60 Buta Di Depan Tanpa Sadar Bahaya yang Mengintai Dari Belakang

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Tidak ada siapa pun di belakang Gu Xi Jiu …. Hanya beberapa tanaman merambat yang bergoyang-goyang karena embusan angin sepoi-sepoi. Tanaman merambat itu begitu tipis sehingga bahkan burung pun tidak dapat berdiri di atasnya, sehingga tidak mungkin bisa menopang bobot seorang manusia.

Gu Xi Jiu membasahi bibirnya dan mengeluarkan sebilah pedang dari pinggangnya. Dia mengangkatnya di udara dan mengayunkan pedang itu ke sekelilingnya - lalu tiba-tiba menebasnya ke belakang!

Pedang itu bersinar terang dalam kegelapan dan dengan mudah terayun di udara. Jika ada sesuatu di belakangnya, sambaran pedangnya akan mampu mengungkapkan keberadaan sosok itu.

Tetapi ketika pedangnya terayun, bilah senjatanya itu tidak menyentuh apa pun kecuali udara hampa.

Mungkinkah itu hantu?

Gu Xi Jiu menyipitkan mata dan menjentikkan jarinya. Jimat biru muda muncul di ujung jarinya, berputar di udara, kemudian terbang mengitari seluruh tubuhnya sebelum kembali ke telapak tangannya.

Dia mengendus telapak tangannya dan tidak mencium bau apa pun.

Itu adalah jimat pengusir roh! Selama zaman modern, Gu Xi Jiu kenal beberapa pengguna kekuatan gaib dan berhubungan baik dengan salah satu pengusir setan, dan pengusir setan itu mengajarinya beberapa trik untuk menangkap roh. Walaupun dia hanya belajar beberapa trik sederhana, itu sudah cukup untuk menangani roh-roh yang lemah.

Begitu jimat dikeluarkan, roh-roh tak kasat mata akan menampakkan dirinya, namun jimat itu tidak memperlihatkan apa pun. Sepertinya dia mungkin berpikir terlalu berlebihan.

"Mungkinkah angin?" Dia berpikir sendiri.

Gu Xi Jiu berbalik dan menghilang ….

Tidak lama setelah bayangannya lenyap, sosok lain muncul dari pohon yang sama itu.

Bisa terlihat pakaian dengan penampilan seperti air berkabut. Rambut sosok itu bergoyang diembus angin dan mengenakan ikat kepala cantik yang dihiasi batu delima semerah darah di tengahnya. Bentuknya seperti mata rubah yang bersinar terang di bawah sinar rembulan.

Wajah pria itu ditutupi topeng berbentuk rubah, tetapi di balik topeng itu ada sepasang mata indah yang penuh misteri. Mata itu hampir terasa dingin sekaligus hangat.

Dia duduk lebih santai daripada Gu Xi Jiu. Di bawahnya hanya ada dahan pohon mungil yang mudah dipatahkan oleh anak kecil. Namun, dia bisa duduk di atas dahan itu dengan mantap bahkan tanpa goyah sedikit pun.

Bila dilihat dari dekat, dahan tempat dia duduk adalah dahan pohon yang sama dengan tempat Gu Xi Jiu duduk sebelumnya. Jika Gu Xi Jiu masih di sana, tampaklah sepertinya gadis itu duduk dalam pelukannya ….

Pria itu menyilangkan kakinya dan dengan malas-malasan bertopang dagu. Rambut panjangnya memantulkan kilauan cahaya, sekalipun berada di lingkungan sekitar yang hitam pekat. Seolah-olah dia adalah sumber cahaya!

Dia memandang ke arah menghilangnya Gu Xi Jiu, dan terlihat senyuman tipis pada bibir pucatnya.

Gadis kecil yang bodoh itu tidak pernah memperhatikan bahwa dia selalu membuntutinya. Namun, gadis kecil bodoh ini memiliki intuisi sangat tajam. Biarpun pria itu hanya mengembuskan napas di belakangnya sambil berdiri sedikit lebih dekat, gadis itu segera menghunus pedangnya untuk membela diri!

Meskipun gadis itu tidak punya kekuatan batin, gerakannya lebih cepat dari kilat! Sedikit lebih cepat lagi, maka gadis itu akan menyambar tepi pakaiannya ….

Jimat yang digunakan gadis itu juga mengesankan. Pria ini berpengetahuan luas, namun dia belum pernah melihat gambar-gambar pada jimat itu di mana pun juga. Selain itu, teknik teleportasinya juga tampak sangat aneh ….

"Bocah ini ... Sepertinya dia adalah orang yang berbeda!" Dia merenung sesaat sebelum tiba-tiba tawanya meledak. Dia berdiri, menyatu dengan kabut, dan menghilang ke udara.

avataravatar
Next chapter