah total pendapatan seorang berkedudukan kelas atas yang akan ia dapatkan selama seumur hidupnya!

Anak muda itu tertegun sejenak sebelum beberapa kali berkedip, dan memandang ke arah Rong Chu di lantai dua, "Pangeran Keempat, apakah Anda yakin tidak ingin mengajukan tawaran lagi? tanaman obat ini sangat istimewa, dan tentunya amat sesuai dengan harganya saat ini. Saya yakin Anda akan menyesal jika mengurungkan niat Anda untuk membelinya. Mengapa Anda tidak menaikkan tawaran sedikit, meskipun hanya satu ons perak, dan saya akan berhenti menawar lagi …."

Rong Chu sangat senang mendengar kata-kata pemuda itu. Apalagi, orang itu telah menyebabkannya membayar ratusan ribu ons perak. Akhirnya Rong Chu bisa juga membuatnya terpaksa membayar mahal!

"Seorang pria sejati tidak pernah merebut apa yang disukai orang lain. Karena kamu sangat menyukainya, aku tidak akan memperebutkan rumput ilusi itu denganmu." Ujar Rong Chu dengan pemilihan katanya yang anggun.

"Anda serius?" Pemuda itu bertanya lagi.

….

avataravatar
Next chapter