3 Jalan-Jalan

Setelah pertemuan pertama di malam minggu lalu yang bahagia. Mereka menjadi semakin dekat. semakin banyak mengetahui satu sama lain. Menjadi semakin terbuka dan lebih memahami keinginan diri masing-masing.

saat istirahat siang di hari Jum'at, ali datang ke kosan ela untuk istirahat, mandi dan wudhu kemudian berangkat ke masjid. Ini merupakan pertemuan ke 5 setelah 2 minggu berjalan.

Sepulang dari masjid, ali langsung duduk di teras depan kamar ela, kemudian ela mengeluarkan makan siang seadanya dengan lauk tempe goreng, terong sambal, sayur bening, telur dadar gulung dan 1 arip pisang untuk pencuci mulut.

''Enak sekali dek, udah cocok nih jadi istrinya kakak'' celoteh ali sambil mengunyah makanan dalam mulutnya.

''Udah kak, jangan terlalu memujiku, masa mau jadi istri, sementara status apa-apa aja belum ada'' balas ela dengan tujuan semakin memperjelas arah pembicaraan.

''Adek maunya status apa dari kakak'' ucap ali serius dengan tatapan tajam ke arahnya.

''Yaaa status kak. saat ini status yang pantas menurut kakak apa?, kalok jadi istri emang kakak sanggup'' kembali ela memberikannya gombalan serius.

''Iya kakak paham, besok malam minggu kita keluar jalan-jalan boleh?, ada sesuatu yang mau kakak katakan ke adek.'' ucap ali dengan serius kepadanya.

''Besok kakak yang jemput ke kos yaa'' ucapnya lagi sambil tetap melahap makanan di depannya.

''Oke kak, adek tunggu di sini aja ya'' jawab ela sambil ikut menikmati hidangan makan siang sederhana kali ini.

Setelah makan siang selesai, ali kembali ke RSAD tempatnya bekerja, pamitan bersalaman dan ela mencium tangan kanan ali seperti seorang istri yang berbakti kepada suami. Dengan tersenyum manis ali melambaikan tangan dan menstater vixion miliknya.

Dengan hati deg-degan dan rasa penasaran kian memuncak tidak sabar menunggu hari esok ela bercengkarama dengan pikiran dan hatinya, ''Dia mau kasih tau apa yaa?'' ucap batin ela sambil melamun memegang piring.

''Heyyyyyy'' suara mawa mengagetkannya dari samping.

''Astagfirullah'' ucap ela kaget sambil mengelus dada dan memegang piring dengan semakin kuat agar tidak terjatuh. ''Syukur yaa aku istrigfar, coba kalok aku ngumpat. mati dah dirimu jantungan,haha'' ucapnya lagi sambil tertawa bahagia.

''Udah makan siang sama siapa nih'' ucap mawa sambil memeluk ela.

''Biasalah'' jawab ela seadanya sambil melepas pelukan sahabatnya dan pergi menaruh piring di rak.

Mawa adalah sahabat yang berasa seperti saudara untuk ela. Mawa tau semua hal tentangnya termasuk kedatangan ali barusan.

malam minggu pun datang, ela mulai memilih atasan sweater abu dengan celana jeans hitam, biasa ootd remaja dewasa.

''Kak dandannya udah belum? di tungguin tuh sama kak ali'' ucap mawa bersemangat dengan mata yang meledek.

''Iya bebh, ini udah mau selse. Minta tolong apa persilahkan kak ali duduk di depen'' ucap ela sambil degdegan kegirangan.

''Okeeee'' jawabnya.

Selesai dandan ela pun langsung keluar dan berangkat bersama ali dia tak lupa berpamitan kepada sahabatnya dan bertanya mau di bawain apa.

''Kak kita mau jalan kemana'' tanya ela penasaran. ''Kakak mau berkata apa'' tanyanya lagi dengan nada suara yang sangat penasaran.

''Kita ke pantai A tempat pertama ketemu yaa dek, biar enak memutar memori kenangan, hehe'' ucap ali sambil memegang tangan kanan ela dengan tangan kirinya di atas motor sambil terus mengikuti arah jalan ke pantai A.

Sesampainya di sana mereka berdua langsung duduk di tempat semula, memesan menu yang sama saat pertama bertemu.

Sambil menikmati makan malam, obrolan tetap berjalan, di selingi canda tawa bahagia seperti pasangan baru yang mengenal cinta.

Setelah makan malam, tiba-tiba ali memegang tangan ela dan membawanya ke pinggir pantai dengan sebuah kursi dan meja yang berhiaskan lilin. Sebelum mempersilahkannya duduk ali berkata sambil berlutut.

''Dek you wanna be my girlfriend?'' ucapnya dengan tatapan mata yang tidak pernah berkedip dan bibir ranum tipis yang menggetarkan seluruh jiwa ela.

Sontak ela kaget mendengar dan melihat perilaku tersebut, ela pun tanpa sadar langsung mengangguk dan mengiyakan, karena dia merasa menjadi wanita istimewa saat ini bersama ali.

Ali tiba-tiba memasangkan sebuah cincin emas sebagai peresmian hubungan mereka. tepat 17 juli 2017 mereka jadian dan resmi berstatus pacaran.

avataravatar
Next chapter