webnovel

1. Mimpi Buruk

"Lena, kenapa kamu dateng ke pesta ini ... !!" Rossi tiba2 datang menghampiri ku yang baru saja tiba di pesta ulang tahun Raya, dengan kasarnya Rossi menyeret ku kepojokan ruang kamar kecil. Belum sempat ku jawab, dia kembali menyerang ku dengan berbagai makian dan cercaan... " Bodoh.. kalo lo mau dateng ke pesta ini, bilang sama aku.. ngapain dateng ama si Kimy.. " kamu tau ga sekarang dia ngapain.. bilang apa ama anak-anak lain nya tentang kamu.. " kamu tau gak sih.. !"

Aku bingung sahabat ku yg biasanya ngomong baik tiba2 jadi semarah ini.. Ga kerasa air mataku tiba2 ngalir.. " aku gak ngerti maksud kamu apa.. aku kesini bareng Kimy karena dia telp aku, bilang kalo aku juga di undang ke pesta ulang tahun ini.. "

" Tadi dia dateng ke rumah jemput aku... kata dia masa aku ga dateng padahal udah diundang kan Raya teman SMP kamu.. " "Makanya aku dateng ke sini Ross..

Tania memegang pundakku sedari tadi dia diam, akhirnya ngomong " udah Ross, Lena ga salah, dia ga tau apa-apa... emang si Kimy nya aja yang berengsek.. !"

Aku makin bingung "kalian ini kenapa? apa yang kalian omongin, aku gak ngerti...

" Lena, tadi itu sewaktu kamu dateng berdua Kimy, trus Kimy langsung ngumpul bareng temen - temen cowo, dan bilang " gua menang taruhan kan, bisa ngajak Lena ke pesta ini..."

Apa.. penjelasan Tania membuat ku oleng. Ya Tuhan, jadi aku ini di jadikan objek taruhan.. bodoh nya aku ini.. seharusnya aku sadar, aku cuma anak dari keluarga sederhana, ga mungkin beneran dapet undangan pesta dari anak orang kaya.

Karena aku sendiri ga pernah dapet kartu undangan nya langsung, tp aku di telp Raya sehari sebelum pesta ini.

Tapi aku bener-bener ga nyangka klo Kimy sejahat itu. Mata ini semakin basah, dadaku sakit sekali... Bisa- bisa nya aku sebodoh itu. Aku baru sadar pantas saja, tadi waktu dateng sekilas aku menangkap tatapan mata Dion yang tajam, raut muka yang kaget tapi kemudian berubah seperti jijik melihatku. Rossi kembali mengguncang pundakku dengan tangannya, " Lena, sekarang mau ngimana, kamu mau ku hajar si Kimy berengsek itu.. " aku menggelengkan kepalaku.. sambil terisak " engga, ini memang aku yang bodoh, begitu ingin nya aku dateng ke pesta ulang tahun ini... begitu inginnya aku di akui kalo aku itu juga teman dari Raya, anak bupati yang cantik dan kaya itu. " aku menunduk kuhapus air mataku yang tak henti-henti nya mengalir. Kemudian aku pun beranjak dari Rossi da Tania, " teman, maafkan aku ya, sudah mengecewakan kalian... " lalu akupun berlari dari tempat itu, pesta itu... semua nya berakhir, Rossi dan Tania mengejar ku dan memanggil, " Lena.. Lena.. Alena... "

Aku tersentak.. aaaahhh... aku terbangun, ah kepalaku, sakit sekali.. aneh ko tiba - tiba aku ada di tempat tidur.

"Lena... heh... ko bengong sih... ayo bangun... cepetan mandi, nanti kita kesiangan, hari ini kan kita ada jadwal karyawisata ke Bandung... Rossi ngomong panjang lebar. Aku bingung karyawisata, ke Bandung, itu kan semester yang lalu... yang kuingat semalam aku ada di pesta ulang tahun Raya, trus Rossi memarahiku, iya Kimy si berengsek itu, dia yang bikin aku jadi objek taruhan. Lalu aku berlari keluar hotel tempat acara ulang tahun itu. Kemudian aaaahhh... aku tertabrak oleh mobil.. dan yang kuingat kepalaku terbentur aspal jalanan sangat keras, yaaa... darah ku mengalir banyak sekali.. Orang - orang berhamburan, dan teriakan - teriakan itu.. aku melihat Dion, dia memanggil manggil namaku... " Lena.. Lena.. Alenaa.. bangun.." tolong, telepon ambulans sekarang.. teriak Dion panik... sementara Rossi dan Tania menangis sambil memanggil manggil namaku. Iya itulah sesaat yang kuingat kejadian pada malam itu, kukira tadi pada saat bangun, aku ada di tempat tidur rumah sakit, tapi ternyata tidak, aku ada di kamarku dalam keadaan sehat, tanpa kekurangan apapun. Tapi yang kuherankan kenapa ada Rossi dan dia membangunkan ku, untuk mengajakku pergi ke sekolah karena hari inu ada acara karyawisata ke Bandung, acara itu yang kuingat sudah dilakukan semester yang lalu. Kejadian pagi ini sudah pernah terjadi waktu itu, aku jadi samakin bingung, apa ini sebenarnya apakah dejavu, atau semalam itu hanya mimpi yang buruk, atau apakah ini yang namanya reinkarnasi, aku terlahir kembali setelah peristiwa musibah malam pesta ulang tahun Raya. Ya Tuhan apa yang sedang terjadi sekarang ini kepalaku semakin pusing, tp kalo itu hanya mimpi, aku merasakan betapa sakit nya hati ini. dan aku pun sempat merasakan sedihnya saat melihat orang-orang di sekitar ku yang menangisi musibah yang terjadi padaku. Ada Ayah, ibu, adikku, kakakku, Rossi, Tania, Dion, iya Dion dia ada membawa ku ke rumah sakit, dia terlihat begitu cemas, sedih dan putus asa. Dia marah saat melihat si berengsek Kimy, apakah Dion ada rasa kepadaku. " Hallooooo.... nona Aleeennaaaaa.... apa kamu tidur lagi di kamar mandi hah.. !?" teriakan Rossi mengagetkan ku, dan membuatku tersadar dari pikiran panjangku itu. Cepat cepat aku menyelesaikan mandi ku, iya pagi ini akan kuhadapi. Apakah itu memang benar hanya sekedar mimpi buruk atau hal lain, yang pasti aku bersyukur aku masih di beri kesempatan untuk memulai hidupku dengan baik dan aku akan melakukan nya dengan benar kali ini.